Selamat Membaca Ya! Mohon Maaf bila ada kesamaan,nama tokoh dan latar tempat cerita ya🙏😄
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan bagi kalian yang menunaikan 🍃🙏
Kami sudah selesai melaksanakan ujian semester genap, setelah itu diadakan class meeting. Setelah beberapa hari class meeting lalu pembagian raport,saat pembagian raport ada anak yang deg-degan,ada yang bahagia dan juga ada yang sedih.
Tetapi aku sendiri hanya merasakan deg-degan karena aku tidak tahu akan dapat peringkat berapa nanti. Walau biasanya kedua orang tuaku tidak akan marah atau protes aku mendapat peringkat berapa, tapi rasanya aku tak ingin mengecewakan mereka dengan dapat peringkat terendah.
Hari pembagian raport pun tiba,Kami dan teman-teman pun berkumpul di depan kelas. Saat aku dan teman-temanku menunggu raport kami diambil oleh orang tua kami, banyak teman kami dan orang tuanya yang bergiliran keluar. Dari ekspresi wajah orang tuanya dan wajah anaknya sih sudah bisa dipastikan terjadi apa hehehe. Dan tiba-tiba bapakku keluar dari kelas dan membawa raport ku,setelah itu akupun lekas mendatangi Bapak aku dan bertanya "Pak kayak mana hasilnya" sambil memandang Bapakku dengan penuh harap. Bapak pun sontak langsung menjawab "kamu dapat rangking 9".
Akupun merasa tidak terkejut karena aku sudah tahu,belajarku yang biasa-biasa saja pasti hasilnya juga akan biasa-biasa saja. Memang di wajah Bapak aku tidak ada terlihat kekecewaan tapi aku tahu di dalam hatinya pasti ada sedikit rasa kecewa. Setelah pembagian raport selesai grup WhatsApp kelas pun jadi sangat ribut,kami saling bertanya tanya siapakah yang mendapatkan peringkat 1,2 dan 3.
Ternyata yang mendapat rangking 1 Mukhlis. Dia memang anak yang pintar tapi baru kali ini dia mendapat peringkat 1,dia sudah menggeser 2 orang yang biasanya berebut untuk mendapatkan ranking 1. Sontak kami pun hanya biasa saja, tapi ada yang terkejut sedikit sih.
Liburan sudah di depan mata,tetapi aku tak punya tujuan ke mana-mana untuk liburan. Seperti biasanya hanya dirumah berkumpul bersama keluarga,makan,tidur,salat dan bermain.
Waktu liburan pun sudah berakhir, kami kembali masuk sekolah. Kami sangat penasaran siapa wali kelas kita yang baru ini,ternyata Ustadzah Iyah yang menjadi wali kelas kami. Guru perempuan yang satu ini sangat baik,tidak galak dan juga tidak senang membanding-bandingkan anak-anak lain. Jadi, Kami sangat senang mendapatkan wali kelas baru yang memang sangat Kami harapkan.
Kami sebenarnya tidak menyangka akan mendapatkan wali kelas perempuan,karena aturan di sekolah ini bila kelas yang muridnya berisikan laki-laki semua maka wali kelasnya juga akan laki-laki. Begitu juga sebaliknya,memang ini hari pertama sekolah di kelas 9 yang sangat penuh misteri.
Kelas pun dimulai seperti biasanya hari pertama sekolah hanya ada pengenalan,walaupun kami sudah kenal betul dengan Ustadzah Iyah ini. Tanpa kami tanyakan Ustadzah Iyah langsung menjelaskan kenapa dia yang terpilih menjadi wali kelas kami, beliau pun berdiri dari kursinya dan mulai menjelaskan.
"Ustadzah dipilih jadi wali kelas bukan ditunjuk oleh kepala sekolah atau yang lainnya, tetapi ini kemauan Ustadzah sendiri. Kenapa? karena Ustadzah merasa kalian itu harus dibimbing kalian sudah benar-benar gawat. kalian harus diajarkan dengan baik bagaimana hidup di zaman sekarang ini,bagaimana sikap kalian untuk menghadapi usia kalian sekarang ini. Seusia kalian sekarang ini kalian jadi sangat labil, tidak beraturan,tidak berarah dan suka gegabah."
Seluruh kelas hanya bisa terdiam karena mendengarkan penjelasan Ustadzah Iyah,yang mungkin sangat tepat untuk keadaan kami sekarang ini.
Saat di akhir waktu sebelum pulang, tiba-tiba Ustadzah Iyah bertanya pada kami semua "Siapa yang di sini pacaran?". Kelas pun menjadi Heboh semua siswa saling menunjuk-nunjuk, Ustadzah Iyah hanya tertawa melihat ini. Lalu Ustadzah Iyah bertanya kembali "Siapa di sini yang suka sama perempuan?" Tidak ada yang menunjuk tetapi aku saja yang menjawab pertanyaan Ustadzah Iyah "ya semuanya di sini suka perempuan lah dzah,kan laki-laki semua!" Seluruhnya pun tertawa terutama Ustadzah Iyah. "Ustadzah pikir ada yang tidak suka hahaha" Ucap Ustadzah sambil tertawa geli.
Karena masih ada waktu 2 hari untuk pengenalan di awal kelas, Ustadzah Iyah berjanji akan meneruskan pembicaraan hari ini besok. Kira-kira apa ya yang akan dibicarakan oleh Ustadzah? Aku jadi penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pohon Kehidupan
RandomASANI NURIL, Anak lelaki yang tumbuh dari keluarga pekerja keras dan sederhana. Terkadang dia berpikir "hidup ini tidak adil" tetapi dia kadang juga berpikir "aku bersyukur hidup begini". Persahabatan,cinta dan keluarga menjadi sesuatu pilihan di h...