7

577 71 4
                                    

Mata Wonyoung langgsung membulat dia khawatir,sejak pagi saat Yujin menunjukan surat yang katanya dari Minkyu itu perasaan Wonyoung sudah tidak enak pasti ada yang salah dengan surat itu karena tak mungkin seorang Kim Minkyu menulis surat untuk seorang gadis.

Disisi lain Yujin berusaha membuka jendela kelas yang ditutupi oleh kayu itu dan dibalik kayu itu masih terdapat sebuah kaca yang telah sebagianya pecah.

Dia menarik sebuah kayu yang ada disana dengan cukup keras berharap paku yang menyatukan kayu dan dinding jendela itu terlepas.

Dia telah melakukan hal itu sejak langit mulai gelap tapi setengah dari kayu yang menutupi jendela itu belum terbuka,tanganya telah dipenuhi banyak lecet tapi dia tak peduli yang dia pedulikan sekarang adalah bagaimana dia bisa keluar dari tempat itu.

"Akhh"Yujin tiba tiba memekik saat tanganya mengenai sebuah paku,darahnya cukup banyak,Yujin bingung harus bagaimana.

Dia mencari sebuah botor air minum miliknya,seingat Yujin air dibotol itu belum berkurang biar sedikit pun saat mendapatkan nya yujin langgsung menyiramkan setengah air dari botol tersebut ke tanganya berharap daranya berhenti tapi tak berhasil darah itu masih mengalir dengan deras.

Yujin melirik ke arah seragam sekolahnya,dia langgsung merobek bagian kardiganya tampa pikir panjang dia mengikatkan potongan kain itu ditanganya berharap darahnya tak terlalu banyak keluar.

Dan berhasil darah ditangan Yujin tak banyak lagi yang keluar tapi tetap saja ada darah yang keluar meskipun sedikit.

Dia kembali memasukan botol air minumnya ke tas dan berdiri menatap kayu yang menutupi jendela itu.

"Ayolah Ahn Yujin kau pasti bisa"ucapnya memberikan semangat kedirinya sendiri lalu kembali berusah membuka kayu itu.

~~~

Hari mulai semakin malam dan Minju masih berada dirumah Eunsang,gadis itu tak bisa tenang sejak Wonyoung memberitaukan kepadanya jika Yujin belum juga pulang.

"Tenanglah Minju,Yujin pasti baik baik saja"Eunsang pun sejak tadi berusaha menenangkan Minju agar tidak khawatir.

"Bagaimana aku bisa tenang jika sahabatku ada diluar sana dengan keadaan yang entah baik baik saja atau tidak"ucapnya dengan nada pelan,matanya berkaca kaca siap mengeluarkan air mata tapi Minju tetap menahanya.

Dia berdiri mengambil tasnya dan langgsung pergi keluar untuk memakai sepatunya.

"Minju!!,kau mau kemana?"Eunsang langgsung menyusul Minju yang nampak buru buru.

"Aku tak bisa diam saja,aku harus mencari Yujin mungkin saja dia berada di kafe favoritnya dan kebetulan kafe itu berada didekat sini"ujarnya,Minju telah selesai memakai sepatunya dia langgsung berdiri.

"Tapi.."baru saja Eunsang ingin mengucapkan sesuatu tapi Minju telah berlari meninggalkanya.

"Minju!!"Eunsang meneriaki Minju yang berlari cukup kencang.

"Shit!!"umpatnya dia langgsung meraih switer berwarna hijau lumut miliknya itu,dia langgsung memakai sendalnya dia ingin segera mengejar Minju yang semakin jauh.

Baru saja keluar dari gerbang rumahnya dia langgsung di cegat oleh Minhee yang memang berkata akan datang ke rumah Eunsang saat mengetahui Yujin belum pulang dan sempat mendapat surat yang menurut Wonyoung aneh.

Tentu saja Eunsang yang memberitaunya

Sementara itu Minju terus berlari tapi dia terhenti di sebuah gang yang sepi karena ada 3 pria kekar yang menghalangnya.

"Menyingkarlah paman!!"teriak Minju tapi malam membuat keempat orang itu tertawa.

"Ohh liatlah gadis kecil ini,dia sangat ganas"ucap pria 1 sambil mengusap dagu Minju tentu saja Minju langgsung menepis tangan orang itu.

Pria 1 melirik Minju dari atas sampai bawah "Tumbuhmu lumayan dan lagi aku yakin kau masih perawan pasti sangat menyenangkan"ujarnya dengan senyum mengerikan.

"Apa maksud anda?!?!?"Minju memundurkan langkahnya,tanganya gemetar dia ketakutan.

"Tangkap dia"perintah pria 1 dan pria 2 dan 3 langgsung memegang kedua tangan Minju tentu saja Minju membrontak.

"LEPASKAN AKU!!,APA YANG INGIN KALIAN LAKUKAN?!?!?"Minju berteriak semakin kencang saat kedua pria itu membawanya semakin masuk di gang sepi dan gelap itu mengikuti langkah pria 1.

"Tenanglah gadis kecil kita akan bersenang senang"ucap pria 2 diiringi tawa mengerikan kedua temanya.

"LEPASKAN AKU!!"teriaknya lagi saat tubuh kecil nya dilempar ke ujung buntu gang,rasanya punggung nya sangat sakit karena membentur tembok tapi dia tak mempedulikanya yang terpenting sekarang bagaimana caranya agar dia bisa kabur.

Pria 3 berjongkok menyodongkan pisau di leher Minju membuatnya takut untuk bergerak,pria 1 mendekat dia melihat ke paha mulus milik Minju,dia mengelusnya dan semakin naik.

"YAKK,JAUHKAN TANGANMU DARI TUBUHKU"Minju meberontak membuat pisau itu mengenai nya tapi untunganya bukan lehernya yang kena tetapi pelipisnya  tangan Minju juga langgsung menepis tangan pria 1 dengan kasar

"Shit kau banyak perlawanan,cepat ikat tangan dan kakinya"perintah pria 1 dan tentu saja pria 2 dan 3 mengikuti perintahnya,Minju terus memberontak tapi tak berhasil.

"Diamlah sayang,nikamati saja"ucap pria 2 sambil memegang bibir Minju turun ke leher jenjangnya dan berakhir di kancing bajunya.

"JANGAN BERANI LAKUKAN APAPUN"teriak Minju dengan sangat keras tapi tak dipedulikan pria 2 yang perlahan membuka kancing bajunya dan pria 1 yang masih mengelus pahanya.

"Tenanglah atau luka selanjutkan bukan hanya di pelipismu apa kau tidak kasihan dengan wajah cantikmu??"ujar pria 3 sambil menempelkan pisau nya di leher Minju membuat gadis itu merinding.

~~~

"Kalian semua pergilah mencari Yujin aku akan mencari Minju terlebih dahulu"pintah Eunsang ke Minhee,Hyeongjun,Dongpyo,
Junho,Dohyon,Wonyoung,Yuri,dan Minkyu yang telah ada dirumahnya yah tadinya memang Eunsang dan Minju menunggu mereka untuk datang.

"Aku akan ikut mencari Kak Minju"ucap Minkyu tiba tiba.

"Tidak Minkyu kau harus ikut kami,kau juga harus mencari tau siapa sosok yang berani menggunakan namamu hingga membahayakan seseorang seperti ini"ujar Minhee dianguki oleh yang lain,Minkyu melihat ke Eunsang yang seolah mengatakan jika Minju akan baik bersamanya.

"Baiklah,Kak Eunsang tolong temukan dan jaga Kak Minju dengan baik"Eunsang hanya mengaguk atas permintaan Minkyu tersebut.

"Percayalah padaku"Eunsang menyakinkan Minkyu jika kakak perempuanya itu akan baik baik saja.

"Baikalah ayo pergi Minkyu"Hyeongjun menepuk bahu Minkyu sambil mengkode nya agar segera naik ke motornya dan Minkyu pun hanya mengaguk sebagai jawaban.

"Kami pergi dulu Kak Eunsang,tolong jaga Minju"pintah Yuri yang hanya berlalu dihadapanya.

Saat motor Minkyu,Minhee,Junho dan Dohyon dan juga mobil Hyeongjun telah pergi barulah Eunsang berlari menuju jalan yang tadi Minju tuju.

Dia yakin pasti Minju melewati gang sepi yang merupakan jalan pintas menuju kafe,dia memasuki gang itu entah kenapa dia merasa Minju ada disana.

"Akhhh"sebuah teriakan terdengar menggema di gang itu.

"Suara Minju"-Eunsang.

Tbc

MY FIRST LOVE?¿||X-Zone Maknae Line (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang