12

611 77 17
                                    


"Baiklah ini saatnya beraksi"

Pagar tinggi yang tadi tertutup tak rapat tak ada cela untuk membukanya kini telah terbuka lebar terimakasih pada Dohyun dan Haruto yang berhasil membobolnya.

Bugh

Bugh

Bugh

Pukulan demi pukulan terus belangsung sejak tadi para penjang disana sangatlah banyak membuat mereka cukup kewalahan,apalagi hingga sekarang bantuan belum juga datang.

"Shitt,mereka semakin banyak"ujar Dongpyo.

"Disini juga sangat gelap"balas Hyeongjun,tak ada cahaya di rumah itu kecuali yang berasal dari jendela dan pintu yang terbuka,mereka hanya merasakan serangan satu sama lain.

Sejak tadi belum ada yang menggunakan pistol mereka kedua pihak takut karena kondisi sangat gelap dan bisa saja mereka salah bidik.

Tapi tampa mereka sadar ada seseorang yang mengarahkan pistol nya ke arah kepala Minhee.

DORR

Bunyi tembakan pertama di pertarungan itu,semua terkejut.

"Wonnie,nyalaka lampunya sekarang"ucap Junho melalui earphone.

Saat keadaan telah terang mereka dapat melihat sesorang yang tumbang dengan darah yang banyak keluar dari tubuhnya.

"Maaf kami telat"laki laki yang menenbak orang itu kini mengebalikanya di posisi semula.

"Kau baik baik saja Kang Minhee?"seseorang menepuk bahu Minhee yang masih terkejut karena laki laki yang tumbang itu berada tepat dibelakangnya.

Keempat laki laki itu adalah bantuan yang disiapkan Minkyu "Kenalkan aku...."

Bugh

Sepertinya para para penjaga itu tak membiarkan mereka untuk hanya memperkenalkan diri pukulan tadi tepat mengenai wajah laki laki yang tadinya berniat memperkenalkan diri.

"Heii,santai sedikit tuan"ucap nya dan...

Bugh

Pertarungan kembali berlanjut apalagi kini semakin banyak yang harus mereka lawan.

"Aku Mahiro"Mahiro memukul tepat belakng leher pria yanh juga hampir menyerang Eunsang dari belakang.

"Aku Asahi"laki laki itu menendang pria yang sejak tadi dilawanya.

"Aku Yoshi"Yoshi menarik tangan pria kekar itu lalu membantingnya ke lantai.

"Dan aku Mashiho"sama seperti Dongpyo Mashiho adalah pemain aman yang menyerang secara lembut.

"Baiklah Mahiro,Asahi,Yoshi,Mashiho bantu mereka menangni ini aku dan Dongpyo harus pergi menyelamatkan seseorang"ujar Junho lalu berlari menjauh bersama Dongpyo,sementara Mahiro dan Asahi menangani orang orang yang ingin mengikuti Junho dan Dongpyo.

Junho dan Dongpyo mengikuti arahan Wonyoung yang masih berada di ruang cctv,sampailah mereka pada ruangan ujung dengan pintu yang terkunci dengan sandi sandi.

"Wonnie berapa pinnya?"tanya Dongpyo melalui earphone.

"0001"Wonyoung mendapatkan pin sandu dari para penjanga yang telah tumbang.

Saat Junho menekan angka angkat yang disebutkan Wonyoung pintu itu langgsung terbuka dan terlihat jelaslah ruangan luas dengan hanya satu lampu yang menerangi.

Yuri yang melihat Junho dan Dongpyo masuk terlihat senang,Junho dan Dongpyo juga melihat Yuri yang duduk di sebuah kursi dengan kaki dan tanganya yang diikat.

MY FIRST LOVE?¿||X-Zone Maknae Line (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang