Beberapa jam sebelumnya.....
Remaja itu melajukan motornya dengan kecepatan sangat tinggi di jalanan. Dia tak menghiraukan kendaran lain yang terus membunyikan klakson mereka saat Kenan melajukan motornya dengan sangat kencang.
Patah hati, mungkin itu lah kata yang paling tepat untuk mengartikan perasaan yang ia rasakan sekarang. Tak tau lagi ia harus kemana untuk menenangkan pikirannya. Kenan benar benar kacau.
Alasan ia bersemangat sekolah akhir akhir ini sudah menjadi milik orang lain. Misell, siapa lagi jika bukan dia.
Mau pulang ke rumah males, pergi ke rumah temen males, basket pun juga males. Dia bingung sekarang mau kemana. Tanpa ia sadari, ia sudah berulang kali melewati jalan yang sama sedari tadi.
Langit pun sudah mulai gelap, dia masih belum tau harus kemana sekarang. Emangnya kalau patah hati, harus jadi bego begini ya. Sampai sampai, ia tak sadar jika ponselnya mati dan membuat orang orang dekatnya khawatir karenanya.
Pada akhirnya Kenan menghentikan motornya di sebuah bar. Kenan tau dan sadar, dia masih dibawah umur, apalagi dia masih memakai seragam yang belum sempat ia ganti itu. Dia bisa masuk kesana dengan mudah karena kenal dengan pemiliknya.
Untung saja seragam yang ia kenakan berada di balik hoodie hitam yang ia pakai sedari tadi. Jadi tak akan ada yang tau jika dia masih SMA.
Di dalam, ia memesan beberapa jenis minuman alkohol dan langsung ia teguk satu persatu tanpa pikir panjang. Karna pikirannya sudah benar benar kacau, ia tak menghiraukan apa pun kini.
Kenan nampak sudah mabuk berat sekarang, sampai pada akhirnya seorang cewek yang merupakan pegawai disana itu berjalan menghampiri Kenan yang tengah duduk di pojokan yang ditemani beberapa minuman yang sudah habis ia minum. Dia coba menyadarkan Kenan yang berada dibawah pengaruh alkohol itu.
"Mas??? Mas gak papa?", katanya yang tak tau bahwa orang itu bukanlah cowok melainkan cewek.
Dengan setengah tersadar, Kenan seperti mendengar seseorang didekatnya.
"Misell....Misell lo Misell kan?", ucapnya ngelantur."Mas??", panggil terus cewek itu.
"Misell.......", kata Kenan lagi.
Karna kebingungan, cewek itu berinisiatif untuk mencoba menghubungi seseorang.
Mendengar bahwa Kenan terus menyebut nama Misell sedari tadi, wanita itu mencoba membuka hp Kenan yang tergeletak di meja. Setelah mencoba menghidupkan hp Kenan yang mati itu, wanita tadi segera menghubungi orang yang bernama Misell dari ponsel Kenan yang kebetulan tidak disandi itu.
Setelah menelpon Misell dan mengirimkan lokasi Kenan berada sekarang, ia mencoba membantu cewek berwajah ganteng itu untuk berjalan keluar dari bar sembari menunggu Misell yang datang menjemputnya.
Di depan bar, tak lama sebuah Taxi berhenti tepat di depan mereka. Seorang gadis cantik turun dari Taxi itu dengan wajah yang begitu syok setelah melihat kondisi Kenan yang terlihat sangat mabuk itu.
"Ya ampun Kak Kenan.....", ujarnya setelah melihat kondisi kakak kelasnya itu.
"Nanti sampe rumah dikasih minuman pereda pengar ya mbak, kasian dia bisa sampe mabuk berat begini", kata wanita yang membantu Kenan.
"Iyaa, makasih banyak ya mbak", ucapnya pada wanita itu.
Lalu, Misell membantu Kenan untuk masuk ke dalam Taxi. Dengan segera ia menyuruh sopir Taxi itu untuk membawa mereka pergi menuju alamat rumah Kenan. Di perjalanan Kenan masih belum tersadar dan justru malah tertidur pulas di pundak Misell.
Saking khawatirnya, Misell menggenggam erat tangan Kenan sembari mengelus lembut rambut cewek ganteng itu. Ia masih tak habis pikir, kenapa Kenan bisa bisanya malah pake acara mabuk segala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince(ss) Charming [GXG]
RomanceWAJIB DIBACA!!! Cerita ini berunsur LGBT, yang anti sama hal seperti itu atau homophobic harap jangan membaca. Sebenarnya gue bukanlah seorang lgbt dan mendukung hal ini. Gue juga tidak membenarkan hal yang menyangkut tentang lgbt. But, gue berharap...