16. What

3.6K 605 1
                                    

Don't forget to Play the mulmed

🎵IU - Ending Scene

----

Somi menangis. Bahkan sampai meraung di ruang pribadi Irene. Ia benar-benar terkejut mendengar ceritanya. Banyak menyesal karena dulu ia semudah itu menitipkan Jungkook pada orang lain.

"Itulah alasan kenapa aku menyayangi Jungkook seperti adikku sendiri," Irene mengusap bahu Somi. Adiknya melewati hari yang buruk selama ini. Somi tentu stres.

Tiba-tiba saja pintu ruangan Irene terbuka,menampilkan perawat yang masuk terburu-buru tanpa mengetuk pintu.

"Dokter, pasien Jeon Jungkook! Tubuhnya menolak semua zat kimia itu,Dok! Dia mengejang."

Sontak saja Irene bangkit diikuti Somi. Ia berlari menuju ruang rawat Jungkook. Somi mengikuti, tangisnya semakin keras. Keduanya makin terkejut melihat Jungkook mengejang hebat di atas ranjang. Beberapa perawat terlihat sedang memasangkan berbagai alat di tubuhnya.

"Dokter Seokjin sudah di panggil!?" Irene bertanya setengah berteriak. Sebelum perawat disana menjawab, pintu ruangan kembali di buka oleh seseorang.

"Irene, dia harus di operasi sekarang juga! Kau pasti tau kondisi apa yang dialami Jungkook kan?" Seokjin berujar sedikit panik. Irene mengangguk sebagai jawaban. Ia langsung keluar untuk menyiapkan ruang operasi.

Somi makin histeris. Dia menjerit tidak karuan, menyebabkan beberapa perawat menenangkan gadis itu.

Manusia memang tidak ada yang benar-benar sempurna. Tuhan selalu menciptakan makhluknya begitu adil sesuai proporsi.

Jeon Jungkook,dibalik segala kehebatannya, ia memiliki masa lalu yang buruk dan penyakit yang mematikan.

----

"Sudah selesai?" Taehyung bertanya malas pada Jimin yang baru saja kembali. Yang ditanya hanya mengangguk sambil tersenyum. Jam pulang sekolah sudah lewat beberapa menit lalu. Tapi Taehyung harus menunggu Jimin yang masih ada urusan dengan klub dance-nya.

Total sudah hampir satu bulan Jungkook tidak hadir di sekolah. Kepala sekolah sendiri tidak masalah dengan ketidakhadirannya, lagipula Jungkook akan tetap di luluskan. Nilai raport nya bagus dan prestasinya juga banyak. Tidak sulit bagi Jungkook untuk mendapat surat keterangan lulus secara cuma-cuma.

"Masih memikirkan Jeon sunbae?" Tanya Jimin saat memperhatikan Taehyung yang terus diam.

"Bagaimana tidak dipikirkan,Jim. Jika kau menjadi aku, apa yang akan kau rasakan?"

Jimin hanya terdiam. Ia sudah tau perihal Jungkook karena Taehyung tidak bisa memendamnya sendirian. Ia pasti akan selalu bercerita tentang apapun pada jimin, karena ia sangat percaya pada pemuda Park ini.

Sebenarnya Jimin juga khawatir akan kesehatan Jungkook. Bagaimana pun ia selalu terlihat bugar dan keren saat di sekolah, tidak terlihat seperti orang sakit sama sekali.

"Kau tidak ingin menjenguknya lagi?" Tanya Jimin.

"Besok saja. Kalau sekarang aku lelah," Jawab Taehyung seadanya.

Jimin menelan ludahnya kelu. Ia ingin bertanya suatu hal pada sahabatnya ini. "Tae----"

"Hm?"

"Apa kau menyukai Jungkook sunbae, maksudku menyukai lebih dari sekedar teman?"

[Fin] Remedy | tkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang