CHAPTER 8

7.9K 652 3
                                    

"Apa!!!!!!!!?????", kaget ketiga gadis itu.

"Lo ke rumah kak Kenan kemarin??", kata Angel syok tak percaya bahwa temannya itu ke rumah Kenan.

"Iya kemarin gue kesana. Btw rumahnya gede banget njir", ujar Misell.

"Harusnya lo ngajak gue, kan sekalian bisa kenalan sama calon mertua", kata Angel.

"Dia calon gue Angel!", kata Bella tak terima.

"Dasar Kenan Lovers. Ngehalunya udah ga masuk akal lo pada". Lagi lagi Eva bosan dengan haluan kedua temannya itu.

Lalu Bella dan Angel mendengus kesal mendengar ucapan Eva itu.

"Ngomong ngomong, Kak Kenan masih kelihatan marah banget sama gue. Walaupun kejadian motor itu udah 3 hari yang lalu", kata Misell tampak sedih.

"Nanti kita bakal bantu kok biar Kak Kenan mau maafin lo, udah santai aja", kata Eva.

"Iya kita bakal bantu kok", sahut Angel dan Bella juga.

"Gais! ada yang berantem di lapangan basket!", seru Bayu dari luar ambang pintu. Seluruh siswa yang tengah berada di kelas langsung bergegas menuju ke lapangan.

Karna Misell dan ketiga temannya juga penasaran siapa yang berantem, mereka juga pergi ke lapangan untuk melihatnya.

Sesampainya di lapangan. Disana sudah ramai dipenuhi banyak siswa yang mengerubungi perkelahian itu. Sampai-sampai Misell tak dapat melihat siapa yang tengah berkelahi.

"Siapa yang berantem?", tanya Eva kepada seorang gadis bernama Novi.

"Kak Kenan sama Kak Nico", jawab gadis bertubuh pendek itu.

"Apa???", Kaget ketiga gadis cantik itu.
.
.
.
Sudah menjadi rahasia umum kalau Kenan dan Nico pernah punya masalah sebelumnya. Kalau sekarang, permasalahannya belum jelas kenapa mereka berdua berantem.

Menurut kesaksian mata, pada saat bel istirahat tadi, Kenan masuk ke kelas IPA 2 yang tengah kosong, karna muridnya sedang berada di lab kimia.

Sebenarnya Kenan masuk ke kelas itu hanya mau mengambil bola basket miliknya yang dipinjam Natan kemarin.

Namun, Nico malah menuduh Kenan mengambil Hpnya. Tapi kalau dipikir-pikir ngapain seorang anak tunggal kaya raya kayak Kenan mengambil Hpnya Nico. Lagian dia jelas mampu beli sendiri. Tokonya pun mungkin sanggup ia beli.

Pada awalnya, Kenan sedang bermain basket bersama teman-temannya tadi. Namun tiba tiba saja Nico anak 11 MIPA 2 itu menghampiri dan menghajar Kenan begitu saja tanpa bertanya kebenarannya terlebih dahulu pada Kenan.

Hingga satu pukulan keras berhasil mendarat di wajah Kenan. Tepatnya di hidungnya. Kenan masih menahan emosinya. Ia menahan untuk tidak membalas pukulan itu.

"Nico, apa-apaan sih lo!!!", seru Kenan dengan hidungnya yang mulai mengeluarkan darah.

"Ngapain lo ambil hp gue bangsat!!".

"Anjing!!! ngapain gue ambil hp lo". Kenan tak terima dengan tuduhan Nico itu.

Kenan sudah tak bisa menahan emosinya. Dia sudah tersulut amarah karena ucapan tuduhan Nico barusan. Ia membalas Nico dengan memukulnya dengan sangat kuat tepat mengenai pelipis kiri Nico. Karna pukulannya itu, cowok itu jatuh tersungkur.

Belum puas, Kenan lalu menarik kerah seragam Nico. Dengan sigap Nico melepaskan tangan Kenan yang memegang kerahnya dengan sangat kuat.

"Udahlah lo ngaku aja Ken!!", kata Nico yang sebenarnya sudah tak berdaya lagi karna pukulan Kenan tadi.

Prince(ss) Charming [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang