Karna udah janji buat jalan sama Jessica, Kenan kini terpaksa nepatin janjinya itu.
Kenan mengajaknya nonton ke bioskop Mall deket rumahnya. Dia hanya memakai Hoodie, celana pendek, dan sandal doang. Halah cuma jalan sama Jessica aja, pikirnya.
Jessica menggandeng tangan Kenan, membuat gadis tampan itu nampak tak nyaman sembari berusaha melepaskan gandengan tangan Jessica. Namun, Kenan memilih menyerah dan membiarkan tangannya digandeng Jessica selama jalan di Mall.
Menghabiskan waktu bersama seorang Jessica bukanlah suatu hal yang sia-sia sebenarnya. Gadis cantik yang menjadi primadona banyak cowok itu termasuk orang yang menyenangkan. Dia orang yang sangat ceria.
Sekilas Kenan dan Jessica terlihat seperti couple goals. Banyak orang di sekolahnya beranggapan bahwa mereka berdua pacaran. Padahal kenyataanya tak begitu. Jessica yang ngarep banget sama Kenan sedangkan Kenan tak pernah punya perasaan apa pun sama Jessica.
Tak pernah terbesit secuil pun di benak Kenan untuk membalas perasaan Jessica . Walaupun dia tahu, bahwa gadis yang tengah berjalan sembari memeluk lengannya ini memiliki perasaan lebih dari sekedar teman kepadanya.
Jessica yang ngoceh mulu dari tadi seketika berhenti, serempak dengan kaki yang ikut berhenti melangkah karna Kenan. Jessica agak mendongak untuk melihat wajah Kenan yang ada disampingnya.
"Kenapa?", tanya Jessica.
"Laper gak? Gue laper nih!".
Jessica tersenyum dan mengangguk. Setelah puas nonton film, lalu berkeliling Mall, wajar saja kalau Kenan jadi laper.
Mereka memilih makan di salah satu restoran cepat saji di Mall itu.
Di lain sisi, di meja yang berbeda dengan jarak lumayan jauh dari meja Kenan dan Jessica berada, empat orang gadis sedang duduk manis sambil menyantap pesanan mereka di meja nomer 7.
Mereka berempat tengah membahas anak-anak populer di sekolah mereka. Misell yang anak baru itu hanya manggut-manggut mendengar cerita ketiga temannya.
Dari mulai gadis-gadis yang jadi mostwanted di sekolah. Ajeng, Lista, dan Jessica termasuk yang mereka bahas disini. Lalu cowok-cowok yang terbilang ganteng, Stefen, Vino, dan Juan. Tak luput dari obrolan mereka.
Kenan, anak paling populer di sekolah itu juga tak lupa mereka bahas.
"Oh ya gais. Kak Kenan, bias gue itu kece dan gantengnya gak ada yang bisa nyaingin", kata Angel sambil mengunyah kentang gorengnya.
"Kalo lo mau muji idola lo itu, jangan disini deh!", Eva menimpali kemudian. Bukannya gak suka, tapi Eva sudah terlalu sering mendengar Angel dan Bella cerita soal Kenan hingga bosan.
"Gue gak muji bias gue, tapi emang bener kan kalo Kak Kenan itu gantengnya udah gak manusiawi lagi", ujar Angel sambil menatap Bella dan dijawab anggukan oleh Bella.
"Oh iya, inget gak waktu kita awal awal masuk sekolah?", ucap Bella antusias setelah meminum mango floatnya. Misell mendengarkan dengan raut serius.
"Waktu di halte sebrang sekolah, kita hampir mau di palak preman, terus kak Ken-.......".
"Ohhhh gue inget!!", teriak Angel memotong omongan Bella.
"Sstttt!! Bego!! Kecilin suara lo!".
Angel nyengir sambil menunjukan deretan gigi putihnya ke Eva yang melotot menatapnya. Angel kembali bersuara, "Kak Kenan kan nolongin kita. Premannya dibuat babak belur sama Kak Kenan!".
"Kok bisa gitu?", tanya Misell yang merasakan bahwa Kenan justru bersikap acuh dan dingin padanya.
"Lah emang dia tuh dasarnya orangnya baik Sell, dia baik banget sama semua orang", tegas Eva.
"Tapi kenapa dia ke gue gak gitu ya?", kata Misell.
"Lo kan pernah buat masalah kan sama dia Sel? Dia itu baik tapi sekalinya ada yang nyari masalah sama dia, ya gitu deh hasilnya", jelas Bella.
"Tapi gue kan udah minta maaf, dia nya juga sih gak mau nerima maaf gue", ucap Misell.
"Gak tau lah Sell, makanya jangan pernah nyari masalah sama dia. Banyak yang gak berani macem macem sama dia soalnya".
"Gue pernah diceritain, kalau si Beni anak IPS 3 pernah dihajar sama Kak Kenan karna berani godain Kak Lista".
"Terus kejadian belum lama ini, dia gak segan-segan nyiram Jessica sama Sasa yang saling jambak-jambakan di depan kelasnya Kak Kenan", jelas Angel panjang kali lebar.
"Ya itu mereka berdua pada ngrebutin Kak Kenan!", kata Eva memutar bola matanya.
Angel dan Bella mendengus kesal. Di mata para fansnya Kenan, dia lah alasan mereka rajin dan semangat buat ke sekolah.
"Btw girls!!....waktu kemarin gue balikin baju di mejanya kak Kenan, kok gue liat banyak surat sama coklat ya disana?". Misell penasaran.
"Ah itu mah biasa. Itu dari fansnya lah. Gue dulu juga pernah ngasih barang ke dia, tapi akhirnya udah gak pernah ngasih lagi. Karna ternyata paling dia bagi bagiin ke temen-temennya", ucap Angel malah sedih.
"Terus??", Misell bertanya lagi. Dia tertarik mendengar informasi tentang Prince(ss) Charming itu.
"Oh iya Sell, Asal lo tau ya dia kan atlet basket. Nah kalau dia lagi basket, gantengnya itu behhh nambah plus-plus anjay. Bikin mealting cuy!", Angel bercerita dengan antusias.
"Bener tuh, gantengnya nambah berkali-kali lipat kalau lagi basket!", tambah Bella.
Eva menepuk bahu Bella dan Angel. "Dasar!!! yang dibahas itu kak Kenan. Bukan pacar!!" Kata Eva. Angel merengut, begitu pun Bella.
"Eh tapi ya, gue suka insecure gitu sama fans-fansnya Kak Kenan yang lain. Pada cantik-cantik tauk. Kalo kak Kenan kepicut salah satu dari mereka gimana?".
"Lah? kak Kenan sukanya cewek?", tanya Misell yang kepo sedari tadi.
"Kalo masalah itu kita gatau, sampi sekarang gada berita yang valid sebenernya kak Kenan itu suka sama siapa selama ini. Entah cowok atau cewek".
"Apalagi fansnya Kak Kenan itu banyak banget Sell!. Kebanyakan cewek lagi, bisa-bisa banyak korban PHP berjatuhan", lanjut Eva.
"Denger-denger juga, dia udah nolak banyak cewek yang nembak dia, gila kan?".
Saat tengah asik membahas Kenan. Misell gak sengaja menoleh ke meja nomer 12, dimana ada seorang cowok yang lagi ribut dengan cewek yang berada di meja yang sama dengannya.
"Girls! Lihatin deh!". Angel, Bella, dan Eva langsung menoleh ke arah yang ditunjuk Misell.
Tak lama Eva dan Bella kembali menyantap makanan masing masing. Misell juga, lagian gak penting juga buat dia. Tapi Angel, gadis itu masih melihat ke arah yang Misell tunjukkan tadi.
Dia memandang punggung cowok yang duduk membelakangi mereka. Stylenya membuat ia mengingatkan seseorang. Hoodie itu, Hoodie yang terlihat sangat familiar baginya.
"Shittt!!!", Angel membuat ketiga temannya berjenggit kaget dan tersedak.
"Apaan sih lo tiba-tiba!!??", sungut Eva emosi.
"Itu Kak Kenan bego!", ujar Angel penuh keyakinan. Dan detik berikutnya ketiga gadis itu melotot sempurna karena Kenan menoleh ke arah mereka.
Sontak gadis-gadis itu menutupi muka mereka dengan telapak tangan mereka masing-masing agar tidak ketahuan oleh Kenan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Makasih bet yang udah mo baca
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince(ss) Charming [GXG]
RomanceWAJIB DIBACA!!! Cerita ini berunsur LGBT, yang anti sama hal seperti itu atau homophobic harap jangan membaca. Sebenarnya gue bukanlah seorang lgbt dan mendukung hal ini. Gue juga tidak membenarkan hal yang menyangkut tentang lgbt. But, gue berharap...