[00] Start

756 117 146
                                    

Hati-hati dengan hati, karena salah letak akan mudah retak.
Hati-hati dengan tutur, sesungguhnya itu hanya rekayasa belaka untuk meluluhkan perasaanmu.
______________

Siang ini Matahari menampilkan sebuah cahaya yang terang benderang. Menghias kota dengan panas terik. Siapa saja yang berada di luar ruangan dapat merasakan sensasinya. Rasanya hingga ke ubun-ubun kepala seorang gadis yang sedang berhenti di penyeberangan jalan. Kian menunggu tanda boleh berjalan menghijau.

Tring,

Cahaya kecil bergambar manusia berjalan itu menyala. Membuatnya segera menyebrangi perempatan dengan langkah cepat. Hari ini gadis bermata light brown itu akan mendatangi kursus atau bimbel, berhubung ia sangat teramat malas belajar sendiri. Sehingga bundanya memutuskan anak perempuannya mengikuti les. Gadis bermarga Mikari meyakini bahwa les itu membosankan. Lelah sesudah pulang sekolah, berbayar cukup mahal, menguras otak pula.

Tak butuh waktu lama, sekitar 20 menit telah tiba di sebuah ruko yang berisi berbagai toko juga beberapa kantor kecil. Tentu saja ia tidak terus berjalan. Gadis bernama lengkap Elysia Naya Mikari itu menyempatkan berhenti di suatu mini market untuk melanjutkan tujuan menggunakan ojek-online. Ia melakukannya dengan sengaja agar lebih hemat biaya.
Jiwa misqueen pelajar hoho.

----------

"Ah ... Tempatnya dimana ya?" Matanya kebingungan mencari kelas. Padahal sudah tertera keterangan kelas di setiap lorong ruangan. Fokusnya hanya tertuju pada setiap pintu aluminium yang berderet rapi.

Dug,

Badan gadis itu terdorong jatuh cukup kasar. Seperti habis ditabrak sesuatu dengan kekuatan besar.

"Hati-hati kalau jalan, Dek." Lalu mendengus setelah membenarkan posisi atas tabrakan tadi.

"Ma-maafkan saya Pak ... S-saya tidak sadar..." Balas Naya gugup dan bangkit akibat tersungkur oleh Pria besar yang menubruknya.

"Padahal orang ini yang ceroboh, dasar." Batin Naya kesal.

Pria itu hanya berdehem lalu kembali berjalan tergesa-gesa seperti dikejar maut.
Benar-benar random manusia di muka bumi ini.

Tanpa sepengetahuan gadis itu, pria tadi berbalik arah. Berjalan dengan arah yang berlawanan ketika menyadari sesuatu

"Heh, Dek, Dek ...." Naya menoleh ketika ada yang mengusik konsentrasinya yang sedang menelusuri kelas.

"EH ANDA PUCAT SEKALI, PAK! Anda tidak kenapa-kenapa 'kan?" Rasa panik menyerang hati perempuan itu begitu saja.

"Sudahlah, ikut saya saja. Cepat!" Perintah sosok asing tadi.

"Maaf Pak, tetapi saya mau le—," Pria itu memotong ucapannya dengan tegas. Ia kembali mendesak gadis di hadapannya untuk mengikutinya. Jelas saja, Naya merutuki manusia aneh yang kembali ia temui satu ini.

Singkat cerita, Naya di bawa ke rumah sakit yang berada di sebelah gedung lesnya. Ia menyuruh agar Naya menunggu di ruang antre hingga di panggil. Gadis itu patuh dan mengiyakan saja.

"Siapa tahu aku akan mendapatkan hadiah seperti habis di prank layaknya di youtube," pikirnya.

"Nomor berapa?" ucap pria berbadan tinggi serta menggunakan kemeja berdasi maroon. Ia memposisikan diri duduk di kursi kosong sebelah Naya.

"46, kurang 3 nomor lagi baru dipanggil." Balas Naya ketika melihat karcis yang di dapat.

Sejujurnya Naya sedikit takut, alih-alih dapat hadiah, eh bisa jadi organnya yang di ambil atau ah.. Belum selesai Naya berimajinasi, pria itu tiba-tiba bersuara.

"Tidak usah takut, semua akan berjalan lancar."

"Apa-apaan ini? Apanya yang lancar? Aku mau di operasi? oh bagus. Apakah aku di jebak? Ya Tuhan..." Teriak Naya dalam hati.

Setelah terjeda cukup lama, akhirnya Naya mencoba bertanya. "M-maksudnya, Pak?"
Pandangannya fokus menghadap pupil pria yang ia temui di lorong tadi sembari mencengkram rok seragam yang masih ia kenakan.

"Huft, kau tidak sadar?" Pria itu menyunggingkan sebelah senyuman.

"Kau adalah pendonorku."

























HAHAHA PROLOG MACAM APA INI, SUNGGUH....

Apa kalian suka cerita ini? ok tentu belum:v
Mohon maaf kalo cerita kedepannya kurang berkenan di hati kalian. Sejujurnya ini karya pertama zuy, Uhuk.
Tolong bantuannya!

Jangan lupa voment
Terimakasih.

See u in new chapter!💓

Cause of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang