Eunsang berlari semakin masuk kearah gang mencari asal teriakan yang dia dengar tadi,hingga akhirnya dia sampai di ujung gang buntu yang menampakan sebuah hal yang membuat emosi Eunsang Meninggi.
Seorang pria sedang mencium bibir Minju dengan paksa,satunya lagi sedang memaikan dada Minju yang tinggal terbungkus bra dan terakhir seorang pria mengelus paha Minju yang roknya telah tersingkap.
"YAKK"teriak Eunsang membuat 3 pria itu menoleh kearahnya.
"JANGAN SENTUH DIA"teriak Eunsang lagi,untuk pertama kalinya Minju melihat Eunsang marah bahkan membuat urat urat dilehernya kelihatan.
"Kau keliatan berani anak muda"pria yang tadinya mengelus paha Minju kini berdiri menatap remeh Eunsang.
"Lawan dia"pintah pria itu membuat dua pria lainnya langgsung berdiri dan melawan Eunsang.
Minju menutup mulutnya tak percaya saat melihat Eunsang memnghindari segala serangan yang diberikan dan membalasnya dengan cukup keras.
Pria 1 mulai maju saat pria 2 dan pria 3 telah tumbang.
BUGH
Satu pukulan mengenai wajah Eunsang membuat tangisan Minju semakin menjadi,Eunsang mengusap ujung bibirnya yang sedikit berdarah.
BUGH
Eunsang membalas pukulan itu dengan sangat keras membuat pria 1 tersungkur jatuh sama seperti kedua temanya.
BUGH BUGH BUGH
Belum merasa puas Eunsang kembali memukul pria 1 dengan sangat keras.
Ketiga pria itu nampak sudah tak sanggup berdiri,Eunsang melirik ke arah Minju yang nampak ketakutan.
"CEPAT BERDIRI DAN PERGI DARI SINI!!"teriakan Eunsang itu membuat ketiga pria itu berdiri dengan susah payah dan berlari menjauh.
Eunsang mendekati Minju yang masih menangis ketakutan,dia berjongkok hingga dia bisa jelas melihat wajah Minju yang berusaha dia tutupi dari Eunsang.
Melihat tangan dan kaki Minju diikat Eunsang langgsung membukanya,saat ikatan tangan itu terbuka Minju langgsung menutupi wajahnya dengan tanganya,kakinya ia tekuk,Minju masih menangis ketakutan.
"Tak masalah,ini aku kau tak perlu khawatir,jangan takut"Eunsang menarik pelan tangan Minju agar tak menutupi mukanya.
Eunsang membuka switernya dan memakaikannya ke Minju yang penampilanya telah berantakan,untungnya switer itu kebesaran di tubuh Minju hingga bisa menutupi hingga pahanya.
Eunsang langgsung mengangkat tubuh Minju ala bridal style,Minju masih menangis kini kepalanya dia tenggelamkan ke dada bidang Eunsang.
---
Yujin akhirnya berhasil melepaskan semua kayu yang menutupi jendela itu kardiganya kini telah banyak dia robek untuk menutupi luka luka di tanganya.
Kini yang Yujin harus lakukan adalah memecahkan kaca yang bagianya telah banyak yang pecah.
Dia meniju kaca tersebut berakali kali hingga tanganya membiru tapi nyatanya hanya tangan membiru yang dia dapat kaca itu bahkan belum pecah biar sedikit.
Yujin memundurkan langkahnya berniat menedang kaca itu.
PRANK
Kaca itu pecah,karena tendangan Yujin yah meskipun masih ada sedikit bagian kaca yang harus Yujin pecahkan.
Disisi lain ada Minhee,Junho,Dongpyo,Hyeongjun,
Minkyu,Dohyon,Wonyoung dan Yuri yang terkejut mendengar seperti suara kaca pecah,mereka semua langgsung berlari menuju asal bunyi itu."YUJINN,AHN YUJIN"teriak Yuri di bagian sekolah yang tak terpakai itu.
Mata Yujin langgsung berbinar saat mendengar suara Yuri,dia berusaha untuk berdiri tapi tak berhasil kakinya terkena banyak serpihan kaca,dan juga ada bagian kakinya yang biru akibat tadi dirinya terus menedang pintu berharap pintu itu terbuka.
"AKU DISINI"teriak Yujin sekencangnya berharap teman temanya itu mendengarnya.
Dan ya berhasil mereka mendengarnya mereka semua berlari menuju ke sumber suara itu sambil mensenter seluruh jalan yang mereka lewati berharap menemukan Yujin.
Yujin merasa silau saat tiba tiba ada cahaya senter yang mengenainya.
"YUJINN"itu Wonyoung yang pertama berhasil menemukan Yujin.
Minhee mendekati Wonyoung,dia dapat melihat Yujin tengah terduduk dilantai kelas yang kotor sambil menatap dengan binar teman temanya yang telah datang itu.
Minhee melihat jendela yang sudah rapuh itu jika dia menedang atau mendorongbya dengan keras pastinya jendela itu akan terjatuh dan hanya menyisakan dinding berbentu persegi.
"Menjauh dari situ"pintah Minhee ke Yujin, dengan susah payah gadis itu menyeret tubuhnya menjauh dari bagian jendela.
Dohyon dan Junho berusaha menjatuhan kayu jendela itu dengan mendorong dan memukul mukulnya sedikit lagi jendela itu akan jatuh dan...
PRANKK
Jendela itu jatuh tepat saat Minhee menedang kayu bagian bawahnya yang sangat rapuh.
Saat jendela itu rapuh meninggalkan tembok berbentuk persegi,Minhee melompat masuk kedalamnya.
Dia mengangkat tubuh Yujin yang hampir tak mampu berdiri itu,dia menggendong Yujin di punggungnya mengingat dia harus melompat jendela lagi,kali ini dia melompat dengan pelan pelan mengingat ada Yujin digendonganya.
"Yujin,kau penuh luka"ujar Wonyoung saat melihat banyak luka di sekujur tubuh Yujin.
"Tidak masalah ini hanya luka kecil"Yujin tertawa kecil berusaha mengatakan pada teman temanya jika dia baik baik saja.
"Luka kecil dengan darah sebanyak ini"Minhee menunjukan tangan Yujin yang tertutup kayi yang awalnya berwarna putih seperti kardiganya tapi kini berwarna merah karena darahnya.
"Akhh"Yujin meringis kecil saat Minhee menarik tanganya itu terasa sakit karena lukanya yang cukup parah.
"Seharusnya kita membawanya ke rumah sakit lukanya cukup parah"saran Junho diangguki yang lain.
Tampa mereka sadari ada yang kurang diantara mereka,yaitu Yuri.
Gadis itu mencari teman temanya yang tadi mengambil jalan berbeda darinya.
Gadis kecil itu akhirnya menemukan teman temanya yang lain juga Yujin dia tersenyum saat melihat Yujin tidak pingsan atau semacamnya.
"Kal..hmph"baru dia ia ingin memanggil teman temanya yang lain tiba tiba ada yang membekap mulutnya.
Yuri beberapa kali memukul mukul tangan orang yang membeka mulutnya,dia juga menariknya berharap tangan itu tak lagi membekap nya.
Tubuh nya diseret secara perlahan,menjauh dari teman temanya.
Yuri terus melihat kearah teman temanya berharap mereka melihat kearahnya dan menolongnya.
"Teman teman tolong liat kesini,tolong aku"-batin Yuri
Perlahan lahan kesadaranya mulai menghilang,dia yakin sapu tangan yang dipakai membekap nya ada obat tidurnya.
"YURI!!"
Teriakan itulah yang terakhir Yuri dengar sembelum kesadaranya benar benar menghilang.
Tbc
Gaje banget gak sih?
Pengen unpublish:) karena merasa terlalu gaje untuk dibaca.
Mohon maap kalau ada typo gak diedit soalnya hehehehehe:)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIRST LOVE?¿||X-Zone Maknae Line (END)
FanfictionHanya tentang mereka yang mulai tumbuh dewasa dan memiliki cinta pertama mereka.