11. Siapa Dia?

79 7 3
                                    

Ada begitu banyak teka-teki yang bersarang di dalam benak ini. Tapi, rasa gengsi lebih berkehendak diatas segalanya. Aneh memang, tapi inilah kenyataan yang kita alami.

-Aayaz & Maisarah

*****

Kumpulan pria terlihat di sebuah basecamp, diantara mereka ada yang merokok hingga meminum minuman keras, benar- benar urak-urakan tapi tertutupi dengan wajah tampannya, itulah mereka yang terkenal dengan kenakalan sekaligus ketampanan mereka.

"Woy si Aayaz belakangan ini jarang banget kesini" Celetuk salah seorang anggota Blackgross

"Gue juga gak ngerti" Sahut yang lain

"Sibuk kali"

"Ya kali, Aayaz sibuk sampai gak pernah kesini"

"Hati-hati lo pada ghibahin dia, siap-siap digebukin lo" sahut Dito dengan nada ancaman

Membuat anggota Blackgross sedikit bergedik ngeri, memilih diam setelah mendengar penuturan Dito dan kembali ke aktivitas masing-masing

Kreeek

Terdengar suara pintu dibuka, menampakkan seseorang yang baru saja muncul ke permukaan, semua anggota Blackgross terkejut melihat siapa yang datang

"Baru aja lo diomgonin Yaz, eh udah nongol aja lo" Celetuk Dito dengan kekehan

Sedangkan Aayaz memilih diam dengan wajah datarnya lalu duduk di salah satu kursi yang ada di ruangan itu

"Bima kemana?" Tanya Aayaz saat baru saja ia mendaratkan bokongnya dikursi

"Ada apa lo nanyain dia?"

"Gak, heran aja tumben cuma dia yang nggak ada disini" Tuturnya

"Bima lagi tiduran, emangnya kayak lo? Kemana lo belakangan ini?" Tanya Dito dengan nada santai tapi penuh selidik.

Sejak kejadian Aayaz memukul Bima. Lelaki itu memilih untuk tidak menemui temannya selama satu minggu ini. Lelaki itu lebih memilih untuk sendiri karena pikirannya benar-benar kacau. Ia takut jika harus melukai teman-temannya lagi, hanya karena rasa amarahnya tengah menguasai dirinya.

"Gue banyak urusan"

Dito terkekeh pelan "Gue udah kenal lo dari kecil Yaz, lo gak bisa bohong sama gue"

Aayaz menghela nafas panjang ia memilih diam dibanding harus terus melawan, karena Dito sangat tau bagaimana caranya memancing seorang Aayaz

"Elah lo, baru juga gue gituin udah nggak mau ngomong lagi"

"AAYAZ!" Teriak Bima yang baru saja bangun dari tidurnya

Mata Aayaz membulat dengan sempurna saat Bima dengan tiba-tiba berlari kearahnya lalu memeluknya

"Yaz, lo kemana aja? Gue kirain lo belum sembuh" Ucapnya dengan nada sedih

Sedangkan Aayaz merasa jijik dengan perlakuan Bima, dengan sekuat tenaga ia mendorong Bima hingga pelukan lelaki itu terlepas darinya

"Lo ngapain sih bego!" Ketus Aayaz

"Gue cuma khawatir" Jawab bima dengan nada sedih

"Ewh, ada drama lagi depan gue" Sahut Dito dengan wajah datarnya lalu bangkit, ia memilih pergi dari sana

"Lo kayak homo tau gak" Sahut Yosin yang entah sejak kapan sudah kembali ke basecam BlackGross

"Salah yah gue khawatir sama sahabat gue sendiri" Sahut Bima lagi, masih dengan nada merajuknya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Be Mine Doctor (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang