11

588 81 6
                                    


"Dimana Yuri?"tanya Hyunjin ke Junho

"Udah dibilang dia sakit gak percayaan amet"bukanya Junho yang menjawab tetapi Dongpyo.

"Gak mungkin semalam dia bilang mau nyari temanya yang hilang pasti terjadi sesuatu sama dia"balas Hyunjin.

"Jadi manusia jangan kepo,karena ini bukan urusanmu ini urusan kami"ujar Junho dengan tenang tampa terlihat raut emosi di wajahnya.

"Apapun yang berurusan dengan Yuri adalah urusan ku juga"ucapnya penuh penekanan.

"Semua nya yang berhubungan dengan Yuri bukan lagi urusanmu sejak kau menyakitinya"Eunsang menatap sebal ke Hyunjin seseorang yang telah menyakiti salah satu teman terdekatnya.

"Shit,kenapa sih semua orang masih ingat masalah itu,udah berlalu perasaanku juga udah berubah"balas Hyunjin dia pun menatap mereka dengan tatapan tajam.

"Tapi perasaan benci Yuri gak berubah begitupun perasaan benci kita"Wonyoung mendengus saat Hyunjin terus membela bela dirinya sendiri padahal sudah jelas salahnya yang menyakiti Yuri.

Hyunjin terapaku,Ya memang benar kejadianya telah berlalu tapi perasaan benci Yuri tak pernah hilang.

Mereka langgsung meninggalkan Hyunjin yang diam terpaku mereka tak lagi peduli,tujuan mereka hari ini adalah rumah Eunsang lagi mereka harus membicarkan rencana untuk menyelamatkan Yuri.

Minhee menjemput Yujin terlebih dahulu itu semua atas permintaan gadis itu,Chaewon pun ada dirumah Eunsang setelah mendengar dari Junho apa yang telah terjadi dengan Minju dan Yujin membuatnya sangat khawatir dan merasa bersalah.

"Iksan"Minhee menyebutkan tempat keberadaan Yunseong sekarang berdasarkan tagihan kartu kredit yang dia dapat di kantor ayahnya disana tertulis Yunseong membeli rumah di Iksan.

"Aku yakin mereka disitu"ujar Minhee,Eunsang mengaguk singkat.

"Kita lakukan serang langgsung dari depan,tapi dengan anggota kita sekarang sangat tidak mungkin kita memperlukan bantuan"Eunsang melihat ke semua temanya.

"Aku akan urus tambahan orang itu tapi aku rasa Kak Chaewon harus mengetahui ini semua"ujar Minkyu.

"Kita akan beritau dia saat akan berangkat,dia memang harus ikut"balas Eunsang diangguki yang lain.

"Bagaiman dengan para gadis gadis?"tanya  Hyeongjun.

"Semuanya akan ikut tapi tidak dalam pertarungan kecuali Wonnie dia ikut dalam inti permainan ini atau sebut saja pertarungan"jawab Minhee.

"Kenapa hanya Wonnie yang ada di pertarungan?"tanya Dohyun nampak tak terima dengan keputusan Minhee yang juga keputusan Eunsang.

"Do,awalnya kami juga  tak ingin Wonnie ikut dalam pertarungan tapi berdasarkan rencana yang telah kami atur,Wonnie sangat dibutuhkan"Eunsang berusaha menyakinkan Dohyun.

"Tapi bagaimana jika ada yang terjadi padanya?"Dohyun nampak sangat khawatir dengan Wonyoung.

"Kami juga sudah mengatur itu semua,tenanglah rencana ini akan berjalan lancar jika bang Yunseong tak mengubah rencananya tapi jika disana ada perubahan rencana maka rencana kita akan berantakan"balas Minkyu.

"Tenanglah,Do"Wonyoung tertawa kecil sambil melihat Dohyun menyakinkan semua akan baik baik saja.

"Ohh,tunggu liat ini siapa yang akan mendatangi kita"Dongpyo yang sejak tadi memperhatikan hpnya kini menunjukan layar hpnya ke teman temanya disana ada roomchat Dongpyo dan Nako.

Nako berkata pada Dongpyo akan ke Korea hari ini juga.

"Bagus,mereka akan satu pesawat dengan seorang bantuan yang akan datang"ucap Minkyu.

MY FIRST LOVE?¿||X-Zone Maknae Line (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang