8. Dia Kenapa?

77 11 1
                                    

"Gue orangnya ga munafik Mai, kalo gue gak suka yah gue bilang!"

-Muh. Aayaz Al- Daffi

*****

Sejak kejadian kemarin Maisarah memilih untuk tidak berkunjung ke apartement Aayaz hari ini, mengingat luka yang ada disekujur tubuh lelaki itu sudah mulai mengering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak kejadian kemarin Maisarah memilih untuk tidak berkunjung ke apartement Aayaz hari ini, mengingat luka yang ada disekujur tubuh lelaki itu sudah mulai mengering

"Dia kenapa sih?" Gumamnya sembari bertanya pada dirinya sendiri

Flashback on

Maisarah Pov

"Gue gak suka wajah cantik lo ditutupin!"

Aku menatap matanya, sorot matanya sangat dingin dan datar aku takut jangan sampai dia berniat main- main denganku

"Aayaz! Aku bilang lepas!" Ucapku seraya meronta tapi tak kunjung dilepaskan

Aku mencoba istigfar sebanyak mungkin di dalam hatiku, aku meminta maaf pada Allah berulang kali untuk kejadian ini

"Aayaz lepas! Atau aku gak akan ngerawat kamu lagi!" Ancamku dan sepertinya ancaman ini cukup mempan, dia mulai melepas genggaman tangannya pada pergelangan tanganku

"Lo paling pinter ngancem gue!" ketusnya

Aku menatapnya tajam lalu melontarkan pertanyaan yang sedari tadi menggerogoti pikiranku "Kamu kenapa sih Yaz?!"

"Gue udah bilang, gue gak suka wajah lo ditutupin!" Lalu dia kembali menatapku dengan sorot mata yang sulit untuk kujelaskan "Gue gak munafik Mai, kalo gue gak suka yah gue bilang!"

Aku merasa ada yang tidak beres disini, hatiku menyuruhku untuk tinggal, bodoh bukan? Tapi logika ku lebih waras karena memberiku isyarat untuk pergi dari apartement Aayaz sekarang juga

"Maaf Yaz, aku harus ke Rumah Sakit sekarang" ucapku lalu membereskan alat- alat medis yang kubawa dengan gerakan cepat

"Gue udah bilang Mai, gue hanya tertarik bukan berarti gue suka sama lo!" Ucapnya dengan tajam dan penuh penekanan

Entahlah saat itu naluri hatiku sebagai perempuan mulai terasa, layaknya perempuan pada umumnya, aku merasa dia seperti mempermainkan aku

"Permisi Yaz, Assalamualaikum" Ucapku tanpa menoleh kearahnya langsung saja ku langkahkan kaki ku keluar dari apartementnya yang megah itu

Flashback Off

Maisarah ingin menghindar tapi sejauh apapun ia menghindar pasti Aayaz dengan mudah menemukannya

Hari ini ia libur dari tugasnya sebagai seorang dokter dan ia tidak ingin menyia-nyiakan itu, baginya ini bukanlah hanya sekedar weekend biasa.

Be Mine Doctor (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang