Chapter Enam

1.8K 261 101
                                    

Seharusnya, Jisung pergi berkencan sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seharusnya, Jisung pergi berkencan sekarang. Tapi yang ia dapatkan justru suhu tubuhnya meningkat. Diam terpuruk didalam kamarnya dengan Changbin yang menjaganya. Kakaknya yang satu ini cukup telaten mengurusnya, meski harus kesana-sini karena Jisung itu rewel jika sudah demam.

"Kak, kak Chan mana? Belum pulang juga?" Changbin menggeleng dengan tangan yang masih menyuapi adiknya ini. Jisung melihat ke arah jendela kamarnya. Mengingat saat seperti ini, yang akan menjaganya pasti kedua kakaknya. Tapi, Jisung kehilangan satu orang yang tidak ia lihat sejak ia pergi dari rumah orang tuanya.

Sebuah tangan mengelus pipinya,  menyadarkan lamunannya. Jisung menoleh ke si pelakunya. "Kak Chan mungkin lagi di rumah pacarnya."

"Kakak gak bilang kalau aku sakit?"

"Handphone nya mati. Kakak gak bisa nelpon dia." Matanya kini jelas memancarkan kekecewaan, kepalanya tertunduk dalam dengan nafas yang berulang kali ia atur. Changbin tau, ia tidak bisa diam dengan keadaan adiknya yang begini. Dengan segera ia meletakkan bubur yang tadi ia beli dan mendekap adiknya.

Dapat ia rasakan hangatnya badan Jisung saat ini, dan juga dapat ia dengar isakan halus disana. Berusaha menenangkannya dengan usapan di kepala dan punggungnya, usahanya tidak sia-sia. Jisung sedikit tenang.

Atau terlalu tenang.

Ya, Jisung tertidur.

Dengan perlahan Changbin membaringkan tubuh adiknya. Membiarkan Jisung berbaring untuk beristirahat. Ia pandangi wajah yang kini tampak pucat itu. Menghela nafas beberapa kali sebelum beranjak untuk memindahkan makanan yang hanya berkurang dua suapan dari tempatnya.

Sebelum keluar dari kamar Jisung ia menyempatkan untuk melihat wajah adiknya itu, "kalian rumit, gue apalagi."

• • •

Changbin di buat kaget saat mendengar bel rumah mereka. Padahal ia tengah mengganti kompres Jisung. Ia bergegas keluar kamar Jisung untuk melihat siapa tamu mereka kali ini.

"Siang kak, gue mau lihat keadaan Jisung." Sebuah senyum ramah dihadapannya membuat Changbin ikut membalasnya. Ia mengizinkan tamu mereka kali ini untuk masuk kedalam rumah.

"Iya siang juga. Masuk aja, Jisung ada di kamarnya. Gue mau keluar sebentar. Lu jaga dia dulu." Si tamu hanya mengiyakan. Membiarkan Changbin melewatinya, keluar dari rumah mereka.

"Disuruh nyari sendiri nih? Ya udah deh." Hyunjin si tamu yang datang akhirnya mengitari rumah itu untuk menemukan kamar Jisung.

Tidak sulit, karena hanya ada satu kamar yang tidak di kunci disana. Ia masuk kedalam kamar itu, menemui Jisung yang masih tertidur.

My Brother's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang