III

4.7K 516 13
                                    

Setelah Suho pergi beberapa waktu lalu Lisa sama sekali tidak berkomentar. Bahkan ia enggan untuk bertanya apa yang Suho ceritakan tentangnya pada Sehun.

Sehun juga bersikap dingin seperti saat pertama kali mereka bertemu. Ajaib jika pada akhirnya mereka benar-benar menikah dengan minimnya komunikasi diantara keduanya.

Lisa mondar mandir melihat satu persatu gaun yang dipajang, sedang Sehun duduk sambil melihat gadis itu berkeliling butik.

"Kau hanya akan duduk disana sampai butik ini tutup?" Ucap Lisa.

Sehun tidak mengatakan apapun namun ia beranjak berdiri dan menghampiri Lisa.

"Kau sudah memilih tuxedo mu ?"

"Hhm ?"

"Sudah pilih tuxedo ? Warna apa ?"

Lisa bertanya tanpa menatap Sehun yang berdiri disampingnya. Lisa bisa melihat lewat ekor matanya bahwa pria itu sedang mengawasinya. Rasanya sangat menyebalkan, batin Lisa.

Secara tiba-tiba Sehun menyentuh jemarinya. "Kau benar-benar akan menikah dengan ku ?"

Lisa menatap Sehun sedikit terkejut namun ia berusaha agar terlihat biasa.

"Ku rasa aku tidak punya pilihan,,"

"Kau yakin?"

Yakin? Jelas jawabannya tidak. Tapi apa ada jalan lain, Lisa sanksi. Hutang Ibunya pasti adalah salah satu alasan adanya Perjodohan ini. Lisa hanya bisa meringis saat mengingatnya. Dasar sial, Lisa mengumpat dalam hati.

"Aku tidak yakin, tapi Ibu ku percaya kau pilihan terbaiknya,,"

"Kenapa tidak melawan seperti sebelumnya?"

Lisa tersenyum miris. "I've try,,"

"Tidak kusangka kau menyerah sangat cepat,," ucap Sehun dengan nada meledek.

Lisa menatap Sehun tidak percaya "Lihat dirimu sendiri. Kau tidak berusaha melakukan apapun, kau lebih payah dari ku,,"

"Aku? Aku tidak perduli akan menikah dengan mu ataupun gadis lain. Banyak hal-hal lain yang perlu ku urus dan ku pikirkan, jadi maaf saja,,"

"Lalu apa peduli mu kalau aku setuju atau tidak?" Balas Lisa.

"Aku sedikit prihatin pada mu kalau boleh jujur. Usia mu 22th, karir mu juga sepertinya cemerlang dan kau gadis yang cukup pemberani. Mungkin ada pria diluar sana yang ingin berjuang dengan mu, dibanding menghabiskan hidup yang membosankan dengan ku bukankah akan lebih Indah jika pergi bersama pilihan mu sendiri?"

"Sudah pasti lebih Indah, tapi sayangnya aku tidak memiliki kandidat yang lebih kaya dari mu untuk menyenangkan Ibu ku" jawab Lisa asal.

Sehun tertawa mendengarnya. "Really? Kau baru saja menghina Ibu mu secara tidak langsung,,"

"Itu memang faktanya." Lisa mengangkat bahunya.

Sehun hanya bisa menggeleng tidak habis pikir. Disisi lain Lisa tidak perduli dan tetap sibuk memilih gaunnya.

*

"Kau tahu kalau Suho menyukai mu ?" Ucap Sehun tiba-tiba.

Lisa langsung memandang Sehun dengan tatapan bingung.

"Dia sangat menyukai mu, dan aku merasa sangat buruk jika benar-benar harus menikah dengan gadis yang disukai teman ku."

Lisa menatap tidak percaya pada Sehun. Merasa buruk? Dia pasti bercanda. Tidak ada sedikitpun pria itu menunjukan bahwa ia peduli dengan orang lain kecuali kepentingannya.

Clouds MerriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang