2. Jadi Dokter Pribadi

161 50 15
                                    

"Lo udah sejauh ini, lo udah salah karena berurusan sama gue"

*******

Di sebuah Kamar apartement terlihat gadis yang sedang terbaring diatas Spring Bed dengan wajah menengadah keatas, sejak tadi ia terus saja menatap langit-langit kamarnya dengan pikiran yang sedang berkecamuk dalam kepalanya.

Ia terlihat gelisah dan bingung harus bagaimana, kejadian beberapa hari yang lalu seolah kembali memenuhi ruang pikirannya

Flashback On

"Lo udah sejauh ini, lo udah salah karena berurusan sama gue"

"Lo bilang, kalau lo ini dokter kan?"

"Kalau begitu-Pria itu mendekat lalu berbisik "Lo harus mau jadi dokter yang ngurusin gue, karena setiap hari lo bakal liat luka baru entah diwajah, atau dibadan gue"

"Maaf, di kota ini ada banyak dokter, kenapa harus aku?"

"Karena lo yang bilang sendiri, kalau ini tugas lo sebagai seorang dokter!"

"......"

"Mana hp lo?"

"Kamu mau apa dengan ponselku?"

"Udah siniin cepet!"

Dengan terpaksa ia menuruti kemauan pria itu

"Ini no hp Gue dan yah lo harus mau jadi dokter pribadi , gak mungkin banget orang kayak lo ini ingkarin kata-kata sendiri"

"Oh ya, satu lagi, Lo harus angkat telfon gue setiap kali gue telfon!"

"Tapi Tuan-"

"Apasih?! Tuan tuan? Lo udah bikin gue kedengeran tua, panggil nama gue aja!"

"Oh? Maaf"

"Selamat datang di kota ini Maisarah, lo akan dapat dunia baru setelah ini" Ujar pria itu dengan seringaian yang terlihat jelas, sudah sangat jelas bahwa gadis ini akan mendapatkan masalah

Flashback Off

"Ya tuhan bagaimana ini?" tanya gadis itu pada dirinya sendiri

Sejak hari itu gadis itu tampak uring-uringan, biar bagaimana pun ia hanya gadis biasa, ia bisa takut seperti gadis lainnya, ia tidak selalunya bisa tegas dan berani, apalagi dengan seorang Ayaaz, tiba-tiba terbesit dalam pikirannya ia menyesal karena telah berurusan dengan pria itu.

"Astagfirullahaladzim, Maaf Ya Allah, aku sudah berprasangka buruk " Gumamnya sembari menepis pikiran-pikiran buruk yang sejak tadi mengusik pikirannya

Tiba-tiba ponselnya berdering menampilkan nama seseorang di layar ponselnya dengan segera ia mengangkatnya

"Assalamualaikum Mai"

"Walaikumsalam Mas Nizam, ada apa menelfon?"

"Aku hanya ingin tanya, bagaimana keadaanmu disana? Kamu baik-baik aja kan? Tidak ada yang mengganggumu kan?"

Maisarah terkekeh pelan "Tenang aja mas, alhamdulillah aku baik-baik saja, dan aku bisa jaga diri disini" Ujarnya menenangkan

"Kumohon jaga dirimu baik-baik, jangan pergi kemana-mana kalau tidak penting apalagi di malam hari, aku takut kamu kenapa- napa"

"Insya Allah, aku bisa jaga diri mas jangan khawatir, aku kan sudah belajar bela diri sedikit heheh"

"Yang ku ajarkan masih membekas rupanya"

Be Mine Doctor (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang