[1.9 Sadar]

928 137 23
                                    

Yuna menatap pantulan cahaya bintang di rooftop sebuah cafe yang sudah ia pesan. Yuna tersenyum kecil, ia sangat jarang menatap keindahan setelah ambisinya untuk mendapatkan Jungkook. Malam ini, Yuna menunggu kehadiran Jimin yang tiba-tiba mengajak nya untuk bertemu, awalnya Yuna merasa heran namun ia tetap menuruti segala perintah senior nya itu dulu.

"Sunbae kau--," Yuna menghentikan ucapan nya ketika melihat siapa yang hadir. Di jarak yang tidak terlalu jauh, Yuna dapat melihat kehadiran Tzuyu.

"Kau Yuna?" Tzuyu tersenyum ramah menatap gadis dengan berambut merah itu.

Yuna menganggukkan kepalanya, "Dimana Jimin Sunbae?"

"Dia tidak akan hadir," Jawab Tzuyu dengan santai, "Aku yang merencanakan ini semua, aku merencanakan pertemuan kita." Jelas Tzuyu ketika melihat raut wajah kebingungan Yuna.

Yuna berdehem pelan, "Kau akan--,"

"Aku tidak akan menyakitimu, aku hanya ingin berteman dengan mu." Sela Tzuyu dengan lembut.

"Aku tidak mengenalmu, bahkan aku tidak ingin berteman dengan mu." Tolak Yuna dengan cepat, "Bagiku kau hanya perebut Jungkook oppa dari hidupku," Katanya dengan tajam.

Tzuyu tersenyum lembut, "Aku bukanlah perebut Jungkook oppa, aku wanita yang sudah bersama nya sejak tujuh tahun lalu."

Yuna membulatkan matanya, "Kau--,"

"Aku tidak akan memebncimu, karena aku pernah berada di posisi mu. Berada di posisi dimana kita harus memperjuangkan cinta, memperjuangkan yang kita anggap benar tapi itu sebenarnya salah." Sela Tzuyu dengan lembut.

"Aku tidak--,"

"Yuna, aku sama sekali tidak melarang mu untuk menyukai suamiku. Tapi, aku hanya akan melarang mu jika kau melewati batas mu. Kau dan perasaan itu berhak hadir, tapi tidak dengan keinginan mu. Kau tidak berhak berusaha untuk memisahkan sepasang suami-istri, itu tidak benar." Ucap Tzuyu dengan tegas.

Yuna tersenyum kecut, "Kau tidak pernah tau, Jungkook oppa adalah cinta pertama ku. Dia mengajarkan ku tentang cinta, dan dia---,"

"Kita sama! Jungkook oppa juga mengajarkan ku tentang cinta, tentang apa itu arti merasakan." Sela Tzuyu dengan cepat, "Tapi Jungkook oppa tidak pernah mengajarkan mu apa itu arti hidup Yuna. Kau hanya sosok asing yang ingin mencoba masuk kedalam kisah kami, kau memaksakan sesuatu yang seharusnya tidak kau paksakan." Ujar Tzuyu dengan penuh penekanan.

Yuna terdiam, bibirnya terasa keluh untuk membalas setiap ucapan Tzuyu. Yuna menatap wajah Tzuyu dengan penuh tanda tanya, selama menjadi junior Jungkook di London ia sama sekali tak pernah melihat sosok Tzuyu.

"Aku Choi Tzuyu, kau mungkin mengenal namaku." Tzuyu mulai membuka suaranya setelah keheningan, "Aku dan Jungkook di pertemukan sejak usia kami masih muda, kami memiliki banyak kisah yang sangat sulit untuk dimengerti oleh semua orang. Kisah kami selalu identik dengan semua permasalahan, permasalahan itu adalah hadirnya orang ketiga."

"-- Kami berpisah selama lebih tujuh tahun, menghabiskan segalanya dengan rindu yang selalu bertumbuh. Aku pikir setelah permasalahan kami selesai, hubunganku dan Jungkook oppa akan baik-baik saja. Tapi nyatanya semua salah, setelah aku melihat mu di mansion kemarin. Saat itu pula, aku sadar bahwa kau akan menjadi masalah di hubungan kami." Tzuyu menarik tangan Yuna, dan mengengam nya dengan lembut.

"-- Aku tau kau adalah gadis baik, aku tau dan aku mengerti perasaan mu. Tapi, bisakah kau melepaskan perasaan mu? Jungkook oppa saat ini benar-benar sudah menjadi milikku, kami sudah mengikat janji di hadapan semua orang dan termasuk di hadapan Tuhan. Yuna, aku percaya banyak pria yang masih mencintai mu, banyak pria yang masih menginginkan mu. Hentikan keinginan mu ini, itu sama saja kau akan kehilangan orang-orang yang sayang dengan mu."

Tzuyu Is Mine [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang