[1.4 Kebenaran]

1K 131 16
                                    

Ada banyak ribuan manusia dibumi ini, tapi mengapa hanya kisah kita yang selalu di pertaruhkan?

Ada banyak ribuan manusia dibumi ini, tapi mengapa hanya kisah kita yang selalu di pertaruhkan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Jung Jaehyun]
***
.
.
.

"Heh gadis nakal!"

Tzuyu tersentak kaget dari aktivitas makan nya ketika mendengar pekikan nyaring dari arah pintu. Jaehyun tersenyum manis ketika menerima tatapan tajam Tzuyu, kakinya ia langkahkan mendekati gadis itu.

"Udah fine kan?" Tanya Jaehyun sembari meletakkan buah-buahan yang sengaja ia bawa, tangan nya sibuk memeriksa dahi Tzuyu.

Tzuyu mendengus kesal, "Apa yang kau lakukan? Aku sakit di jantung, bukan di dahi." Tzuyu memukul pelan tangan Jaehyun.

Jaehyun terkekeh pelan, "Yasudah, mari sini ku periksa jantung mu?"

"Kau ingin mati?" Tzuyu langsung mengeluarkan kepalan tangan nya, dan disambut tawa geli dari Jaehyun.

Jaehyun terkekeh pelan, "Aku sangat mengkhawatirkan mu, ku kira kau sudah mati."

"Heh!" Tzuyu memekik ketika mendengar ucapan terakhir Jaehyun, "Aku baik-baik saja, dan tidak mati seperti apa yang kau pikirkan." Ucap Tzuyu dengan sinis.

Jaehyun mengancungkan kedua jempolnya, "Ingin jalan-jalan?" Tawar Jaehyun sembari menarik kursi roda yang berada dekat sudut ruangan itu.

Tzuyu menganggukkan kepalanya, membuat Jaehyun mengendong gadis itu menuju kursi roda. Jaehyun langsung saja mendorong kursi roda itu menuju taman rumah sakit, ia dapat melihat raut wajah bahagia dari Tzuyu.

"Jae?"

Jaehyun yang sibuk menikmati pemandangan mengalihkan pandangan nya menatap Tzuyu.

"Aku akan kembali ke Korea."

Jaehyun menghembuskan nafasnya, "Kau sudah menikah, pasti kau akan kembali ke Korea bersama suami mu."

"Jae tapi--,"

"Aku baik-baik Tzuyu, sejak awal aku mengungkapkan perasaan padamu aku rela menunggu mu. Tapi, melihat kebahagian mu itu jauh lebih penting." Sela Jaehyun dengan senyum nya.

Tzuyu tersenyum tipis, "Apa aku menyakitimu? Apa aku terlalu jahat tidak membalas perasaan mu?"

Jaehyun terkekeh geli, "Kau tidak jahat sama sekali. Justru aku yang terlalu bodoh, kau sudah memiliki seseorang yang kau dambakan, bagaimana mungkin aku memaksa mu untuk menyukai ku? Aku tidak sejahat itu," Jelas Jaehyun dengan lembut.

Tzuyu Is Mine [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang