5. Mulai Percaya

85 12 6
                                    

"Gue percaya sama lo"
***********

Akhirnya update lagi setelah sekian lama. Bayangin aja sebulan puasa aku ga bisa nulis karena tugasku numpuk parah, dan akhirnya ada waktu istirahat jadi aku nyempatin buat update, Insyaallah aku bakaln update cepat kali ini karena lagi nggak ada list tugas heheh

*****

“Kenapa gue disini?” itulah kalimat yang pertama kali keluar dari lelaki itu

“Karena lo habis kecelakaan Yaz, lo lupa?”  Tanya Dito dengan alis bertaut, ia tidak habis pikir bagaimana bisa sahabatnya ini melupakan kejadia mengenaskan itu, apa jangan- jangan Aayaz Amnesia? Oh tentu saja tidak, karena Aayaz tidak menanyakan siapa dirinya

Aayaz memijit pelipisnya yang terasa nyeri bagai dihujam begitu banyak tusukan, rasanya benar- benar sakit

“Yaz? Lo kenapa? Mau gue panggilin dok-“

“Nggak!, Ga usah!” Potongnya dengan cepat

“Tapi—“

“Tapi apa?” Tanya Aayaz dengan nada kesal

“Tapi dokternya Maisarah , yaudah deh ga jadi”

“Memangnya kenapa kalo Maisarah huh?” Sungut Aayaz dengan nada tidak suka

“Lo kok sensi sih? Baru bangun juga udah ngegas!”

“Siapa yang sensi bego!”

“Tuh kan lo itu—“

BRAKK

Tiba- tiba terdengar suara pintu yang dibuka secara paksa, dan terlihatlah segerombolan lelaki mengenakan jaket berwarna hitam dengan celana koyak menghampiri Aayaz yang sedang terbaring lemah

“Woy Yaz! Lo ga kenapa- kenapa kan?” Tanya Bima sembari memegang kedua pipi Aayaz dengan begitu kuat, membuat si empunya wajah menjadi kesal sekaligus jijik

“Lo ngapain sih!, sakit bego!” Sahut Aayaz dengan wajah kesal

“Heheh, Sorry Yaz habisnya gue khawatir”

“Khawatir ga gitu juga bego!”

“Lo baru bangun udah ngegas”

Aayaz menatap Dito dan Bima secara bergantian “Lo berdua kembar yah? Kenapa yang lo berdua ucapin sama!”

Mereka berdua saling berpandangan lalu mereka memandang Aayaz secara bersamaan “Emang iya lo ngegas kan?”

“Ah bodo! Ga peduli gue”

Bima dan Dito mengedikkan bahu dengan acuh terlalu malas berdebat dengan sahabatnya yang sedang terbaring lemah saat ini

CKIIIT

Terdengar suara kenop pintu yang dibuka secara perlahan dan terlihatlah seorang dokter masuk ke dalam ruang inap Aayaz

“Assalamualaikum” Ucapnya dengan ramah

Semua lelaki yang ada di ruangan itu menoleh kearah gadis itu dengan tatapan kagum akan ciptaan tuhan yang satu ini

Be Mine Doctor (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang