Hari-hari yang dilalui Jungkook kini begitu sangat indah. Semenjak Yuna sudah memutuskan untuk berhenti mengejar nya, dan disaat itu pula kehidupan nya bersama dengan Tzuyu semakin harmonis. Pagi ini Tzuyu terbangun ketika matahari tiba-tiba menembus jendela kamarnya, akhir-akhir ini Tzuyu sangat sering untuk bangun pagi. Tzuyu merenggangkan otot-ototnya, ia menatap disampingnya dan tak melihat tanda kehadiran Jungkook di manapun.
"Oppa?"
"Oppa, kau dimana?"
"Oppa kau--,"
"Sayang, aku disini!"
Suara pintu kamar tiba-tiba terbuka, menampilkan Jungkook yang tengah hadir dengan membawa sarapan pagi Tzuyu. Tzuyu meringggis merasa bersalah, seharusnya ia melakukan tugas yang dilakukan Jungkook.
"Oppa aku--,"
"Tidak sayang! Jangan merasa bersalah seperti itu." Jungkook langsung meletakkan nampan berisikan makanan itu, dan mengusap lembut rambut panjang Tzuyu.
Tzuyu tersenyum, "Oppa, apa kau sudah sarapan?" Tanya Tzuyu dengan lembut.
Jungkook mengecup sekilas hidung runcing Tzuyu, "Aku sudah sarapan,"
Cup
Jungkook terdiam ketika Tzuyu memberikan nya kecupan singkat di bibir. Akhir-akhir ini Jungkook sering merasakan keanehan didalam diri Tzuyu, dari segi istri nya itu yang tiba-tiba tak menyukai roti, dan dari segi Tzuyu yang tiba-tiba berubah menjadi malas. Semua perubahan Tzuyu begitu membingungkan bagi Jungkook, ditambah Tzuyu berubah menjadi wanita yang sedikit agresif.
"Oppa?"
"Hah? Iya sayang?"
Tzuyu mengerutkan kening nya melihat wajah kaget Jungkook, "Oppa baik-baik saja? Apa oppa--,"
"Habiskan sarapan mu! Aku akan mengajak mu menemani ku di kantor," Jungkook langsung menyela bicara Tzuyu.
"Tidak!" Tzuyu langsung menolak mentah-mentah ajakan Jungkook.
"Wae?"
"Aku tidak mau! Aku bosan di kantormu, kau akan sibuk dengan kerjaan mu dan aku akan kau abaikan." Jelas Tzuyu dengan mengerucutkan bibirnya.
Jungkook mengerutkan keningnya, "Sayang kau kan--,"
"Oppa, ingin membujuk ku? Percuma saja oppa, aku tidak akan mau!" Tzuyu langsung menyela ucapan Jungkook.
"Sayang kau--,"
"Aku tetap tidak mau!"
"Tzuyu, kau belum pernah ke kantorku, bagaimana mungkin kau bisa mengatakan aku akan sibuk?"
Tzuyu membulatkan matanya ketika mendengar ucapan Jungkook. Perlahan-lahan air mata nya mulai menetes, hal itu sontak membuat Jungkook kelabakan takut.
"Sayang kau--,"
"Kau tidak pernah mengajak ku ke kantor! Kau bahkan tidak pernah menawarkan nya padaku, kau jahat oppa." Tzuyu memukul lengan Jungkook dengan brutal.
Jungkook menghelakan nafasnya, membiarkan Tzuyu memukul lengan nya. Namun selang beberapa menit, pukulan itu tidak dirasakan oleh Jungkook.
"Kau tidak membujukku oppa?" Tzuyu meneteskan air matanya, ia mulai terisak pelan.
"Sayang aku--,"
"Kau tidak mencintaiku, bahkan kau tidak membujukku." Tzuyu sontak berteriak kencang, dan untung nya kamar mereka berdua kedap suara.
"Sayang, ada apa?" Jungkook menghapus air mata Tzuyu, mengecup kedua bola mata istri nya itu.
Tzuyu hanya diam, dan menenggelamkan wajahnya pada pelukan Jungkook. Dalam diam, Jungkook kembali terbingungkan dengan sikap Tzuyu yang akhir-akhir ini sedikit berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tzuyu Is Mine [2]
Fanfiction" Kamu adalah potongan kisah yang menyempurnakan takdirku, " Jeon Jungkook Pada dasarnya, semua yang telah di perjuangkan akan menjadikan hasil yang baik. "Kamu adalah lantunan melodi di setiap perjalanan kisah cintaku," Choi Tzuyu Namun, semua nya...