KANARA melepaskan pelukan nya, dan menatap sahabat lama nya dengan senyum mengembang.
"Haii" ucap Rico. Setelahnya ia menatap kebelakang Kanara dan mendapati lelaki disana.
"Wer ist er? Störe ich dich?" tanya Rico [Dia siapa? apa aku mengganggumu?]
Kanara menengok kebelakang mendapati Juno dengan tatapan sulit di artikan.
"Eum-" Kanara menggigt bibir bawah nya dan merangkul Rico ke hadapan Juno. Tak lupa Brown nya di ambil dulu.
"Juno, dia sahabat kecil gue" ujar Kanara.
Juno diam, lalu mata nya beralih ke rangkulan Kanara.
Kanara yang merasa di perhatikan pun segera melapaskan rangkulan nya dan berbicara dengan Rico "Warte eine Minute, warte zuerst im Spielzimmer, ich möchte mit Juno sprechen"
[Tunggu sebentar, tunggu di ruang bermain
dulu, aku ingin berbicara dengan Juno]Rico mengangguk dan pergi dari taman belakang itu.
Beralih ke Juno "Jun, gue gabisa maaf"
Nafas Juno tercekat. "Gabisa nolak lo" lanjut nya dengan sebuah cengiran.
"Se-serius?"
Kanara mengangguk dan memeluk Juno "Kan gue ngasih kode kemarin, masa lo dah jauh jauh kesini terus gue tolak"
Juno membalas pelukan Kanara tak kalah erat dan mencium puncuk kepala kitten nya.
"Terimakasih""Ayo, gue kenalin ke temen gue" ajak Kanara melepaskan pelukan dan merangkul Juno ke ruang bermain.
Juno menatap datar si 'sahabat kecil' kitten nya. Dan rupa nya Rico hanya tersenyum dan menatap Kanara, bahkan tidak menatap diri nya. Sungguh ia kesal.
"Jan lirik-lirik mulu dong sama dia"ujar Juno menatap Rico kesal.
"Loh kenapa? aku udah lama banget gak ketemu dia Jun"ucap Kanara.
Rico mengulurkan tangan nya "Nama sayahh Rico" ia berusaha menggunakan bahasa Indonesia yang baru saja ia pelajari saat perjalanan ke rumah Kanara.
Kanara menahan tawa nya saat Rico mengucap kan bahasa Indonesia dengan formal dan logat Jerman nya "PFTTT-HAHAHAHA" tak tahan rupa nya si Kanara ini untuk menutup mulut nya.
Juno menatap uluran tangan Rico dan menoleh ke Kanara saat gadis itu tertawa "Kenapa? apa yang lucu?"
"Dia formal bangett"
"Ih itu di gantungin tangan nya Rico, bales dong Jun!! jangan begitu" lanjut Kanara menunjuk uluran tangan Rico yang masih melayang di udara.
Dengan terpaksa akhirnya Juno membalas uluran tangan itu "Gue Juno, Pacar Kanara"
Bodoamat dia tidak peduli mau Rico ngerti apa enggak. SABODOOO. "Ah Rico udah kapan belajar bahasa?" tanya Kanara.
"Tadi di perjalanan" Rico itu gampang menghafal dengan cepat jadi ia sudah belajar kata kata yang sering di ucapkan.
***
Setelah Rico pulang. Barulah Juno dan Kanara menghampiri orang tua nya. Saat ini sudah malam pukul 19.00 "Jun, kamu serius?"Juno mengeratkan rangkulan di bahu kitten nya "Ya iyadong, kalau perlu besok aku nikahin kamu"
Pipi Kanara memanas. Sungguh manis sekali Juno nya ini. "Kita pacaran nya belom sampe 24 jam dong" ucap gadis itu.
Alis Juno menaik "Gausah ada pacar-pacaran langsung nikah biar bisa ngelakuin malam pertama"
Kanara mencubit perut Juno "Ih apaansih malam pertama dari hongkong orang-"
"Malam pertama kamu sebagai istri aku sayangg" gemas Juno mengecup bibir candu nya itu.
TENGGELAMKAN KANARA DI RAWA RAWA BANG batin nya berteriak-teriak.
"Ih gemoii"
"Hahaha. Ayo ke camer" menarik gadis itu agar menjajarkan langkah nya.
"Kamu abis makan apasih? kok jadi romantis gini?"celetuk Kanara.
"Hmmm abis makan bibir kamu barusan. Candu soalnya" Juno kembali mengecup.
"HUWAAA JUNOO"Kanara teriak sampai sampai Vando, Kylie,Sultan, dan Alea menghampiri mereka.
"Ada apa ini" tanya Vando sambil lari ke arah putri satu satu nya.
"Juno paa-" rengek Kanara.
"Saya mau menikahi Kanara secepat nya om"putus Juno menatap calon mertua nya itu yang nampak tampan dan cantik. Ini emak nya udah tua masih cantik aja. Pantesan anak nya bisa semanis ini.
"Tanpa kamu minta juga saya bakal minta kamu buat nikahin dia"ucap Vando meninggalkan mereka yang berada di ruangan itu.
***
Maap update nya lama. Soalnya ngurus cerita yg lain juga hehe.Jangan lupa vote sm komen beb
See you🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNO ✔︎
Teen Fiction[ 𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 𝗺𝐞𝗺𝐢𝐥𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐜𝐚𝐚𝐧. 16+ ] [MHS#1] *** Duh mending gak usah di baca, malu soalnya :'( Arjuno Maheswara, cowok cuek kepada wanita yang memiliki segudang harta yang tak akan habis hingga tujuh turunan. Dikaruniai waja...