{Our} Sasaeng || GIDLE [REVISI]

17

Jeongin berjalan perlahan menuju para member dengan mengambil pisau lipat di saku celananya. 

Yuqi terlihat panik, " Mau apa kamu? " tanyanya, " Yak! "

Jeongin menusuk sandaran sofa tepat di belakang Miyeon. Miyeon pun berteriak kecil dan sedikit tersentak takut.

" Tidak ada Jinhyuk yang membantuku, " ujar Jeongin dengan suara Mina lalu melihat kearah Yuqi, " Awalnya aku ingin sekali langsung membunuhmu, tapi kalau di pikir-pikir lagi itu tidak seru. "

" Apa maksudmu? " tanya Yuqi.

Jeongin mulai berjalan dengan pisau yang masih menancap di sofa yang menyebabkan sofa itu robek panjang, " Aku akan membuatnya semakin seru, " ujarnya lalu terhenti di Soojin dan mengarahkan pisau lipat itu ke lehernya, " Kamu pasti akan menyukainya. "

Para member, kedua Manager itu, dan Tina pun terlihat panik. Yuqi mulai berusaha untuk bangun dari duduknya dengan masih memegang dada kirinya.

" Yuqi, duduklah. Luka itu bisa tambah parah! " ujar Manager Im.

Yuqi tidak memperdulikan itu. Ia terus berusaha bangun lalu berusaha melangkah menuju Jeongin. Namun, belum setengah jalan, ia sudah terjatuh karena rasa sakit yang ia rasakan di dadanya. Miyeon yang lumayan dekat dengan Yuqi pun turun dan berjongkok di depan Yuqi. 

" Kamu tidak apa? " tanya Miyeon lalu melirik Jeongin tajam, " Benar kata Shuhua, kamu tidak pantas menjadi penggemarnya! "

Jeongin terkekeh, " Kenapa kalian terus saja menyebut kata penggemar? Aku sasaengnya... sasaeng kalian, " ujarnya, " Akulah yang dulu memberitau tentang no telfon kalian dan informasi private kalian ke orang lain. Aku mendapat uang karena itu. "

" Dan kamu bangga dengan itu?! " tanya Soyeon kesal.

" Tentu saja, " ujar Jeongin, " Miyeon, duduklah kembali ke tempatmu. "

" Kenapa aku harus mengikuti perintah dari Rohit jahat sepertimu! " seru Miyeon.

Jeongin lebih menekan pisau yang ia pegang itu ke leher Soojin. Dan pada akhirnya, leher Soojin sedikit tersayat dan berdarah.

" Unnie, darah..., " ujar Shuhua. Soojin pun hanya mengangguk sedikit kepadanya.

Miyeon pun berdiri lalu melangkah mundur dan duduk kembali di sofa.

" Bagaimana aku akan membuat semua ini jadi seru? " tanya Jeongin lalu berpikir, " Ah... aku tau. "

Ia melepaskan Soojin lalu berjalan ke hadapan Minnie.

Minnie terlihat panik, " Apa yang mau kamu lakukan?! " tanyanya.

Jeongin tersenyum. Lalu roh Mina akhirnya keluar dari tubuh Jeongin. Jeongin pun terjatuh ke lantai dan pingsan. Mina menarik pelan tangan Minnie untuk berdiri dan mengikutinya. Minnie sebenarnya menolak, tapi tubuhnya seperti di kendalikan dan dia pun mengikuti Mina.