15-Penjelasan

3.4K 198 28
                                    

KANARA sudah membaik dan ia hanya diam memperhatikan kegelisahan teman teman nya, ia sedikit bingung, ada apa ini?

"Jun?" panggil Kanara.

Juno yang berada di sebelah Kanara pun mengangkat alisnya dan menjawab "Iya kenapa?"

Kanara jadi semakin bingung, apa yang dirahasiakan oleh mereka?

"Ini ada apa? gue gapapa kan?"

"Eum, begini Ra-"

Juno segera memotong ucapan Theresa disaat ia ingin membuka suara.

"Aku mau memperjelas hubungan kita Kitten" jawab Juno.

Juno menghela napas nya berat. "Kamu hamil, 10 hari"

Kanara kaget, alis nya menaik "Bercanda nya galucu"kekeh Kanara pelan.

Juno menggeleng "Aku serius"

"Maks-sud kamu, aku hamil?

Semua yang disana mengangguk.

"Anak ini anak kita kan Kanara?" tanya Juno, mata nya memerah sekarang.

Kanara diam, sepersekian detik ia menutup matanya dan mengingat beberapa kejadian.

Gadis itu membuka mata nya dan menghela napasnya, sungguh ini kehamilan yang ke dua kali baginya, dan dengan cowok yang tidak cintai.

"Berat rasanya untuk mengatakan ini"jeda Kanara menatap Keizen yang sama diam dengan nya.

Kanara melanjutkan kalimatnya "Keizen?bisa lo disamping gue?"

Juno,Theresa, dan juga Harqish tak kalah kagetnya dengan Keizen.

Cowok itu mengangguk dan mendekati Kanara dan mengusap lengannya.

"Gue mau bilang bahwa, sebelum nya kita pernah bertemu sebelum ketemu Juno dan Harqish"ucap Kanara.

Juno masih diam menatap sahabatnya yang juga sama diam nya.

"Dan-"

"Gue sama Kanara ketemu di kelab tanpa lo Jun, dan juga Harqish. Kami tidak sengaja melakukan itu, dan mungkin aja-"

Bugh

Sebelum Keizen menyelesaikan ucapannya, Juno sudah terlebih dahulu memberi tonjokan ke Keizen dan menarik kerah kaus nya.

"Lo brengsek Kei, sumpah"

"Dengerin gue Jun, gue ketemu Kana duluan sebelum elo" bentak Keizen.

"Persetan dengan itu, lo kenapa diam selama ini, Gue ngejar ngejar Kanara dan elo diam dan menertawakan tingkah gue kan di lubuk hati lo"

"Demi tuhan Jun gue-"

"Brengsek"umpat Juno dan kembali menonjok Keizen, Kali ini lelaki itu tidak diam. Ia membalas tonjokan teman nya.

"Cukuppp" teriak Kanara berusaha menghentikan Juno dan juga Keizen.

"Lo tau? selama bukan cuma mulut lo yang pedes, hati lo juga sama nya!!"

"Stop gue mohonnn"pinta Kanara saat mereka kembali adu jotos tanpa mempedulikan teriakan di sekitar mereka.

"Jadi ini anak siapa Kanara" ucap Juno tegas tanpa ada kata kata kitten di dalam kalimat nya.

Kanara menggeleng "Sungguh gue gatau"

Juno melepaskan kaus Keizen dan mendekat ke arah Kanara. "Lo bermain dengan banyak orang? tanpa tau resiko nya seperti apa. Dan elo sendiri gatau itu anak siapa. Jika dia anak gue, Gue bakal bertanggung jawab"

Juno menghentikan kalimat nya memberi jeda agar Kanara bisa berfikir dan kembali melanjutkan nya "Lo sama aja kayak cewe di luar sana, suka banget nge umbar umbar kayak Jalang. Dan ya mungkin emang pantes sih, Lo bule gaada campuran Indo nya, pasti udah sering tuh di masukin. Wanita gabaik kayak lo emang pantes sih di perkosa sama temen temen Jerman lo"

Menusuk. Kata kata Juno membuatnya menangis.

"Selama ini gue salah, gue fikir lo beda sama cewek lain nya. Tau tau nya sama aja, Sejak dulu gue gamau ada yang namanya komitmen"

Juno menatap Keizen dan memberi tepukan di pundak lelaki itu "Jika dia anak lo, maka pertahankan anak itu"

Terdapat kalimat kecewa dari Juno.

"Jun lo mau kemana?!" teriak Harqish saat melihat Juno keluar dari ruangan bermain.

"Astaga, temen temen gue bejat semua" lanjut Harqish menggelengkan kepalanya.

"Tapi amit amit deh, gue jangan sampe kek mereka" Harqish bergidik ngeri.

"Kanara" Theresa menghampiri sahabatnya itu yang terduduk di lantai lemas.

Tangisan Kanara semakin menjadi kala ia mengucapkan kalimatnya "Gue-gue salah The, ini semua bukan salah dia, mungkin bener- bener gue bukan wanita baik" Kanara gugup mengatakan hal ini.

Theresa ikut menangis merasakan kesedihan yang di alama sahabatnya ini.

"Keizen" ucap Theresa menanggil adiknya itu.

"Jika dia anak lo, lo harus tanggung jawab"

Keizen ikut memeluk Kanara dan membisikan kata kata agar Kanara bisa berhenti menangis.
"Gue tanggung jawab Kanara, gue bisa perbaikin semua ini"

Kanara menggeleng "Pasti Juno udah jijik banget sama gue Kei"

Keizen menghapus air mata Kanara yang terus terusan menurun "Engga kok, pasti dia bakal ngejar lo lagi"

"Gak mungkin Kei, lo galiat betapa jijik nya dia melihat gue tadi?"

"Gue-gue cewek nakal" lanjutnya.

"Mau memulai dari awal Kanara?" ucap Keizen.

***
Juno menghempaskan dirinya ke ranjang kamarnya. Hari ini hari yang paling melelahkan baginya. Ketika mengetahui sahabatnya menghianatinya dan cintanya yang menghianatinya juga.

Memang ini bukan salah mereka, mereka bertemu terlebih dahulu dibandingkan dengannya.

Ia merasa sebagai PHO sekarang, berada di tengah tengan sepasang kekasih yang sedang mengandung.

Sungguh ia kecewa, sangat berat rasanya menerima semua fakta yang terungkap.

Belum lagi ketidak jelasan hubungan nya dengan Kanara.

"Jika anak yang dikandung oleh Kanara berdarah gue maka gue akan membuat dia kembali"

"Namun, jika itu anak Keizen, maka gue gabakal buat itu terjadi. Gue gabakal ngebiarin itu" lanjut Juno dengan senyum miring nya.

Ia mengambil sebatang tembakau juga pematik nya, ia menghirup dan menghempaskan asap asap itu di balkon kamarnya.

Dan memandang langit. Setega itu tuhan membuat kisah cinta gue begitu rumit. Batin Juno.

***
Okeeh ini sudah mulai ada konflik gaezzzz, siapkan mental kalian wkwk.

btw aku ga up nanti malem kayaknya gatau juga sih. makanya aku buat chapt ini agak panjangan.

mungkin besok bakal lanzutt lagi.

tapi udah gabisa upload sehari 5 kali soalnya besok udah sekolah onlennn😭😭 sedih banget gasihh.

Keizen on mulmed

loplop

-Caca Davila❤️

ARJUNO ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang