⚠
• 18+
Pajero sport berwarna putih gading itu berhenti tepat didepan pintu gerbang sekolah elit ternama. Sang pemilik mobil menurunkan kaca, menilik satu persatu siswa dan siswi yang berhamburan keluar karena memang jam pelajaran telah usai.
Dia memang sengaja merepotkan diri untuk menjemput seseorang yang pastinya memiliki hubungan spesial dengan dirinya. Karena Christoper Bang dengan jadwal kerja padat itu tak akan mau sembarang meluangkan waktu untuk hal-hal semacam ini. Namun demi dia Chris sanggup melakukan apapun, termasuk mengabaikan rapat bernilai milyaran won yang seharusnya bisa dia dapatkan hari ini.
Kurvanya melengkung tipis kala mendapati sosok yang dicarinya berjalan pelan dengan diiringi oleh dua temannya yang lain. Dia terlihat begitu menggemaskan dalam balutan hoodie oversize berwarna soft pink dan syal biru muda dilehernya.
"Kak Chris!" Remaja yang ditunggu melambai senang. Dia ingin berlari, namun dua temannya lebih sigap menahan sekaligus memberikan deathglare terbaik mereka.
"Jangan lari sembaranga by." Nasehat Chris pelan. Dia tersenyum lagi kala diberi senyum oleh dua teman sang kekasih yang bernama Felix dan Hyunjin.
"Mereka berlebihan." si manis mencebik. "Oh iya, Felix sama Hyunjin mau sekalian numpang? Nanti biar diantar kak Chris sampai rumah."
"Nggak perlu." Felix tertawa renyah sambil menyilang tangan didepan dada, "Kami bisa naik bus kok. Ya kan Hyun?" Senyum main-main Felix lemparkan pada Hyunjin yang sudah hendak menerima ajakan Seungmin. Sialnya lagi pantatnya dicubit dari belakang oleh Felix, kode bahwa dia harus menuruti ucapan bule jadi-jadian itu. Akhirnya si pria berbibir tebal terpaksa merelakan peluang tumpangan gratisnya.
"Yahh, kalau gitu kapan-kapan kita pulang bareng. Nggak boleh nolak ya!" Seungmin tersenyum begitu lebar sampai-sampai Hyunjin dan Felix ikut meringis, takut bahwa mungkin sudut bibir temannya itu bisa saja robek.
Pada akhirnya Hyunjin dan Felix pamit meninggalkan Seungmin yang sudah masuk kedalam mobil milik Chris.
"How's your school?"
"Asik." Seungmin tertawa senang.
"Mama kamu bilang satu minggu belakangan kamu berangkat sekolah terus?"
Seungmin mendengus sebal, "Iya. Memangnya kenapa?"
"Masih tanya kenapa?" Chris mendesah lelah. Pandangannya menatap kosong tepat kearah jalanan yang cukup padat. "Kamu tau kalau badanmu nggak kuat? Harusnya sekarang kamu ada di rumah sakit by, bukan disini."
"Kakak mulai lagi."
"Ini semua demi kamu."
"I'm totally fine, nggak usah perlakuin aku kayak orang sekarat. Aku masih bisa napas dan aku masih bisa jalan!"
"Seungmin, Oh God! " Chris berdecak kala melihat lelehan merah perlahan mengalir tiba-tiba dari lubang hidung sang kekasih. Dia memelankan laju mobil segera dan memberhentikan kuda besi itu ketepian jalan.
Dengan kasar Chris menarik beberapa lembar tisu untuk dia serahkan pada Seungmin, "Jangan dongakin kepala." titah Chris seraya menahan kepala Seungmin.
Banyak waktu terbuang dalam hening. Chris hanya diam mengamati Seungmin yang sibuk membersihkan darah di area philtrumnya.
"Seperti yang aku bilang, you're not okay."
"Ini cuma mimisan." gumam Seungmin pelan.
"iya, cuman mimisan." Chris menekankan intonasinya, "Tapi yang keberapa kali dalam sehari?"
KAMU SEDANG MEMBACA
dominant | bangchan x all
Fanfictionㅡ ❝ ultimate dom; christopher bangchan, with his baby. ❞