Suasana hening menyelimuti mereka setelah sebuah kalimat dilontarkan remaja yang tengah duduk di kursi kemudi mobil itu. Gadis yang duduk disebelahnya kini nampak syok tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.
Perlahan lahan gadis itu menoleh ke orang yang duduk di sampingnya itu. Orang itu berhasil membuatnya kaget bicara secara gamblang menyatakan perasaanya pada gadis cantik itu.
"Maksud kakak apa ya?", kata gadis cantik bermata sipit itu memastikan bahwa kupingnya masih berfungsi dengan normal.
"Gue, suka, sama, lo, Misell!", kata remaja itu.
"Aku gak salah denger kan kak?", katanya.
Remaja disampingnya menghela napasnya perlahan lalu berkata, "Gue suka sama lo, gue sayang sama lo Misellia Betha Cantika!!!".
Lalu gadis yang diketahui bernama Misell itu malah menutup wajahnya yang mulai memerah dengan kedua tangannya.
"Lo kenapa?", kata Kenan menyadari Misell malah menutupi wajahnya dengan tangan.
Misell menggeleng, sudah campur aduk rasanya dari malu, seneng, sampai gugup jadi satu.
Tanpa disangka, tangan kiri Kenan mencoba meraih salah satu tangan Misell yang ia sengaja gunakan untuk menutupi wajahnya itu.
Setelah meraihnya, betapa kagetnya Misell. Cewek ganteng itu menautkan jari jemari tangannya dengan milik Misell tanpa meminta persetujuannya terlebih dahulu. Alhasil, Misell hanya pasrah jari jemarinya digenggam oleh Kenan. Gak mungkinlah dia nolak, toh dia juga seneng.
Kenan nampak sangat nyaman menggenggam tangan kanan Misell sembari menyetir kala sore itu. Begitupun sebaliknya.
Antara percaya dan tidak percaya, sangatlah mengejutkan bahwa orang yang ia taksir selama ini menyatakan perasaanya. Yang kini ia pikirkan adalah, harus bagaimana ia menjawabnya.
"Kalo lo keberatan, gak usah terlalu dipikir lah. Lo juga gak harus jawab itu sekarang dan gue gak maksa juga kok buat lo jawab. Asal lo tau deh, gue tulus banget sama perasaan gue. Lo tau tentang perasaan gue aja udah buat gue lega", katanya terus terang karena pernyataannya itu tak kunjung dijawab oleh Misell.
"Oh iya, gue tau kok hubungan kayak gini tu gak ada yang membenarkan. Tapi kalo masalahnya udah soal perasaan, ya mau gimana lagi. Gue tau lo syok, gue tau lo belum siap, gue tau lo-", kata Kenan yang belum selesai itu terpotong oleh Misell.
"Kak, sebenernya aku juga suka sama Kakak", kata Misell malu yang malah membuat Kenan membulatkan matanya tak percaya.
Keringat dingin rasanya Kenan sekarang karena mendengar ucapan Misell yang ternyata juga suka padanya itu.
"Ha? okeyy gue langsung to the point aja ya. Misell, lo mau gak jadi pacar gue?", ucap Kenan dengan gentle.
Misell menatap Kenan dengan penuh kemantapan. Ia mengangguk setuju. Remaja yang tengah menyetir sembari menggenggam tangan cewek disebelahnya itu hanya bisa senyum senyum sendiri. Misell pun juga.
Sesekali mereka jadi salting sendiri saat mereka menatap satu sama lain. Cewek ganteng itu pun semakin mempererat genggaman tangannya pada gadis yang notabennya sekarang sudah menjadi pacarnya itu.
Sesampainya di depan pekarangan rumah gadis cantik itu, mereka berdua saling melepaskan jari jemari mereka yang saling menaut sedari tadi. Misell yang hendak turun dan sudah membuka pintu itu seketika berhasil dihentikan oleh Kenan. Dia berhasil menahan lengan Misell sehingga ia tak jadi keluar.
"Ada apa kak?", tanya Misell yang sadar lengannya ditahan oleh Kenan.
Kenan tak menjawabnya. Ia malah melonggarkan shield beltnya, lalu mendekat ke arah Misell. Ia mulai mendekatkan wajahnya ke wajah cantik milik Misell. Dengan perlahan ia memiringkan kepalanya hingga jarak mereka sangatlah dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince(ss) Charming [GXG]
RomanceWAJIB DIBACA!!! Cerita ini berunsur LGBT, yang anti sama hal seperti itu atau homophobic harap jangan membaca. Sebenarnya gue bukanlah seorang lgbt dan mendukung hal ini. Gue juga tidak membenarkan hal yang menyangkut tentang lgbt. But, gue berharap...