"Bos apa yang akan kau lakukan dengan pria ini" Kata pria berkacamata itu dengan melirik naruto.
"Kabuto ,aku percaya pada kemampuan mu kuharap kau bisa mengubah wajahnya, jangan kecewakan aku" Kata pria berambut merah itu.
"Tentu saja. Percayalah padaku Tn " Kata Kabuto.
"Zabuza, siap kan pesawat pribadi ku. Setelah operasi ini kita akan pergi ke Italia" Katanya.
"Bagaimana dengan perempuan itu bos? " Kata Zabuza.
"Aku percaya dia akan Baik-baik saja, biarkan dia jadi mata-mata Uchiha" Katanya.
"Baiklah Nagato-sama" Kata Zabuza.Setelah operasi selesai, Kabuto keluar dengan wajah lelahnya.
"Permintaan mu sudah kupenuhi. Kau harus membayar ku 2x lipat untuk ini bos" Kata Kabuto.
"Berisik, kau bawa dia ke pesawat kita akan pergi ke Italia hari ini" Kata Nagato.
"Haa.... Secepat itu? " Kata Kabuto.
"Lakukan saja perintahku dan suruh anak buahmu untuk menghapus semua informasi tentang naruto Uzumaki dan beritakan kalau dia sudah tewas" Kata Nagato.
"Baik" Kata Kabuto.Sebuah mobil Lamborghini aventador hitam melaju di kediaman Sasuke dan sosok Uchiha Obito keluar dari mobilnya dengan tergesa-gesa bahkan dia sampai mendobrak pintu ruang baca Sasuke.
"Ck Obito tak bisakah kau lebih sopan sedikit huh! " Kesal Sasuke karna waktu berharganya diganggu.
"Gawat! Kau tau! Naruto sudah tewas. Anak buahku yang ku suruh menyelidiki dia bilang kalau naruto tewas saat kabur" Kata Obito.
"Kau yakin dia tewas? " Kata Sasuke heran.
"Iya bahkan anak buahku menemukan jasad pria berambut pirang dijurang dengan badan terluka parah" Kata Obito.
BRAK.....
Sasuke dan Obito terkejut saat tiba-tiba Hinata jatuh pingsan diambang pintu.
"Orochimaru panggilkan Dokter sekarang juga" Kata Sasuke dengan menggendong Hinata ala bridal style.
Sasuke membaringkan Hinata diranjang empuknya dan beberapa saat kemudian Dr senju Tsunade datang bersama asisten nya dan langsung memeriksa keadaan Hinata.
"Tn. Dia terlalu syok. Anda tidak perlu cemas aku akan segera berikan resep obat dan vitamin. Dan satu hal lagi, dia tidak bisa mendengar kabar buruk karna itu bisa membuat kesehatan nya menurun dan membuat tubuhnya menolak jantung baru yang ada di tubuhnya jadi tolong anda jangan buat Nn ini merasa sedih setres atau syok"jelas Tsunade.
"Hn baiklah " Kata Sasuke.
Sasuke lalu menatap wajah Hinata dan tanpa sadar ia membelai helaian rambut hinata.
"EHEM" Deheman Obito membuyarkan lamunan Sasuke.
Sasuke merutuki dirinya yang seenaknya berbuat hal memalukan ini didepan orang lain.
" Lupakan saja, kau boleh pergi sekarang "kata Sasuke kembali memasang wajah datar.( alam bawah sadar Hinata).
Hinata sedang berada di sebuah taman bunga matahari dengan mengenakan pakaian putih dan syal merah tiba-tiba saja ia melihat pria yang sangat familiar sedang duduk di bawah pohon yang rindang.
Pria itu tersenyum ramah pada Hinata dan mengulurkan tangannya padanya, Hinata berjalan mendekati pria itu namun pria itu seakan menjauh darinya sampai cahaya putih menyilaukan menutupi semua pandangan Hinata.
"NARUTO-KUN" jerit Hinata dan langsung terbangun dari tidurnya dengan nafas memburu dan keringat yang membanjiri wajah ayunya.
"Nn. Anda sudah sadar, syukurlah''kata ayame senang.
" Dimana naruto!. Katakan padaku dimana NARUTO "kata Hinata dengan wajah gusar.
" Nn apa maksud mu"kata ayame.
"Katakan dimana tuan mu aku ingin menemuinya" Kata Hinata.
"Tapi..... " Kata ayame ragu.
Ayame langsung mengangguk paham saat Hinata menatap nya marah.( ruang baca Sasuke).
Hinata masuk dengan ayame tanpa permisi.
"Siapa yang menyuruh mu datang kemari. Kau harus istirahat" Kata Sasuke santai.
Hinata melangkah mendekati Sasuke dengan wajah menahan marah.
PLAK.... //sebuah tamparan keras mendarat di pipi kiri Sasuke.
Ayame terkejut dengan kelakuan Hinata.
"N-Nn apa yang kau lakukan. A-ayo pergi dari sini, kau bisa kena hukum" Kata ayame ketakutan.
Wajah Sasuke menggelap.
"SIALAN KAU!! KEMBALIKAN NARUTO PADAKU, KEMBALIKAN NARUTO-KUN HIKS... KAU SUDAH MEMBUNUH NYA, KENAPA KAU LAKUKAN INI PADANYA DASAR BERENGSEK, BAJINGAN KAU" kata Hinata dengan menangis dan memukul-mukul dada Sasuke.
"Kembalikan naruto-kun padaku hiks.. Kumohon... hiks.. " Tangis Hinata dan pukulan nya melemah.
Sasuke menyeringai dia menatap Hinata dengan pandangan tak bisa diartikan.
"Sekarang kau tau bukan rasanya kehilangan seseorang. Inilah akibat nya jika kau berani mencuri jantung Sakura ku" Bisik Sasuke penuh penekanan.
"Jadi kau balas dendam padaku huh! " Kata Hinata tak percaya.
Ia mundur berberapa langkah dari tempat Sasuke dengan gemeteran.
"Kenapa huh!? Kau sekarang takut padaku, padahal ini belum seberapa" Kata Sasuke dengan menatap nya langsung Hinata.
" Kau gila. Kenapa kau lakukan ini pada naruto dia tak bersalah. Seharusnya aku yang kau bunuh bukan dia"kata Hinata.
"Jika aku membunuh mu berarti sama saja aku membunuh Sakura ku dan aku tak bisa melakukan itu" Kata Sasuke dengan mendekati Hinata.
" Sialan kau!! Kembalikan naruto padaku atau aku akan lakukan ini"kata Hinata dengan mengambil pena yang ada di meja Sasuke dan mengarahkannya pada leher jenjang nya.
Sasuke melotot pada Hinata.
"Hentikan Hinata. Jika tidak tubuh naruto ku jamin tidak akan utuh lagi dan akan kubuat dia jadi santapan tora ku" Kata Sasuke.
Sontak saja Hinata menjatuhkan penanya dan dia meringkuk ketakutan sambil gemetar.
Ingatan tentang kematian ibunya berputar lagi.
"Tidak! Kumohon jangan lakukan itu" Kata Hinata ketakutan.
"Selama kau menurut padaku aku tak akan melakukan nya" Kata Sasuke dengan menyentuh pundak Hinata namun ditepis kasar olehnya.
"JANGAN SENTUH AKU, KAU PEMBUNU!! KAU SUDAH MEMBUNUH IBUKU PERGI KAU DARI SINI. PERGII...... " teriak Hinata ketakutan.
"Hinata kau kenapa" Kaget Sasuke.
"Pergi kau sialan! Aku tak ingin bertemu dengan mu" Racau Hinata.
"Ayame bawa dia ke kamarnya , aku akan panggil dr psikolog intinya" Kata Sasuke
"Baik Tn" Kata ayameItalia~~~
Naruto terduduk di ranjang rumah sakit dengan menatap wajah barunya.(Anggep aja itu naruto tapi gak ada kumis kucingnya).
" Sekarang kau bukanlah naruto lagi. Kau adalah Namikaze menma seorang pengacara terkemuka dari Italia. Kau paham "kata Nagato.
" Baiklah"kata menma paham.( dari sini kita ganti naruto jadi menma ya)
"Bagus kah, mulai besok Kabuto dan Zabuza akan mengajarkan mu ilmu beladiri dan ilmu hukum, ingat patuhi kata kataku jika kau ingin menyelamatkan gadis mu" Kata Nagato.
"Hinata tunggu aku" Batin naruto.
"Kakashi apa kau sudah temukan identitas keluarga Hinata" Kata Sasuke.
"Sejauh yang aku selidik hanya ini yang bisa aku dapat, informasi tentang keluarga nya seakan di hapus begitu saja, aku tak bisa menemukan hal lain lagi selain itu" Jelas Kakashi panjang lebar.
"Baiklah kau boleh pergi" Kata Sasuke.
Sasuke lalu membuka map biru dan mengeluarkan beberapa kertas dan mulai membacanya.Hyuuga Hinata gadis 22 tahun putri tinggal Hyuuga hiashi dan Hyuuga hana lulusan dari Universitas ternama di London, 3 tahun lalu seseorang meracuni nya sampai ia menderita gagal jantung dan dirawat di RS senju.
Ibunya dibunuh saat usianya 10 tahun oleh pembunuh bayaran dan abu jasadnya dibuang di tempat pembuangan sampah.
Ayahnya mengalami kebangkrutan dan perusahaan nya di jual dan dia ditangkap seseorang dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa , Hinata kemudia diasuh oleh orang tua angkatnya."Sungguh menyedihkan" Kata Sasuke.
Tiba-tiba saja ia tersenyum jahat dan matanya memerah.
Dia mengambil telfon genggam mahalnya dan menelfon seseorang dengan nama yang tertera
"Itachi bodoh".
".... Ada apa? Kenapa kau menelfon ku, aku sedang ada rapat penting sekarang"kata suara dari sebrang.
"Bisa kau bantu aku untuk kali ini" Kata Sasuke dengan menatap pemandangannya dari villa nya.
"Are~~tumben adikku tercinta minta bantuan padaku. Ada apa? " Katanya.
"Bantu aku untuk~........................ "TBC............
Jangan lupa vote dan komen cerita author yak😘😘
See you di chapter selanjutnya para readers tercinta.Selamat menunaikan ibadah puasa ya. ☺☺☺☺☺
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAFIA IS MY HUSBAND.(TAMAT)
Romancekisah gadis cantik yang tak sengaja berurusan dengan seorang mafia paling ditakuti di Jepang karna ia memiliki jantung kekasih mafia itu yang berada dalam tubuhnya. untuk menebus jantung itu dia harus rela tinggal dengan pria itu dan meninggalkan k...