14

409 60 2
                                    

!!! Warning !!!
Part ini dan selanjutnya akan  mengandung keagamaan.
Mohon kebijaksanaannya!


21.15

Minnie membuka matanya. Ia mendapati dirinya sudah di baringkan kembali di sofa. Para member terlihat kwatir dan takut. Manager Ji dan Manager Im yang seperti kebingungan dan resah. Sedangkan, Tina dan Jeongin yang sedang berdiri melihat ke arah jendela luar.

Dengan memegang punggungnya, Minnie terduduk. Soojin pun membantunya.

" Unnie tidak apa? " tanya Soyeon.

Minnie mengangguk lalu melihat ke sekitar, " Dimana Yuqi? " tanyanya.

Para member, kedua managernya, Tina, dan Jeongin melihat kearahnya dengan tatapan sedih dan bingung.

" Kita tidak tau, " ujar Miyeon.

" Mina membawanya pergi, " ujar Manager Ji.

Minnie melihat ke arah pintu kamar SooShu yang masih tertutup, " Kalian tidak mengeceknya? " tanyanya lalu bangkit dan menuju ke kamar SooShu.

Ia berusaha membukanya, tetapi pintu terkunci. Ia terus berusaha mendobraknya. Soojin dan Shuhua pun menariknya untuk berhenti.

" Tenanglah, unnie, " ujar Shuhua, " Kita disini juga sama-sama kwatir. "

" Apa kalian tidak melihat tadi? " tanya Minnie sedikit berteriak, " Yuqi... mengeluarkan darah dari mulutnya... Jadi, kumohon ayo kita cari dia. "

Miyeon memeluk Minnie untuk menenangkannya.

Tina berjalan mendekati para member, " Maafkan... adikku..., " ujarnya pelan.

Miyeon dan Minnie melepaskan pelukannya pelan. Para member dan kedua managernya melihat kearahnya.

" Dia adikku, Jang Mina. Jadi, maafkan aku, " ujar Tina lalu menunduk, " Dia terlalu menyukai Yuqi. Sebab Yuqi satu-satunya orang yang bisa membuatnya tertawa. Bahkan Jinhyuk, tunangannya tidak bisa. Dan aku sebagai kakak juga tidak bisa membuatnya tertawa. Aku hanya bisa membuatnya sedih dan membenci. " Tina mulai menangis. Jeongin pun memeluk pundaknya.

Sejenak mereka semua terdiam. Tidak ada yang berani untuk memulai obrolan lagi. Sampai mereka mendengar suara sesuatu terjatuh yang sangat keras dari kamar SooShu. Mereka pun seketika panik.

" Suara apa itu? " tanya Manager Im.

" Yuqi! " seru Minnie lalu berlari menuju pintu.

Ia langsung membuka pintu itu dan ternyata bisa. Ia disusul yang lain akhirnya masuk ke kamar itu. Namun, mereka tidak melihat siapapun disana.

" Dimana Yuqi? " tanya Soyeon.

Jeongin sejenak berpikir, " Ini jebakan! " serunya.

Manager Ji, Tina, Minnie, dan Shuhua tiba-tiba seperti tertarik keluar kamar. Lalu pintu kamar itu pun terkunci dengan sendirinya. Manager Im, Jeongin, Miyeon, Soojin, dan Soyeon berusaha untuk membuka pintu itu, tapi tidak bisa.

Tina dan yang lainnya juga berusaha membuka pintu itu, tapi tidak bisa.

" Sepertinya Mina sedang mempermainkan kita, " ujar Tina. Minnie, Manager Ji, dan Shuhua pun melihat kearahnya.

" Kita harus bisa membuka pintu ini. Kita harus tetap bersama, " ujar Manager Ji.

Tidak lama, terdengar suara tertawa wanita yang sangat menyeramkan. Dan arah suara itu dari kamar MinYu di lantai 2.

" Kita harus kesana, " ujar Shuhua lalu segera berlari naik. Yang lain pun segera menyusulnya.

Beberapa saat, pintu kamar akhirnya bisa terbuka. Manager Im dan yang lain akhirnya bisa keluar. Namun, mereka tidak melihat siapapun di luar.

{Our} Sasaeng || GIDLE [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang