Annoying boy (Part 4)

495 82 22
                                    

"Apa itu yang hanya bisa kau lakukan. Menangisi orang yang sudah tidak memperdulikanmu lagi"

Sebuah suara berat yang sangat dia kenali tiba-tiba saja muncul dari arah belakang. Yerin membalikkan badannya. Kesedihannya semakin menjadi-jadi. Ia rindu, ia rindu orang itu. Yerin memeluknya, sangat erat. Berhamburan tangis dibalik pelukan.

"Kau tahu, aku menyukaimu"

Yerin terkejut bukan main. Ia semakin mengeratkan pelukannya. Kemudian dibalas pelukan oleh orang itu.




ANNOYING BOY

(PART 4)

(PART 4)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






-00-

Umji tersenyum, Umji tersenyum di balik tangisan. Mengingat kejadian tempo hari membuatnya merasa bersalah pada sahabatnya sendiri.

Flash back...

Umji berjalan di depan koridor kelas Taehyung dan Yerin hendak mencari sang kekasih, pikirnya kekasihnya sedang bersama dengan sahabatnya. Kim Taehyung.

Umji mencarinya ke dalam kelas Taehyung dan Yerin. Tanpa permisi, Umji menerobos masuk kedalam kelas sahabatnya itu. Namun, Umji sama sekali tak mendapatkan sosok kekasihnya maupun sahabatnya, bahkan tak ada seorang pun di kelas tersebut selain Umji sendiri.

Hendak mencari ke tempat lain. Namun niatan Umji gagal karena melihat sebuah buku cantik tergeletak rapi di atas susunan buku yang lain.

Tanpa sepengetahuan pemilik buku, Umji mengambil buku tersebut menelisik setiap inci buku tersebut. Setelah mengetahui bahwa itu adalah buku harian lebih tepatnya buku harian sahabatnya yakni Yerin Umji membaca setiap kata dari halaman pertama sampai hari terakhir Yerin menulis kegiatan terakhirnya di buku tersebut.

Memanglah perbuatan yang kurang sopan bahkan lebih buruk dari seorang pencuri, lebih kejam dari seorang pembunuh. Namun, Umji penasaran dengan isi buku tersebut.

Bisa Umji lihat, halaman pertama adalah halaman dimana Yerin menulis tentang kegiatan saat ia pertama kali berkenalan dengan Umji. Umji senang karena Yerin telah menganggapnya sebagai seorang sahabat. Umji melanjutkan membaca sampai dimana di satu halaman, ia merasa bersalah yang teramat sangat.

Umji membaca kata demi kata di halaman tersebut. Kata-kata yang membuat hatinya sedih, bersalah dan terpukul, Umji dapat merasakan emosi dari setiap kata yang Yerin coret di kertas putih dengan tulisan tangan Yerin sendiri.

25 Agustus 2018

Rasa senang mendengar sahabat sendiri sedang dilanda asmara apalagi dia merupakan sahabatku sendiri.

UMJI The Journey of ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang