IV

4.2K 528 6
                                    


☁️☁️☁️

Lisa memandang langit yang terlihat mendung dari balik kacamata hitamnya. Bibirnya tertutup rapat tanpa celoteh ataupun senandung seperti biasanya.

Disampingnya Carly sedang mengemudi sambil sesekali mencuri pandang padanya lewat ekor mata.

"Hari ini sangat cerah ya! Bagaimana kalau kita makan es krim ?" Ajak Carly bermaksud mencairkan suasana.

"Dari sudut pandang ku langit terlihat gelap. Bahkan semakin gelap" jawab Lisa ketus.

Carly meringis mendengar jawaban Lisa.

"Ucapan photografer tadi tidak perlu kau masukan ke hati ya? Aku janji untuk kontrak kerja selanjutnya aku akan lebih teliti,," rayu Carly.

Lisa tidak menjawab sepatah katapun ucapan Carly, ia membuang pandangannya ke jalan menatap orang-orang lalu lalang dan berandai ia adalah salah satunya.




*



"Bagaimana dengan pernikahan mu Lis ?" Tanya Carly.

Sebuah Pertanyaan bodoh yang membuat Lisa langsung menatap tajam padanya.

"I'm so sorry,," Carly langsung menutup mulutnya dengan tangan saat sadar.

Carly membuat Lisa sangat frustasi selama perjalanan mereka, ditambah tempat tujuan mereka sekarang semakin membuat Lisa kacau.

Lisa  membuka kacamata hitamnya dan melemparnya asal ke dashboard. Matanya merah menahan tangis dan Carly semakin merasa bersalah.

"Kau mau kita putar balik? Kau benar-benar terlihat kacau,,"

Lisa menggeleng dan menarik nafasnya dalam. "I'm fine,,"

"You're not,,aku akan hubungi Ibu mu nanti. Kita pulang ya ??"

Carly benar-benar tidak tega melihat Lisa, tidak pernah ia melihat gadis itu semenderita sekarang.

"Menghindar tidak ada gunanya Carl,,"

Carly mengangguk setuju walaupun dengan berat hati. "Apa dia seburuk itu?"

"Dia berusia diatas ku, kaya dan cukup good looking,," jawab Lisa terbata sambil mengusap matanya dengan tissu karena hampir menangis.

"Lalu dimana masalahnya ?" Carly bertanya heran.

"Carl, Seriously ?!"

"No,, i just said. Siapapun pria itu sepertinya boleh juga,,"

Lisa memutar bola matanya. Maybe it Will more easy if that was Carly, pikir Lisa.



*





"Semangat Lisa ku !"

Teriak Carly saat Lisa turun dari mobil, membuat gadis itu melotot tajam padanya.

Carly sengaja melakukan hal itu untuk membuat mood Lisa lebih baik namun sepertinya tidak berhasil karena wajah Lisa masih terlihat masam.

Carly hanya meringis dari dalam mobil melihat Lisa masih menekuk wajahnya sambil melambai saat ia pergi dari sana.

Dengan langkah berat Lisa masuk ke pekarangan rumahnya. Dari luar ia bisa melihat sang Ibu asik mengobrol dengan Sehun serta Ibunya a.k.a calon mertuanya.

"Lisa sayang ku.."

Ibunya menghampirinya saat melihat gadis itu berjalan menuju pintu. Lisa memaksakan senyumnya saat sang Ibu merangkulnya dan membawanya masuk.

Clouds MerriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang