chapter 12.

1K 71 4
                                    

3 hari kemudian~~~

Para keluarga Uchiha tengah berkumpul di mansions utama untuk makan siang. Tapi.......
"Apa maksudmu mengajakku kemari! " Kesal Hinata.
"Diam dan ikuti saja" Kata Sasuke.
"Hey!! Aku mau pulang aku mau istirahat dikamar ku" Kata Hinata protes.
Sasuke menghentikan langkahnya tiba-tiba dan membuat Hinata menabrak punggung kekarnya.
"Aihhhh... " Kata Hinata dengan mengusap hidung mancung nya yang baru saja menabrak punggung Sasuke.
"Tak bisakah kau tidak berhenti secara tiba-tiba" Kesal Hinata.
Sasuke mendekati wajah Hinata dan jarak mereka cuma tinggal beberapa centi lagi sebelum......
Buagh....  Hinata meninju perut Sasuke tepat di bekas luka tembakan kemarin.
Sasuke meringis dan menatap Hinata tajam.
"Kau mau membunuhku huh! " Kesal Sasuke.
"Ide bagus tapi  tidak sekarang" Kata Hinata.
Perempatan siku muncul di jidat Sasuke baru kali ini dia merasa dikalahkan oleh seorang perempuan.

(Author; teruskan bakatmu Hinata 🤣🤣🤣🤣🤣).

"Ara~~kalian kenapa di luar saja! Ayo masuk" Kata Izumi dan langsung menarik Sasuke dan Hinata kedalam mansions.
"Izumi-chan siapa perempuan itu!? " Tanya rin.
"Ouh dia adalah Hinata perempuannya Sasuke" Kata Izumi.
"Apa apaan sebutannya itu, perempuan ku cuma sakura seorang" Batin Sasuke tak suka.
"Ahaha a-ano sebenarnya aku bukan-/akhirnya kalian berdua datang juga, sekarang ayo cepat duduk kemari" Potong Mikoto.

   Meja makan~~~
Madara fugaku dan Shisui menatap Hinata tanpa kedip.
"H-ha-halo" Gugup Hinata.
"A-ano kenapa kalian menatap ku seperti itu" Kata Hinata.
"Hey Itachi jadi itu calon adik ipar mu" Bisik Shisui pada Itachi.
"Hmm entahlah" Kata Itachi.
"Sepertinya darah tinggiku kumat''kata Madara dengan memijit kepalanya.
" Ayah kau baik-baik saja? "Kata fugaku.
" Paman perlukah aku panggilkan pengacara "kata Obito.
" Obito kau seharusnya memanggil dokter bukan pengacara "kata rin.
" Jaga jaga buat surat warisan "kata Obito.
Buagh.....
" Dasar keponakan durhaka "marah Madara.
" Baiklah maaf aku salah"kata Obito dengan mengusap kepalanya yang benjol sebesar telur ayam.
''Kau beruntung hanya kena pukulan saja bukan kipas saktinya kakek"kata Itachi.
"Kau mengejekku ya Itachi" Kesal Obito dangan wajah kesalnya
"Hey kalian sudahlah jangan bertengkar di ruang makan" Kata Izumi.
"Ibu bagaimana ini" Kata Izumi pada Mikoto.
"Biarkan saja" Kata Mikoto santai.
"Haa...? Aku tak mengejek mu kok" Balas Itachi tak Terima
Dan terjadilah pertengkaran antara Itachi dan Obito yang seperti anak tk lagi bertengkar.
"Hoy kalian sudahlah jangan ber-/....
BRAK........ CUP...
Sasuke yang mau melerai mereka berdua malah kena dorong sampai ia menabrak Hinata dan mencium bibirnya.
1 detik~~~
2 detik~~~
3 detik~~~

semua mata menatap tak percaya pada Sasuke yang mencium Hinata secara tak sengaja.
" Ah tidak jantung ku"kata Madara
Dengan memegang dadanya.
"Vertigo ku kumat" Kata fugaku
"Kyaaaa..... Dasar mesum" Teriak Hinata dengan mendorong Sasuke menjauh darinya.
Sasuke terkejut kemudian menyentuh bibirnya.
Hinata bangkit dari duduk nya kemudian berlari keluar.
"Hinata tunggu sebentar" Kata Mikoto.
"Sasuke cepat kejar dia" Kata Mikoto.
Sasuke langsung mengejar Hinata.
"Ada yang bisa jelaskan ini pada kami" Kata fugaku dengan melirik Mikoto.
"Ahahaha..... Sebenarnya....... " Kata Mikoto.


   Hinata terus berlari melewati taman depan mansions utama Uchiha. Tapi tiba-tiba tangannya dicekal oleh Sasuke.
"Lepaskan tangan ku, aku mau pulang" Kata Hinata dengan menahan tangisnya.
"Hinata dengarkan aku dulu. Tadi itu aku sungguh tidak sengaja aku minta maaf" Kata Sasuke.
Wahhh..... Demi apa Sasuke sampai rela minta maaf pada perempuan padahal ia itu sangat anti dengan kata maaf.
"Pulang.... Aku ingin pulang" Kata Hinata pelan.
Sasuke menghela nafas pasrah.
"Baiklah kita pulang. " Kata Sasuke dan menuntun Hinata menuju mobilnya.

   Villa Sasuke~~~
Baru saja Sasuke dan Hinata keluar dari mobil tiba-tiba sui dan Kakashi datang dengan terburu-buru.
"Sasuke-sama.kau harus melihat Nn shion! Dia bunuh diri dengan memotong pergelangan tangan nya dan menusukkan pecahan kaca di dadanya" Kata Kakashi.
Sasuke melirik kearah Hinata yang nampak terkejut dan sedikit gemetar.
"Hinata apa yang ingin kau lakukan padanya" Kata Sasuke.
"Sasuke-sama "protes sui
" Aku......, hanguskan tubuhnya bersama dengan tubuh bibinya dan buang di tempat pembuangan sampah "kata Hinata.
" Kalian sudah dengar kan. Sekarang cepat lakukan apa yang Hinata katakan "kata Sasuke santai.
Kakashi dan sui saling tatap.
" Baiklah kami permisi dulu "kata Kakashi dengan menunduk sopan.

Kini Kakashi sui dan beberapa orang tengah membakar jasad shion dan Mei dan mengumpulkan abunya.
" Aku heran kenapa sasuke-sama menyuruh kita melakukan tugas dari Nn Hinata "kata sui.
" Sudahlah sui lakukan saja jangan banyak protes"kata Kakashi.
"Kau tidak liat ada yang aneh dengan sasuke-sama" Kata Kakashi.
"Apa maksudmu" Kata Kakashi bingung.
"Waktu Nn Hinata pingsan sasuke-sama selalu menemani dia sampai 4 jam loh dan sasuke-sama tak membiarkan siapapun masuk tanpa seizin nya" Kata sui.
"Lalu..? " Kata Kakashi cuek.
"Haihh..... Dasar kau ini tak bisa diajak cerita, sudahlah sana lanjutkan tugasmu aku mau minum kopi" Kata sui kesal dan pergi meninggalkan Kakashi.
"Memang apa yang salah dengan itu? " Heran Kakashi.
"Dasar sui''kata Kakashi.

   ''Hinata soal tadi aku-/tidak perlu dibahas lagi. Aku ingin istirahat " Kata Hinata mengalihkan pembicaraan.
"Bisakah kau tak mengacuhkan ku sakura" Gumam Sasuke.
" Uchiha-san aku adalah Hyuuga Hinata bukan tunangan mu, kuharap kau bisa membedakan kami "kata Hinata.
" Sakura..  "Gumam Sasuke.
" Uchiha-san kumohon jangan panggil aku dengan nama Nn sakura "kata Hinata mulai kehilangan kesabaran.
" Sudahlah lupakan saja. Istirahat lah aku akan pergi"kata Sasuke.
Lalu pergi meninggalkan Hinata.

Sasuke mengendarai mobilnya menuju rumah sakit.
"Uchiha-san kau datang kemari . Ada apa? " Kata Tsunade ramah.
"Berikan aku data kesehatan Hinata dan sakura sekarang juga" Kata Sasuke.
"Tiba-tiba sekali ada apa? " Tanya Tsunade.
"Lakukan saja perintahku dan jangan banyak bicara" Tajam Sasuke.
"Haihhh kau ini  " Kesal Tsunade.
Lalu ia memberikan data yang Sasuke inginkan.
"Untuk apa kau meminta data mereka" Kata Tsunade.
''Bukan urusan mu"kata Sasuke dan langsung pergi tanpa pamit.
"Dasar tidak sopan sekali. Untung kau masih anaknya sahabat ku kalau tidak sudah ku remukkan kau" Kesal Tsunade.

Hinata berbaring di ranjangnya dengan menutup rapat tubuhnya dengan selimut tebal.
Ia menyentuh bibirnya dan teringat akan ciumannya tadi, sungguh ia tak menyangka kalau mereka berciuman.
Padahal naruto saja belum menciumnya sama sekali tapi malah yang menciumnya pertama kali adalah pria lain, pria yang ia benci.
Dia tak tau harus berkata apa jika naruto sampai tau tentang ini.
Mengingat tentang naruto ia jadi merindukannya.
Hinata bangkit dari tidurnya dan kemudian ia berjalan menuju balkon kamarnya. Ia menghirup segarnya udara luar kemudian ia memejamkan matanya sambil menyatukan tangannya didepan dada.
"Tuhan terimalah naruto disisi mu dan lindungilah aku dari segala macam bahaya yang mengancam" Doa Hinata dalam hati.
''Naruto-kun jagalah aku dari sana ya''batin Hinata.

"Hinata tunggulah aku. Kuharap kita akan cepat bertemu" Batin menma dengan menatap foto Hinata.
"Aku janji akan membawamu pergi setelah ini dan kita akan hidup bahagia selamanya" Kata menma.
Menma mengusap foto Hinata dan menyimpan nya di jaketnya.
"Yosh! Menma ayo semangat. Hinata sudah menunggumu disana jangan kecewakan dia" Kata menma dengan semangat 45.
Dari jauh nampak Nagato dan Kabuto mengawasi menma .
"Dia punya semangat yang tinggi ya sama seperti mu dulu" Kata Kabuto.
"Jangan bahas masa lalu lagi Kabuto. Aku benci itu" Kata Nagato.
"Ok ok maaf jujur saja saat melihat nya aku jadi teringat dirimu yang dulu, dia seperti duplikat darimu" Kata Kabuto.
''Hn.. Terserah mu"kata Nagato acuh.




TBC.............!!
Tinggal kan vote untuk author ya👍

THE MAFIA IS MY HUSBAND.(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang