[2.1 Welcome Baby Jeon]

1.2K 138 23
                                    

Hari ketiga keanehan Tzuyu sudah dilalui oleh Jungkook. Jungkook memijit pelipisnya dengan penuh kelelahan, sifat Tzuyu sudah tiga hari ini begitu membuat tenaga dan kesabaran Jungkook terkuras habis. Bunyi ketukan pintu membuat Jungkook mengalihkan pandangan nya, ia menghelakan nafasnya kasar ketika melihat kehadiran Jimin yang tengah menatap nya dengan heran.

"Kau--- kenapa?" Jimin langsung menatap Jungkook dengan penasaran.

"Diamlah!" Jungkook mendesah penuh kelelahan.

"Apa Tzuyu tidak memberikan mu jatah?"

Tuk

Pulpen yang berada dihadapan Jungkook langsung mendarat tepat di kepala Jimin. Jimin meringggis dengan pelan, mengusap lembut kepalanya.

"Kau selalu berfikiran kotor!" Umpat Jungkook dengan kesal.

Jimin memutar bola matanya malas, "Jangan berpura-pura polos, bahkan aku bisa menebak kau jauh lebih agresif daripadaku." Gerutu Jimin dengan kesal.

"Diamlah!" Bentak Jungkook kasar.

"Kau ada masalah?"

Kali ini Jimin memasang wajah seriusnya, ia sedikit heran melihat wajah frustasi Jungkook. Jungkook menganggukkan kepalanya, untuk saat ini ia membutuhkan teman cerita.

"Tzuyu berubah." Jungkook mulai membuka cerita nya, "Dia berubah menjadi aneh, sifat-sifatnya begitu tak ku kenali."

Kening Jimin berkerut, "Dia tidak berubah menjadi Spiderman kan?"

Tuk

Lagi dan lagi pulpen mendarat di kepala Jimin. Jimin mendengus kesal, ia mengusap kepala nya akibat lemparan pulpen yang diberikan Jungkook.

"Berhenti bercanda!" Bentak Jungkook dengan kesal.

"---Aku sedang kesusahan, seharusnya kau prihatin dengan ku. Bukan mengajakku bercanda, sahabat macam apa kau ini?!" Jungkook menggerutu dengan kesal.

Jimin terkekeh kecil, "Baiklah, aku akan prihatin dengan mu." Ujar Jimin dengan pasrah, "Apa kau pernah melakukan kesalahan? Atau kau pernah berbuat sesuatu yang mengakibatkan Tzuyu berubah?"

Jungkook menggelengkan kepalanya, "Aku bahkan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuknya,"

"Jungkook," Jimin berdehem pelan ketika Jungkook menatap nya dengan serius, "Ehm, apakah kau sering melakukan hubungan suami-istri dengan Tzuyu?"

Jungkook membulatkan matanya ketika mendengar pertanyaan Jimin, ia menghunus pria pendek itu dengan tatapan mematikan nya.

"---Jangan menatapku seperti itu! Kau hanya tinggal menjawab, dan semua pertanyaan yang ada di kepalamu akan terjawab." Ucap Jimin dengan malas.

Jungkook berdehem kecil, "Yah, aku sering melakukan nya."

Brak

Jungkook terperanjat kaget ketika Jimin memukul meja dengan kuat, dan jangan lupakan cengiran khas pria pendek itu.

"Kau--,"

"Jungkook bodoh!" Umpat Jimin dengan kesal.

"Kau bilang aku bodoh? Kau--,"

"Bawa Tzuyu ke rumah sakit, aku yakin dia pasti tengah hamil." Jimin langsung teriak heboh.

Jungkook terdiam, ia sedikit ragu dengan ucapan Jimin. Jimin menghelakan nafasnya kasar, melangkahkan kakinya mendekat kearah Jungkook.

"Jung, anak adalah titipan Tuhan. Aku tau kau seperti tidak percaya, namun itu adalah takdir Tuhan. Walaupun, kau melakukan nya banyak sih." Jimin menyengir diakhir ucapan nya.

Tzuyu Is Mine [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang