Setelah acara makan malam bersama selesai, Hyunjin meminta izin pada keluarga Jisung untuk membawanya pergi. Banyak hal yang juga perlu mereka bicarakan sepertinya.
Tidak kemanapun, Hyunjin membawa Jisung ke tempat latihannya. Besok Jisung akan berpamitan pada pelatihnya. Ia akan kembali tinggal bersama kedua kakaknya. Kali ini memang murni keputusan Jisung, bukan karena abangnya lagi.
Pasangan yang resmi tadi itu, kini duduk bersama di atas matras yang sengaja mereka gelar bersama. Hyunjin dengan beraninya menggenggam tangan Jisung dan ia letakkan di atas pahanya. Mulanya Jisung terkejut, tetapi kini ia membalas genggaman tangan Hyunjin. Perlahan ia merebahkan kepalanya di pundak Hyunjin.
"Jadi, apa ada yang ingin lo katakan sama gue?" Panggilannya masih sama.
Hyunjin menoleh ke arah Jisung, mengecup kepala Jisung lama hingga si empunya memejamkan mata. Ikut merasakan hangat dari kecupannya.
"Maaf, maaf aku pernah nyakitin kamu. Berkata hal yang gak bener tentang kamu. Sempat membenci kamu hanya karena fisik kamu. Maaf untuk itu semua." Jisung mengangkat kepalanya dari pundak Hyunjin. Menangkup sebelah pipi Hyunjin untuk menghadap kearah wajahnya. Belaian lembut jemari Jisung membuat Hyunjin memejamkan matanya.
"Udah lama aku maafin kamu. Aku sadar sesuatu, kalau kamu gak ucapin kata kasar ke aku dulu, mungkin sampai kapanpun, aku tidak memiliki sosok seorang ibu seperti bunda. Aku tidak seperti sekarang, dan mungkin aku tidak akan pernah bisa sedekat ini sama kamu." Oke, Jisung mengerti bahasa lembut yang Hyunjin inginkan. Seiring dengan ucapan Jisung, Hyunjin mengecup tangan Jisung sesekali.
"Ucapan aku dulu gak punya filter sama sekali. Sampai aku kena balasan dari perkataan dan perbuatanku. Semenjak itu aku sadar, aku gak boleh bersikap kayak dulu. Dan kamu, bantu aku untuk semakin berubah dan peduli." Perlahan Hyunjin menarik tangan Jisung untuk melingkar kepinggangnya. Membawa Jisung masuk ke dalam pelukannya. Dengan senang hati Jisung melakukannya.
"Harus kena balasan dulu ya baru sadar, dasar kamu. Oh iya, jadi ada apa sama hari ini? Kok bisa aku sampai di culik begitu dan kakak-kakak aku disana?" Jisung mendongakkan kepalanya menanti jawaban Hyunjin.
"Anggap aja itu untuk menebus kesalahan aku di masa lalu." Jisung memanyunkan bibirnya, tidak puas mendengar jawaban Hyunjin.
"Jawab atau aku batalin niat aku mau jadi istrinya kamu." Yah, bukannya takut Hyunjin malah mencubit gemas hidung Jisung.
Lucu banget soalnya.
"Iya deh, aku ceritakan kenapa jadi begitu. Jadi, semenjak aku tau kamu gak tinggal bareng kakak-kakak kamu, itu tandanya tanggung jawab jagain kamu sebagian besar jadi ke aku." Jisung mengerutkan keningnya tanda bingung.
"Kok gitu?"
"Karena kalau gak bersama kakak-kakak kamu, belum tentu kamu aman. Buktinya kamu sampai kecelakaan waktu itu. Dan pas kejadian kamu kecelakaan itu, aku jadi ngikutin kamu terus..." Jisung mendelikkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's [END]
FanfictionSecuil kisah Han Jisung bersama kakak-kakaknya yang sangat menyayanginya. Genre : Brothership, Romance, Yaoi Cast : ➠ Han Jisung ➠ Bang Chan ➠ Seo Changbin ➠ Hwang Hyunjin ➠ Lee Felix ➠ Lee Minho ➠ Kim Seungmin ➠ Yang Jeongin ➠ Other