Jika mencintaimu sesakit ini, maka akan ku buat seseorang yang mencintai mu juga merasakan sakit seperti yang kurasakan.
***
.
.
.Yuna menatap gedung besar namun tertutup itu, ia melangkahkan kakinya memasuki gedung rumah sakit jiwa. Setelah dua hari ini, ia mencari-cari mengenai masa lalu Jungkook. Namun semua itu harus ia dapatkan, ketika melihat semua berkas dimasa lalu Jungkook. Yuna menatap kertas kecil berisikan alamat gedung ini, ia tersenyum puas ketika mendapatkan alamat itu dari salah satu orang kepercayaan nya.
"Saya ingin bertemu dengan Eunha, apakah bisa?" Yuna langsung saja berjalan menuju tempat pendataan pasien.
Perawat itu mengerutkan keningnya, "Sudah membuat janji? Apakah anda kerabat dekat nona Eunha?"
Yuna terdiam ketika mendengar pertanyaan dari perawat itu, bahkan ia meringis ketika menyadari kebodohannya.
"Maaf, tuan Kim tidak memperbolehkan kami untuk menemukan nona Eunha dengan gadis asing." Ucap perawat itu dengan tegas.
Yuna menatap dengan sinis, "Aku adalah saudara nya, bagaimana mungkin aku tidak diperbolehkan melihat saudari ku?"
Perawat itu menghembuskan nafasnya, "Baiklah, nama mu siapa? Aku akan mencatat setiap nama yang menjenguk nona Eunha."
Yuna memejamkan matanya, mencoba mencari akal agar mampu memanipulasi perawat ini. Yuna terdiam seketika, ia teringat dengan sebuah figuran foto wanita di kantor Jungkook.
"Aku Chayeong," Ucap Yuna dengan senyum penuh kemenangan nya.
Perawat itu menganggukkan kepalanya, ia mengikuti perawat itu menuju ruangan VVIP yang diberikan oleh tuan Kim. Yuna berdehem pelan, membuat perawat itu mengetahui posisi nya dan meninggalkan Yuna bersama Eunha.
Yuna melangkahkan kakinya, "Hai," Sapaan canggung diberikan Yuna ketika melihat tatapan kosong gadis itu.
"Aku tak pernah menyangka bahwa kau merupakan masa lalu Jungkook Unnie, setelah sekian lama kita tidak bertemu lalu dipertemukan dengan kondisimu seperti ini." Yuna langsung memposisikan dirinya di hadapan Eunha, "Kenapa kau begitu bodoh? Kenapa kau rela membuat hidupmu menjadi gila seperti ini? Kau cantik Unnie, tapi mengapa kau begitu bodoh?" Yuna terkekeh dengan pelan.
Eunha perlahan-lahan mengalihkan pandangan nya kearah Yuna. Eunha menatap Yuna dengan pandangan heran nya, untuk pertama kalinya ada orang asing yang memasuki ruangan nya.
"Unnie, aku ingin melepaskan mu dan mengajakmu bekerja sama. Aku ingin kita melakukan sesuatu hal agar tuan Jeon itu menjadi milik kita berdua, atau kita membunuh nya saja Unnie." Ucap Yuna dengan penuh kebencian, "Dia membuatku menjadi gadis rendahan Unnie, dia membuatku menjadi tak berharga. Apa yang kurang dariku? Aku cantik, bahkan semua pria kampus mengejar ku. Hanya tuan jeon itu tidak mengejar ku, aku sangat membenci nya Unnie. Namun, berkat sahabat nya yang bodoh itu, aku berhasil mencari tau tentang nya dan juga tentang mu Unnie."* Sambung Yuna dengan sinis.
"Kau licik."
Dua kata yang dikeluarkan Eunha membuat Yuna langsung membulatkan matanya. Yuna langsung mencengkram kuat rahang gadis itu, menghunus nya dengan tatapan tajam.
"Kau bilang aku licik? Lalu bagaimana dengan mu?! Kau juga licik, lebih licik dariku dimasa lalu!" Bentak Yuna dengan tajam, "Tapi, aku membutuhkan mu sebagai alatku. Aku akan mengeluarkan mu, tapi tidak sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tzuyu Is Mine [2]
Fanfiction" Kamu adalah potongan kisah yang menyempurnakan takdirku, " Jeon Jungkook Pada dasarnya, semua yang telah di perjuangkan akan menjadikan hasil yang baik. "Kamu adalah lantunan melodi di setiap perjalanan kisah cintaku," Choi Tzuyu Namun, semua nya...