Happy Reading~~~
Pembaca yang baik selalu meninggal kan jejak. Jangan lupa vote ya!______________________________________
"Aku tidak bisa bernafas....., dadaku sesak sekali.... Naruto tolong aku...... " Batin Hinata, tangannya terus meronta ronta keatas nafasnya mulai menipis. Ia memejamkan matanya saat ia mulai tenggelam sepenuh nya.Hinata sedikit membuka matanya saat samar samar ia mendengar seseorang memanggilnya.
"Hinata... Hinata bertahan lah".....
" Naruto.... "Lirih Hinata.
Perempuan itu datang lagi pada Hinata, perempuan dengan rambut merah muda seperti gulali itu datang dan mengulurkan tangannya padanya sambil tersenyum manis.
Hinata terpaku menatap senyuman wanita itu. Dia begitu cantik dan manis benar-benar perempuan yang sempurna pikirnya.Namun perempuan itu menghilang digantikan sosok pria yang menceburkan dirinya dan langsung membawanya naik ke permukaan.
Hinata tak bisa melihat jelas siapa pria itu karena pandangan nya yang memburam.
"N-naru-to....... " Lirih Hinata.
Lalu pandangannya kabur dan ia tak sadarkan diri di gendongan pria itu.''Hinata..... Apa kau baik baik saja disana?... Kau tau aku merindukan mu disini. Sangat merindukan mu sampai aku tak bisa membendung semua rinduku ini. Aku sangat ingin bertemu dengan mu walau hanya sebentar. 3 bulan begitu lama. Kuharap kau bisa menunggu ku lagi dengan sabar Hinata "batin menma dengan menatap awan.
" Sejak kapan kau suka melamun sambil menatap awan hmm"tanya Kabuto dan langsung duduk di sebelah menma tanpa izin."Sejak aku pergi jauh dari sisi Hinata" Kata menma pelan.
"Kau merindukan gadismu ya?, tenang saja sebentar lagi kita akan segera kembali ke Jepang, lagipula Nagato sudah mengakui kemampuan mu. Kau belajar dengan cepat dan aku yakin kau bisa sangat berguna nantinya menma" Kata Kabuto
"Kita akan pulang ke Jepang? Kapan? " Tanya menma antusias.
"Kurasa beberapa minggu lagi, kita tunggu kabar dari Nagato. Kurasa ia sudah merencanakan sebuah rencana besar " Kata Kabuto dengan pose berfikir.
"Tapi dia berpesan padamu" Kata Kabuto serius.
"Apa? " Tanya menma bingung.
"Setelah sampai di Jepang nanti kau harus merahasiakan identitas aslimu dari siapa pun termasuk Hinata. Kau juga dilarang menemui dia untuk beberapa saat" Kata Kabuto serius dengan membetulkan letak kacamatanya."Kenapa? " Tanya menma.
"Entahlah. Tapi aku yakin ia menyuruh mu melakukan ini demi kebaikan mu menma" Kata Kabuto.
"Baiklah" Kata naruto Walau dalam hatinya ia merasa berat.
"Sasuke aku perlu bicara padamu" Kata Madara.
"Kakek bisa membicarakan nya disini" Kata Sasuke masih tetap menatap wajah pucat Hinata.
"Aku perlu bicara berdua dengan mu Sasuke" Kata Madara.
"Ck baiklah" Kata Sasuke dan pergi dengan Madara meninggalkan kamar Hinata."Sasuke sekarang aku tanya padamu..., apa kau.... Mencintai sakura atau gadis itu" Kata Madara dengan menatap Sasuke dalam.
Wajahnya menyiratkan keseriusan namun ekspresi nya terdiam tak terbaca.Sasuke terdiam menatap kearah kakeknya.
"Aku mencintai sakura dan akan selalu begitu. Tidak ada perempuan lain yang akan ku cintai, cukup sakura seorang bagiku" Kata Sasuke."Sasuke kau tidak mencintai sakura. Kau hanyalah terobsesi padanya" Kata Madara.
"Jangan bicarakan omong kosong, aku sangat mencintai sakura dan akan selalu begitu" Kata Sasuke mulai tersulut emosi.
"Sasuke cinta dan obsesi itu beda tipis. Kau selalu marah saat sakura mendekati pria lain dan itulah sebabnya kau dulu selalu mengurung sakura dikamar dan melarang nya keluar bahkan untuk mencari angin sekalipun. Kau selalu melakukan apapun untuknya, kau bahkan rela membunuh orang-orang yang selalu menyakiti sakura. Kau selalu melakukan hal hal gila untuk melindungi sakura" Kata Madara panjang lebar."Dan sekarang kau akan melakukan hal yang sama pada gadis Hyuuga itu" Kata Madara.
"Lalu kau meminta ku untuk melepaskan dia begitu hmmm" Geram Sasuke, dia menatap kakeknya tajam dengan mengepalkan tangannya.
"Tidak juga" Kata Madara.
"Lalu apa maksud mu berbicara seperti ini padaku" Tajam Sasuke.
Madara menghela nafsu panjang.
"Hilangkan kebiasaan obsesi mu pada sakura itu. Kau terlalu posesif padanya. Kau cemburu buta padanya. Kau akan melakukan apapun untuk mendapatkan sakura, kau tak ada bedanya dengan seorang psikopat diluar sana Sasuke. Dan sekarang setelah kau kehilangan sakura kelakuan mu malah bertambah buruk kau juga melampiaskan kekesalan dan kemarahan mu pada gadis malang itu"kata Madara.
"Haa..? Kau mengataiku psikopat hmmm?, kau tidak tau betapa kehilangan nya aku. Kau tak pernah bisa merasakan penderitaan ku. Hanya sakura yang bisa mengerti aku. Dia selalu ada saat aku membutuhkan. Dan aku akan melakukan apapun agar membuat nya bahagia bahkan aku rela menghabisi siapapun yang berani melukainya termasuk jika itu adalah keluarga ku sendiri "kata Sasuke tajam dan menatap Madara penuh kemarahan." Kau benar-benar gila karna cinta mu pada sakura "kata Madara. Lalu ia bangkit dari duduknya dan melangkah pergi meninggalkan Sasuke sendirian yang bergelut dengan pikirannya.
" Hinata kau baik baik saja?. Apa ada yang terluka? Apa tubuhmu sakit? Katakan di mana yang sakit biar aku panggilkan dokter"kata Izumi cemas.
Hinata terdiam mendapat pertanyaan bertubi-tubi dari Izumi.
"Kau baik baik saja Nn Hyuuga? " Tanya itachi yang berada di sebelah Izumi.
"Jadi aku tidak mati ya.. " Kata Hinata lirih ia tersenyum pahit.
"Kenapa kau mau bunuh diri? " Tanya itachi.
"Bukan urusan mu uchiha-san" Kata Hinata.
"Tentu saja ini urusanku. Jika terjadi apa apa denganmu Kamilah yang bertanggung jawab" Kata itachi.
"Tidak usah pura-pura peduli padaku. Aku muak melihat kalian. Lebih baik aku mati saja daripada hidup dengan sekumpulan orang-orang menjijikkan seperti kalian" Kata Hinata.
"Kami-/ tak bisakah kalian pergi dan meninggalkan ku sendiri" Potong Hinata.
"Baiklah maaf kalau kami mengganggu mu hinata-chan " Kata Izumi dan langsung menarik itachi keluar.Hinata menatap keluar jendela pandangannya terlihat kosong dan dimatanya sudah tidak ada lagi harapan untuk hidup. Ia sudah benar-benar pasrah pada takdirnya kali ini ia ingin mengakhiri hidupnya sekarang juga namun sepertinya Tuhan masih belum mengizinkannya pergi dari dunia ini.
Tanpa sadar air mata Hinata jatuh dan mendarat dengan mulus melewati pipinya yang tirus.
Ia mengusap air matanya kasar dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut dan menangis dalam diam.Sasuke merenungkan kembali kata-kata Madara tadi. Ia sungguh tidak mengerti sekarang.
Ia sangat mencintai sakura lebih dari apapun bahkan ia rela membantai perampok yang melukai sakura dulu.
Sasuke memijit kepalanya yang pening, fikiran nya melayang kemana-mana. Ia menghela nafas kasar.
Sasuke terdiam dan dia mulai berhalusinasi. Ia melihat sakura ada dihadapannya dan tersenyum manis kearahnya sampai matanya menyipit.
"Sakura akhirnya kau kembali" Gumam Sasuke dengan mengelus pipi chubby sakura.
Sasuke melihat sakura mengucapkan satu nama yang tidak dapat ia dengar.
"Sakura aku tidak mendengar mu bisakah kau mengulangi lagi" Kata Sasuke.
Sakura tersenyum sambil membelai pipi Sasuke dan menghilang bersamaan dengan hembusan angin.
"Sakura" Panik Sasuke saat melihat sakura tiba-tiba menghilang.
"Ternyata kau meninggalkan ku lagi saku" Lirih Sasuke.
"Aku merindukan mu saku. Kumohon kembalilah padaku. Aku benar-benar gila tanpamu" Lirih Sasuke dengan mengacak-acak rambutnya.
"Kurasa aku memang sudah gila. Yang kakek ucapkan itu benar. Aku gila. Gila akan dirimu sakura hahaha" Kata Sasuke dengan tertawa miris.
Namun detik kemudian air mata nya jatuh membanjiri pipinya.
Untuk pertama kalinya Sasuke Uchiha menangis karna seorang wanita.-----------------------------------------------------------
Author back!! 😂😂😂
Bagus gak cerita author?......Author mau tanya nih, disini para readers ada yang suka pairing kakasaku gak?
Entah kenapa author jadi pingin buat ff kakasaku nih... Padahal cerita ini aja belum tamat😂😂😂.
Yah.... Namanya juga inspirasi 😅😅😅
Datang tiba-tiba daripada nanti lupa kan lebih baik langsung tulis aja ya kan😅Yaudalah jangan lupa vote dan coment ya 😘😘😘
Makasih udah mampir di ff author.
Byeee para readers! Sankyu😘😘😘.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAFIA IS MY HUSBAND.(TAMAT)
Romancekisah gadis cantik yang tak sengaja berurusan dengan seorang mafia paling ditakuti di Jepang karna ia memiliki jantung kekasih mafia itu yang berada dalam tubuhnya. untuk menebus jantung itu dia harus rela tinggal dengan pria itu dan meninggalkan k...