P R O L O G

175 83 40
                                    

~4 Juni 2019

Nyatanya gue takut untuk menuliskan ini, sungguh. Semoga saja sebuah tulisan tidak akan pernah menjadi doa, semoga.

Gue ngerasa kita hanya sebatas dua elemen yang tidak akan pernah menyatu. Ibarat langit dan bumi, air dan api, maupun hitam dan putih.

Karena ketika gue mengejar lo ternyata lo adalah orang yang telah mengejar dan tak ingin lagi dikejar oleh seseorang yang lo kejar itu.

Semoga lo paham.

Pada kenyataannya memperjuangkan lo kembali dan memperbaiki semua yang rusak adalah hal yang sulit.

Sangat sulit untuk mewujudkan saling diantara kita, karena nyatanya lo nggak akan pernah lagi menginginkan hal itu.

Walau sulit dan kedengarannya muluk, gue nggak ngerasa lelah sedikitpun, menurut gue, gue berada dijalur perjuangan yang tepat.

Namun, terkadang gue juga ngerasa nggak ikhlas, saat tau banyak yang ngagumin lo dan lo pun memberikan mereka ruang untuk masuk, tanpa pernah berfikir diruang mana lo nempatin gue.

Maaf, atas semua yang telah gue lakuin, atas semua keterlambatan ini. Bahwa gue masih aja dateng dan maksain kehendak, disaat lo, nggak nginginin gue lagi.

Tertanda,
Yang selalu mencintai dengan segala keterlambatannya.


-

...

Thanks for reading everyone!!

Jangan lupa vote, comment sama share nya yaaaa

Suka nggak sama prolognya? I hope you like this ya.

Salam uWu, Salsa❤

Writing Date : 16 April 2020

Republished Date : 18 Agustus 2021

Belated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang