"Jadi sebenernya lo ketemu sama Kak Kenan semalem dimana??", ujar Angel pada Misell saat mereka berempat tengah duduk bersama di depan koridor kelas pada jam istirahat.
"Hmm......di...", katanya gantung karena bingung harus jawab apa. Ga mungkin lah dia harus jawab kalau Kenan semalem ke bar.
"Di.......di jalan, gue ga sengaja liat dia di jalan. Hehe", ucapnya terpaksa berbohong.
"Ohh.....", ucap mereka bersamaan.
"Eh!!!! Lo yang namanya Misell kan?", kata seorang gadis tiba tiba menghampiri ketiga gadis itu bersama gengnya dengan wajah sinis dengan tangannya yang dilipat didepan dada.
"Hmmm..iya kak", kata Misell hati hati kepada gadis kelas 11 itu.
"Gue kasih peringatan ya sama lo, jangan lagi lo deket deket sama Kenan!! Kalo gak, lo pasti bakal kena akibatnya", kata gadis itu dengan nada mengancam lalu pergi begitu saja bersama beberapa gadis satu gengnya.
"Tu orang kenapa sih, tiba tiba begitu. Emangnya dia pacarnya kak Kenan apa hmm..", ketus Angel setelah Jessica beserta teman temannya sudah jauh dari tempat mereka.
"Kayak Kak Kenan mau aja sama dia. Kok pake acara ngelarang ngelarang segala", ucap Bella juga yang ikut sebal dengan ucapan Jessica tadi.
Sedari tadi Misell hanya diam semenjak Jessica menghampirinya barusan. Eva yang peka itu langsung menoleh ke Misell lalu berkata, "Udahlah Sell, gak usah terlalu mikirin omongannya dia", Eva mencoba bijak.
"Gue gak papa kok", kata Misell.
"Gue sih lebih rela kalo Kak Kenan sama lo Sell, daripada sama itu mak lampir. Amit amit, gak sudi gue", kata Angel.
Mendengar itu, Misell hanya tersenyum mendengar ucapan ceplas-ceplos salah satu temannya itu untuk menutupi rasa khawatirnya jika Jessica benar benar punya hubungan dengan Kenan.
"Nanti sore, ke Cafe yuk. Sekalian ngerjain tugas Biologi", ajak Bella.
"Ayok ayok", sahut Angel.
"Lo berdua gimana?", tanya Bella pada Misell dan Eva.
"Gue ikut aja sih", kata Eva.
"Gue ikut", kata Misell.
***
Seorang cewek berpenampilan cowok itu tengah duduk di balkon kamarnya kini. Ia terlihat sangat menikmati hari liburnya itu. Gara gara mabuk semalam, ia terpaksa gak berangkat ke sekolah hari ini.
Anehnya, sama sekali tak ada rasa khawatir darinya jika pihak sekolah mengetahui perbuatannya. Paling juga dihukum doang, kalau di DO juga bodo amat, pikirnya.
Saat ia sedang menikmati duduk santainya, terbesit suatu hal yang masuk ke pikirannya. Ia heran kenapa Misell mau menjemputnya semalam. Padahal Misell udah punya pacar anggapnya. Ditambah ia heran kenapa kejadian di mimpinya semalam sangatlah terasa nyata. Ia hanya dapat berharap agar kejadian semalam hanya mimpi semata.
"Brooooqqq..!!!!", seru Vino tiba tiba yang udah masuk ke kamar Kenan tanpa permisi bersama ketiga sahabatnya yang lain.
"Dasar anak kaga ada aqhlak lu semua bgsd, kaget gue njir", kaget Kenan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince(ss) Charming [GXG]
RomanceWAJIB DIBACA!!! Cerita ini berunsur LGBT, yang anti sama hal seperti itu atau homophobic harap jangan membaca. Sebenarnya gue bukanlah seorang lgbt dan mendukung hal ini. Gue juga tidak membenarkan hal yang menyangkut tentang lgbt. But, gue berharap...