---
MOS sudah berakhir. Hari ini hanya penutupan sekaligus acara pensi kecil-kecilan. Pensi hanya diikuti oleh siswa baru dan anggota osis saja karena semua senior diliburkan. Bagi siswa kelas 10 yang memiliki bakat bisa mengajukan diri untuk menampilkannya. Tentu saja tidak sedikit yang tampil. Sekolah ini elit, kualitas muridnya juga tidak main-main meski banyak yang kelakuannya brengski.
Oh iya, Perempuan yang berhasil menjadi daya tarik Jungkook ada disini.
Ia sedang bernyanyi di panggung kecil itu. Wajahnya cantik dan ia tinggi untuk ukuran perempuan. Dia satu angkatan dengan Jungkook namun sengaja di undang untuk mengisi acara. Suaranya sangat bagus, namanya juga vokalis utama di klub menyanyi.
Dia adalah Lee Jieun. Putri satu-satunya dari keluarga Lee.
"Kedip Jung!" Yura terkekeh melihat Jungkook menatap Jieun tanpa berkedip.
"Apa sih," Gumam Jungkook yang kemudian berbalik pergi.
"Kau saja hanya jalan di tempat, bagaimana ada kemajuan" Yura sedikit mengejek. Sudah setahun ini Jungkook mengatakan pada Yura jika ia tertarik pada Jieun.
Awalnya itu ketika Jungkook pergi ke ruang musik untuk mengambil suatu barang, disana terdapat Jieun sedang bernyanyi sambil memainkan gitar. Suaranya indah dan Jungkook mulai menyukainya,hingga saat ini. Jungkook itu payah jika berurusan dengan wanita. Sehingga ia hanya menjadi pengagum dalam diam. Lebih memilih untuk memendam semuanya. Lagi pula ia hanya tertarik, sekedar mengagumi tanpa ada niatan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.
---
Menurut kesaksian beberapa orang yang pernah satu sekolah dengan Jungkook saat SMP, Jungkook terkenal sebagai batu berjalan. Ia kuat seperti batu tapi selalu diam seperti benda mati. Ditambah posisinya sebagai anggota inti klub taekwondo, tidak ada yang berani main-main terhadapnya.
Jungkook merenung. Menikmati sunyi yang melingkupi dirinya. Kehidupan yang ia alami terus berubah seiring bergantinya purnama. Menciptakan memori baru yang membekas di selubung raga. Terkadang hidup memang melelahkan, memunculkan rasa ingin menyerah terhadap keadaan. Tapi ia ingat jika dirinya tidak sendirian.
"Jeon Sunbae?"
Taehyung mengernyit ketika sosok yang disapanya itu tetap melamun. Pandangannya terpaku pada lantai. Tidak bergeming bahkan ketika sepatu Taehyung telah menghalangi pandangannya.
"Sunbae?" Jungkook masih tidak bergeming.
"DOR!!"
Setelahnya, Taehyung merasakan tekanan yang begitu besar mendarat di wajahnya. Mengerang dengan keras membuat Jungkook membulatkan matanya, melihat Taehyung terguling sambil memegangi hidungnya yang memerah. Bodoh! Sudah tau Jungkook itu jawara, sekalinya merasa terancam atau terkejut otot tangan dikedepankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Fin] Remedy | tk
FanfictionTentang Jungkook; Ketua OSIS dengan kisahnya yang terukir di memori Taehyung, adik kelasnya. 15+ [Jk older!] Published on May 5th special for taekook selca. Rate oct. #1 Top Tae #5 Bot Kook