Suasana pagi ini sangat ramai karena masa orientasi siswa sudah dimulai. Ketua OSIS Jeon tentu sibuk. Berlari kesana kemari untuk memastikan bahwa kegiatan ini berjalan rapi.
"Jungkook!"
Yang terpanggil menoleh. Mendapati Yura yang bersiap melemparkan sebotol minuman isotonik ke arahnya. Dengan sigap Jungkook menangkap dan mengucapkan terima kasih tanpa suara. Ia meminumnya dengan rakus hingga air tandas tak bersisa. Menunjukan bahwa dirinya lelah bukan kepalang.
Menjadi pengurus OSIS, apalagi ketua tidaklah mudah. Mengatur siswa bebal yang bertingkah masih seperti bocah tidak bisa dianggap remeh. Beberapa siswi baru memang masih sok polos dan pendiam. Lain lagi dengan siswa laki-laki yang sebagian besar bertingkah sok keren. Karena mereka tau jika bullying sudah tidak berlaku di sini. Untuk apa santun pada kakak kelas.
"Hei."
Beberapa siswa baru yang kedapatan bolos menoleh. Bersikap biasa saja seakan yang menyapa mereka tadi hanyalah makhluk tak kasat mata.
"Kalian boleh melepas otak untuk sementara, tapi jika kalian melepas telinga, kalian mendengar lewat mana? Selangkangan?"
Jungkook merampas rokok yang ada di saku salah satu dari mereka. Membukanya dan menginjaknya. Menimbulkan emosi berlebih pada remaja labil di depannya.
"Bajingan! Jangan jadi kakak kelas sok keren! Aku tidak takut padamu!" Ujar salah satu dari mereka yang berniat memberikan bogem mentah pada Jungkook, namun urung ketika Jungkook malah berjalan mendekati temannya.
"Apa kau pandai bela diri? Disini ada klub bela diri. Jika ikut lomba kau bisa menang dan dapat uang." Kata Jungkook. "Bisa dipakai untuk membelikan temanmu benda ini," lanjutnya sambil semakin menginjak rokok tersebut hingga hancur.
Sedangkan yang ditanya malah bengong. Kaget tentunya. Bagaimana kakak kelas songong ini bisa tau? Padahal ia hanya diam saja.
"Teman tengilmu ini akan memukulku. Sebenarnya kau emosi, tapi tangan bertautmu menjelaskan semuanya, Jiwa pendekar selalu mengedepankan otak, right?" Penjelasan Jungkook sontak membuat remaja itu, Lee Taeyong, kagum setengah mati. Taeyong anggota klub bela diri sejak sekolah dasar. Tentu saja dia bisa membedakan mana yang omong kosong dan mana yang benar-benar hebat.
"Aku ketua klub-nya, kurasa kau berguna di klub bela diri ku." Jungkook mengarahkan pandangannya pada empat siswa lain di depannya.
"Jadi? Kalian masih ingin berurusan denganku atau mengikuti kegiatan ini sambil duduk manis di aula?"
Mereka hanya terdiam.
"Aku sudah terlambat 12 detik, ayo ke aula! Aku akan berbicara di depan," Kata jungkook lalu berjalan mendahului mereka.
"Memangnya kau siapa, sunbae?" Taeyong bertanya penasaran. Otaknya penuh entah berisi kekaguman atau sekedar penasaran biasa.
Jungkook tidak menjawab, hanya tersenyum simpul. Hingga ketika salah satu anak osis memanggil Jungkook untuk segera bersiap karena harus memberi sambutan sebagai ketua osis, Taeyong dan teman-temannya sukses terkejut. Memandang punggung pemuda Jeon yang berbelok ke arah aula.
---
Jungkook melakukan sambutannya dengan luar biasa. Ditambah lagi dengan wajahnya yang rupawan hingga membuat siswi-siswi baru menjerit. Mereka baru tau jika Jungkook memiliki gigi kelinci yang sangat manis. Tubuh proposionalnya juga terlihat begitu indah dengan dibalut kulit yang putih bersih.
Kim Yohan dan Jung Eunbi sebagai seksi acara kembali menuju panggung kecil di depan aula, bersamaan dengan Jungkook yang undur diri. Mereka berdua meminta tepuk tangan untuk Jungkook yang di sambut dengan meriah.
"Sambutan dari Kepala Sekolah sudah, Ketua Osis sudah, dan kurang satu sambutan lagi nih! Dari siapa ya Yohan sunbae?" Tanya Eunbi dengan senyum merekah.
"Nah setelah ini akan ada sambutan dari teman kalian! Sebagai perwakilan untuk pembukaan acara MOS hari ini, apa ada yang tau?"
Hanya ada satu dua anak yang menjawab. Sudah biasa seperti itu bukan?
"Baik langsung saja untuk Kim Taehyung dari Jurusan Ilmu Sains 2 dipersilakan untuk maju ke depan!" Yohan berkata lantang disambut tepuk tangan singkat. Setelah menunggu selama 1 menit, Entitas Kim Taehyung belum juga muncul. Semua siswa celingukan mencarinya. Hingga tak berselang lama, pintu aula terbuka. Menampilkan sosok siswa laki-laki bertubuh tinggi sedang berjalan sambil menenteng sebuah map.
Kim Taehyung
Remaja yang 5 bulan lagi berusia 17 tahun. Putra bungsu keluarga Kim yang memiliki berbagai prestasi membanggakan.
Aula yang tadinya menjenuhkan setelah Jungkook keluar, kembali riuh kala Taehyung berdiri di podium. Perhatian seketika beralih padanya.
Tentang Taehyung, dia adalah remaja dengan visual dari gen terbaik. Otaknya juga bukan kaleng-kaleng, salah satu permata di sekolah lamanya. Sifatnya humble sehingga temannya banyak. Dia adalah magnet, remaja dengan berbagai pesona dibalik kepribadiannya yang banyak tingkah. Apalagi dengan suara dalam miliknya yang menjadi daya tarik tersendiri. Memunculkan afeksi nyaman ketika berbicara dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Fin] Remedy | tk
FanfictionTentang Jungkook; Ketua OSIS dengan kisahnya yang terukir di memori Taehyung, adik kelasnya. 15+ [Jk older!] Published on May 5th special for taekook selca. Rate oct. #1 Top Tae #5 Bot Kook