"Aku tidak bisa mengalihkan pandangan darinya. Seperti pengembara gurun yang takut akan fatamorgana, aku menatap oasisku, tetapi dia nyata. ”- Laura Whitcomb
***
Pagi-pagi sekali Zaura sudah bangun. Libur minggu ini ia pergunakan untuk joging di taman. Zaura sedang bersiap di kamarnya. Berdiri di depan cermin sambil mencepol rambutnya rapi. Mengoleskan sedikit sunscreen pada pipi mulusnya agar terlindung dari sengatan matahari. Tak lupa bibir nya ia pakai kan sedikit petrolium jelly agar tidak pecah-pecah. Selesai dengan wajahnya. Zaura beranjak menuju lemari, mengambil jaket baby blue, training olahraga dan memaikainya. Tak lupa handuk putih ia sampirkan ke pundaknya.
Setelah itu keluar rumah.Ketika sampai di teras.
"Rara mau jogging ya?" Tanya oma.
"Iya oma, biar badannya sehat."
"Jogging ke mana?"
"Biasa oma, yang deket aja ke taman samping kompleks."
"Oma boleh nitip beliin bubur ayam gak? Sekalian buat sarapan."
"Boleh, nanti Rara mampir deh ke amang bubur, yaudah Rara jalan dulu ya. Assalamualaikum." Sambil mencium tangan oma.
"Waalaikumsalam."
Setelah sampai depan gerbang, Zaura pemanasan terlebih dahulu, supaya tidak cedera.
Setelah selesai Zaura mulai melangkahkan kaki nya dengan lari kecil-kecil menyusuri kompelk yang masih sepi. Pencahayaan nya masih remang-remang sebab matahari belum muncul dari tempatnya. Samar-samar Zaura mendengar suara Jangkrik dan kicauan burung. Ditemani angin Zaura melangkahkan kakinya menuju taman samping kompleksnya. Se-sekali menyeka keringkat dengan handuk putih.Sesampainya di taman ia mengedarkan pandangan ke sekeliling taman. Matanya meneliti setiap sudut taman, mencari tempat yang cocok untuk digunakan beristirahat. Senyuman terbit diwajah nya begitu menemukan kursi kosong. Zaura pun bergesas menghampirinya.
Sesampainya di kursi ia pun duduk sambil menyeka keringat di wajah dan badanya mengunakan handuk yang ia bawa. Zaura sedikit terkejut ketika seseorang duduk di sebelahnya sambil meneguk minumanya. Mungkin ia tak menyadari bahwa ada Zaura di dekatnya. Zaura pun tak memperdulikan nya, lalu melanjutkan menyeka keringat dengan handuk.
"Eh, lo adek kelas gue kan?"
Zaura pun menengokkan kepalanya, melihat siapa pria ini. Mata Zaura pun membesar. Ia sedikit terkejut menyadari bahwa dia adalah Arion kakak kelas ganteng, yang kemarin ketemu di perpusatakan.
"Loh kak Arion, olahraga juga ya kak?"
"Iya biar sehat, gue sering kok jogging kesini, kebetulan aja deket sama rumah gue."
"Wah yang bener? Rumah kak Ari dimana emang?"
"Deket kok tuh samping taman ini. Di komplek bougenvile."
Zaura cengar-cengir sendiri mendengar bahwa rumah kak Ari dekat dengan rumahnya. Jadi gampang deh pdkt nya. Hihi
"Kamu sendiri?"
"Heem, kalo sama temen ngak mungkin aku duduk sendirian disini."
"Iya juga ya. Tapi kan siapa tau temenya baru pergi gitu."
"Enggak lah, trus kak Ari sendiri juga."
"Enggak sama temen, mungkin bentar lagi nyampe."
Zaura ber oh ria.
Setelah itu keheningan menyelimuti keduanya. Zaura bingung mau cari topik apa yang bisa dibicarakan. Ia pun mencari cara agar kak Ari betah disini, dan ngak boring duduk dengannya.
"Kak Ari sering ya jogging kesini?"
"Emm iya hampir sering tiap weekend kesini, kadang pagi-pagi buat jogging, kadang juga pas sore abis sekolah, atau kalau lagi galau ngungsinya kesini."
"Kak Ari bisa galau juga ya."
"Ya bisa lah. Setiap orang pasti pernah ngrasain galau. Entah karna pacar, orang tua, atau karna hidup yang gitu-gitu aja. Tergantung orang nya sih."
"Kalo kak Ari sering nya galau karna apa?" Kata Zaura karna terlanjur kepo. Kira-kira kak Ari sering galau karna apa ya?
"Kok lo kepo sih." Tanya Arion sambil memandang Zaura dengan mata menyipit.
"Ya setiap orang berhak kepo kan." Tukas Zaura.
"Gue sih paling sering galau karna hidup gue yang banyak rintangan nya."
"Rintangan kayak gimana." Tanya Zaura. Seorang Arion yang ganteng nya luar biasa dan yang jelas orkay ternyata hidup nya banyak masalah nya juga.
"Lo tau kan setiap kehidupan seseorang pasti punya rintangan tersendiri. Dan tentunya kehidupan tuh tak selalu berjalan mulus."
Zaura menyimak setiap kata yang pria ini bicarakan. Entah mengapa ia sangat tertarik untuk mendengar kata-kata yang diucapkanya.
"Kayak gue gini, misalnya ya dalam hidup gue punya rencana A, tapi ada aja masalah yang bikin gue harus ke rencana B. Semua masalah tuh kadang membuat gue ngangep tuhan tuh ngak adil. Rasanya tuh pengen banget ngulang waktu dan memperbaiki keputusan yang dulu gue ambil."
"Padahal kan kak hidup adalah pilihan yang kakak ambil sendiri." Balas Zaura.
"Iya." Tukas Arion sambil memandang bola mata hazel di samping nya yang sepertinya begitu peduli terhadap kisah hidupnya.
"Duh kok gue jadi curhat gini sih sama lo."
"Gapapa kak, santai aja. Intinya sesulit apa kehidupan yang kamu lalui jangan pernah menyerah. Jangan putus asa. Tuhan ngak mungkin ngasih kita cobaan yang yang ngak bisa kita laluin kok."
"Iya. Makasih saran nya ya." Kata Ario.
"Iya sama-sama, kak Ari tau gak lagu nya D'massiv yang jangan menyerah? Denger cerita kak Ari jadi keinget lagu itu deh."
"Tau. Yang gini kan,
Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadiArion mulia bernyanyi. Menyanyikan bait demi bait lagu dengan mengalunkan suara merdunya. Ditempatnya Zaura terpaku mendengar suara merdu Ario, entah mengapa ia semakin kagum dengan nya. Arion adalah seorang pria idaman yang membuat kaum hawa terpikat. Salah satunya Zaura.
Karna tak mau kalah Zaura melanjutkan bait berikutnya denga suara mezzo-soprannya.
Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi"Suara kamu bagus." Kata Ario.
"Makasih suara kak Ari ngak kalah bagus juga."
"Waduh asyik bener nih kek nya. Wah wah belom ada sejam ditingal kita udah gandeng cewek aja lo Ri." Kata Abbas yang entah sejak kapan sudah berada di samping mereka. Abbas tak sendiri disamping Abbas ada Renio yang sejak tadi menatap Zaura tajam.
Abis baca jangan lupa pencet tombol bintang kiri bawah ya. Biar author seneng hihi❤
Masih semangat kan puasanya?
Harus dongggg
Jaga kesehatan ya jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan ya. Biar si virus nga mau ndeketin kita okee

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Cover
Teen FictionSalah satu yang paling menyebalkan di dunia adalah bertemu orang-orang yang dengan mudah menilai diri kita dari penampilan. Jika kita berpenampilan buruk mereka akan mengangap kita hal sepele. Teruntuk mereka yang gampang mendeskripsikan seseorang...