"Ssaem! Aku mengakuinya! Aku mencintai dia! Aku mengakuinya bahwa aku mencintai dia Kim Umji sahabatku sendiri!!
ANNOYING BOY
(PART 8)
-00-
Kaki-kaki jenjangnya telah sampai pada tujuan. Terbayar sudah rasa lelahnya. Rupanya jalan yang ia pilih memang jalan yang tepat, hati kecilnya sudah mendapatkan jawaban yang pasti, ia harus melanjutkannya.Walau rasa perih menyeruak dalam hatinya, namun kali ini dia tahu! dan dia harus melanjutkannya.
-00-
Untuk kesekian kalinya, dia terus menyebutkan perasaannya. Rasa yang selama ini dia pendam. Hatinya yang bagaikan benalu ia singkirkan begitu saja. Dia tak ingin menjadi seorang pengecut, dia harus bersikap jujur walau situasi saat ini memang bukanlah situasi yang tepat, tapi demi jalan keluarnya, ia yakin ini jalan yang tepat."Apa kau bercanda? Jangan jadikan ucapan mu itu sebagai alasan!"
"Ssaem percayalah! Apa wajahku tidak meyakinkan?"
"Lalu jika ucapan mu itu dapat ku percaya, kenapa kau lakukan itu padanya!?"
"Ssaem! Sudah ku bilang, aku tak melakukannya!"
"Jika bukan kau siapa lagi!? Bukti sudah ada, dan kau masih mengelaknya! Apa kau waras?"
Cincin itu telah menjadi tanda yang pasti. Namun sebelumnya perlu diketahui! Cincin Taehyung pernah hilang, tanpa sepengetahuan Taehyung ia tak sadar, namun kemudian Jisoo 'mengembalikan' cincinnya di saat itu juga. Sedangkan saat ini dua cincin yang sama berada tepat dihadapannya. Apa hanya dia yang berpikir ada yang tidak beres disini?
"Apa dengan hanya satu bukti kau dapat langsung menyimpulkan?"
-00-
Berkali-kali ia mengumpat pada gadis bermarga Kim di sana. Langkah seribunya membawanya menjauh dari tempat tujuan. Dalam langkahnya membawa api kemarahan yang membara. Kenangan-kenangan kecil mulai terbesit dalam ingatannya. Membuatnya mulai bulat untuk menentukan tekadnya. Persetan dengan nasib gadis Kim itu selanjutnya."...tekad itu akan segera membawamu ke dalam jurang kegelapan..."
Kali ini ia benar-benar marah pada kalimat itu. "Orang itu" mungkin akan segera membawa petaka baginya. Ternyata ia salah membawa orang.
Hanya tinggal beberapa anak tangga lagi, ia akan segera sampai pada tujuan barunya. Pintu di depannya ia banting dengan keras. Betapa terkejutnya dia ketika pintu yang ia banting menimbulkan suara yang cukup keras, sehingga kedua perempuan yang berada di balik pintu ikut terkejut. Bukannya suasana hatinya akan tenang saat ia berada di sini, namun ia malah mendapati kejadian tak terduga.
KAMU SEDANG MEMBACA
UMJI The Journey of Imagination
FanfictionThis is umji story'. Jika takdir sudah berkehendak, jalan terus kususuri. Jika ini adalah jalanku. Maka aku akan mengikutinya. Jika takdirku adalah kau, aku ingin kau selalu di sisiku. Bersamaku. Selalu. Jangan lepaskan aku. Jika aku tertidur lelap...