6

488 67 8
                                    

13.30

Para member baru saja sampai di studio rekaman. Produser kedua mereka (yg membantu Soyeon sbg Produser) menatap mereka dengan kesalnya.

" Maafkan kami karena terlambat, " ujar Soyeon.

" Kalian tau saya sudah menunggu kalian berapa lama? Lebih dari 1 jam hanya menunggu kalian bangun tidur! Saya sudah meluangkan waktu untuk rekaman jam 12, tapi sekarang kalian datang jam berapa? Setengah 2! " seru Produser itu, " Soyeon, kamu juga produser disini. Kenapa kamu terlambat? "

" Maaf, senior, " ujar Soyeon.

" Jangan ulangi perbuatan kalian ini lagi! " seru Produser itu. Para member pun langsung mengangguk.

Mereka pun memulai rekamannya. Beberapa lama kemudian, tiba-tiba Hp Yuqi berdering dengan kerasnya. Ia melihat ternyata dari no yang tidak dikenal lagi.

" Ganggu sekali! " seru Yuqi kesal sendiri.

" Siapa? " tanya Shuhua.

" Biasa, " jawab Yuqi dan Shuhua pun langsung mengerti.

" Biarin aja, " ujar Soojin. Yuqi mengangguk.

Minnie keluar dari ruang rekam, " Jin, temani aku ke toilet yuk, " ujarnya.

" Denganku saja, " ujar Yuqi, " Aku juga kebelet. " Minnie pun mengangguk.

Mereka berdua pun izin dengan Produser dan Soyeon untuk ke toilet. Lalu mereka mulai berjalan ke toilet yang tidak jauh dari studio rekaman itu. Selama perjalanan, Yuqi terus saja membuat lelucon yang seru. Minnie pun meresponnya dengan sangat baik. Dia juga sesekali membuat lelucon.

Setelah selesai dari toilet, mereka pun mengobrol terlebih dahulu sambil mencuci tangan. Namun, tiba-tiba Yuqi mendengar suara kembali. Suara yang sangat jelas dan keras terdengar di telinganya sampai membuat kedua telinganya sakit. Suara berat-melengking, menjadi satu, seperti suara lelaki dan wanita yang berkata bersamaan. Ia pun langsung memegang kedua telinganya.

" Argh! " rintih Yuqi.

Minnie mendekati Yuqi, " Kamu tidak apa? " tanya, " Ada apa? "

" Suara! " seru Yuqi saking tidak nyamannya.

" Apa yang kamu dengar? " tanya Minnie. Tidak lama, Minnie juga mendengar suara itu. Semakin lama semakin keras. Ia pun juga merintih dengan memegang kedua telinganya.

Yuqi bingung melihat Minnie yang ikut kesakitan, " Un...unie, " lirihnya, " Unnie juga mendengarnya? "

Minnie mengangguk, " Kita harus pergi, " ujarnya lalu menarik Yuqi keluar toilet.

Dan benar saja, saat keluar suara itu menghilang. Minnie ataupun Yuqi tidak lagi mendengar suara aneh di telinga mereka.

---

Yuqi dan Shuhua sampai di rumah terlebih dahulu, karena Shuhua tadi merasa tidak enak dan Yuqi pun yang menemaninya pulang. Sedangkan, para member yang lain masih dalam perjalanan. Yuqi membantu Shuhua untuk berjalan ke ruang tengah. Shuhua merasa sangat lemas dan terlihat pucat. Yuqi mendudukkan tubuh lemas Shuhua di sofa ruang tengah.

Yuqi memegang sekilas dahi Shuhua, " Kamu tidak panas, " ujarnya, " Apa yang kamu rasakan? "

" Kepalaku pusing, " jawab Shuhua.

" Kamu makin pucat. Kamu tidak apa? Para member sudah perjalanan pulang. Mereka pasti akan membelikanmu obat. "

Sekilas Yuqi melihat kedua mata Shuhua yang terlihat menjadi putih seluruhnya. Shuhua pun merintih kesakitan dengan memegang kedua matanya.

{Our} Sasaeng || GIDLE [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang