16

401 61 0
                                    

!!! Warning !!!
Part ini dan selanjutnya akan  mengandung keagamaan.
Mohon kebijaksanaannya!


Lalu Yuqi melesat dengan cepatnya dan mencekik Jeongin dan Tina lalu mendorongnya sampai mereka menatap tembok. Yuqi perlahan mengangkat tubuh mereka.

" Mi... na, " lirih Tina, " Kamu boleh membunuhku... tapi jangan mereka. "

Yuqi melepaskan cekikan itu begitu saja. Tubuh Jeongin dan Tina pun terduduk lemas. Lalu Yuqi memutar kepalanya 180° dengan melihat satu per satu para member dan kedua manager itu.

" Yuqi, " panggil Minnie dengan perlahan mendekati Yuqi. " Ini aku. "

Yuqi akhirnya memutar tubuhnya lalu melihat ke arah Minnie.

" Jangan... mendekatinya, " lirih Jeongin.

Yuqi tersenyum seram lalu mendorong Minnie sampai tubuhnya menatap tembok dan akhirnya pingsan. Ia pun melakukan hal yang sama ke yang lain dan mereka pun akhirnya pingsan.

Yuqi mendekati Tina kembali lalu merubah wajahnya menjadi Mina yang asli dan menapakkan kakinya di lantai.

" Mina..., " ujar Tina, " Aku sangat merindukanmu. "

Mina berjalan lebih dekat ke Tina. Jeongin berusaha bangkit untuk menahan Mina, tetapi kepalanya tiba-tiba bergerak sendiri dan membenturkannya ke meja yang ada di sampingnya. Jeongin pun seketika pingsan dengan darah yang mengalir di keningnya.

Mina berjongkok agar menyamakan tubuhnya dengan tubuh Tina. Ia tersenyum. Tina pun tersenyum lalu perlahan membelai rambut adiknya itu.

" Maafkan kakakmu yang tidak berguna ini, " ujar Tina, " Aku tidak seharusnya mengikuti ayah dan ibu keluar negeri meninggalkanmu sendirian. "

Mina hanya tersenyum lalu menggeleng.

" Maafkan aku. Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri sampai kapanpun jika kamu tidak memaafkanku, " ujar Tina.

Mina tersenyum, " Apa unnie tau rasa sakitnya? " tanyanya.

" Aku tau, tapi tidak seperti dirimu yang secara langsung merasakan itu. "

" Ya, unnie ternyata tau itu. Dan sekarang aku menjadi seperti ini karena unnie. "

" Maafkan aku, " ujar Tina lalu mulai menangis, " Kumohon... maafkan aku. "

" Saat aku akan memilih baju untuk pernikahan justru aku tewas bersama tunanganku. Selama hidupku aku hanya mendapatkan kesialan karena dirimu! " seru Mina lalu merubah wajahnya menjadi menyeramkan, " Dan saat aku terpuruk aku hanya akan menonton Yuqi dan G Idle. Yuqi bisa membuatku tertawa. Dia akan ikut denganku! "

Dia merubah suaranya menjadi sangat berat saat di kalimat terakhir. Ia pun membenturkan kepala Tina ke tembok dan alhasil Tina pingsan. Minnie sejenak bangun dari pingsannya. Ia melihat dengan pandangan buram ke arah Yuqi yang sedang berdiri di depan Tina.

" Yuqi..., " lirihnya lalu tidak sadarkan diri kembali.

22.00

Minnie perlahan tersadar. Ia membuka matanya dan melihat Tina, kedua Manager, dan para member (kecuali Yuqi) yang terduduk di sofa dengan tangan terikat ke belakang. Tangannya pun juga begitu.

Ia mencoba untuk melepaskan, tetapi ikatannya terlalu kuat. Lalu Jeongin datang entah darimana dan berhenti tepat di depan Minnie. 

Minnie terlihat terkejut, " Kenapa oppa disini? " tanyanya. Jeongin tersenyum lalu pergi begitu saja.

Manager Ji yang duduk di sofa hadapannya ternyata sudah tersadar sejak tadi. Ia menggeleng, " Dia bukan Jeongin lagi, " ujarnya, " Dia dirasuki Mina. "

Tidak lama, Tina, Manager Im, dan para member akhirnya tersadar. Mereka pun terkejut karena kondisi mereka yang sedang terikat. 

" Dimana Jeongin? " tanya Tina.

Sekilas Minnie dan Manager Ji saling menatap. 

" Dia dirasuki Mina, " jawab Manager Ji.

" Apa?! " tanya Tina sangat terkejut.

Beberapa saat kemudian, Jinhyuk datang dari arah kamar MinYu. Dia menuruni tangga dengan menggendong ala bridal style tubuh lemas Yuqi. Minnie dan yang lain pun terkejut.

Lalu Jinhyuk meletakkan Yuqi di sofa self yang memiliki jarak dari para member lainnya. Yuqi terlihat pucat dengan pakaiannya yang terkena bercak darah dari dada kirinya yang terluka itu. Dan darah di telapak tangan kirinya juga terus keluar.

" Lepaskan dia! " seru Soyeon. Jeongin hanya tersenyum.

" Dia akan kehilangan banyak darah, lepaskan dia! " seru Manager Im yang membuat para member semakin panik.

" Yuqi tidak pantas mempunyai penggemar sepertimu! " seru Shuhua. 

Jeongin pun seketika melirik tajam Shuhua. Ia pun berjalan perlahan menuju Shuhua, " Boleh ulangi kata-katamu? " tanyanya dengan suara Mina.

" Shuhua, diamlah, " bisik Miyeon, " Kamu membuatnya marah. "

Shuhua berani menatap balas Jeongin tajam, " Kamu tidak pantas menjadi penggemarnya! " serunya.

Tanpa basa basi, Jeongin langsung mencekik keras Shuhua. Shuhua pun sampai hampir terhuyung ke belakang. 

" Yak! Jangan menyentuhnya! " seru Soojin.

Jeongin memutar kepalanya kaku, " Kenapa? " tanyanya dengan masih menggunakan suara Mina.

Yuqi akhirnya tersadar. Ia membuka matanya lalu memegang dada kirinya menggunakan tangan kanannya. Ia sedikit merintih kesakitan. Jeongin melepaskan Shuhua lalu menghampiri Yuqi.

" Yuqi, " panggil Jeongin menggunakan suara Mina.

Yuqi sedikit terkejut dengan kehadiran Jeongin dengan suara Mina itu. Ia sedikit mundur. Namun, gerakannya terbatas karena luka-lukanya.

" Mau apa kamu? Lepaskan mereka, " ujar Yuqi, " Dan keluarlah dari tubuhnya. "

" Kenapa? Dengan tubuh ini aku bisa bergerak sesukaku. Apa aku harus masuk ke tubuhmu saja? " 

" Jika itu bisa melepaskan mereka semua, aku tidak masalah. "

" Yak! Yuqi! " seru Minnie. Yuqi sama sekali tidak melihat kearah lain. Arah pandangnya hanya pada Jeongin sekarang.

- - -

***
**
*

Gimana part ini? Tegang? Seru?
Maaf klo masih ada kesalahan 🙏

Met Maljum 🔥

Voment boleh dong... ✌️

Selamat malam 🍁

Enjoy bacanya❤️

{Our} Sasaeng || GIDLE [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang