Chapter Tujuh

2K 241 36
                                    

Semuanya tampak kembali normal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semuanya tampak kembali normal. Berjalan sebagaimana biasanya, seolah tak terjadi apapun di antara keduanya. Baik Bangchan maupun Jisung telah kembali ke rutinitas mereka, seperti biasanya. Begitupun Changbin yang tampaknya juga seperti melupakan kejadian yang ia dengar malam itu.

"Oh iya dek, Minho nanya ke kakak. Katanya kapan kamu mau jalan lagi?" Jisung menghentikan suapannya kedalam mulut. Melirik tanpa diketahui pada Bangchan sebelum menatap pada kakaknya itu.

"Beneran mau jalan sama adek? Bukannya kak Minho punya pacar?" Kali ini perhatian yang tadi di pusatkan pada pertanyaan Changbin, beralih padanya.

"Loh? Kamu tau darimana Minho punya pacar dek?"

"Ternyata bener ya kak?" Tanya Jisung di iringi sebuah senyuman.

Changbin terlihat gelagapan begitupun Bangchan yang tampak tidak tenang. "Anu.. itu.."

"Jawab aja kak. Adek perhatikan kak Minho itu setiap datang kesini pasti perhatiin hp terus. Udah pasti punya pacar, kan?" Sedikit banyaknya kedua oknum yang ada di dekat Jisung itu menarik nafas lega.

"M-maaf dek. Kakak malah ngerahasiain ini dari kamu." Jisung menggelengkan kepalanya.

"Ngapain minta maaf kak. Harusnya adek yang minta maaf karena pernah tertarik dengan milik orang lain. Bilang ke kak Minho ya kak. Adek minta maaf." Changbin tersenyum setelahnya. Menyanggupi keinginan si adek yang kini kembali menyantap makanannya.

"Jadi, gimana cara kamu hadapin Hyunjin sekarang dek?" Gantian Bangchan yang bertanya.

Jisung memggedikkan bahunya, "biarin aja dia mau ngapain. Dihindari pun untuk apa? Kami juga bakalan masih sering ketemu."

"Perjodohan itu.. bakal kamu terima?" Jisung meletakkan sendok di atas piringnya.

"Kalaupun adek memang ditakdirkan bersama Hyunjin, adek pastikan bukan karena perjodohan. Rasanya, jika hidup bersama dengan orang yang bukan benar-benar di inginkan hati kita, tidak akan enak, kak." Bangchan mengangguk paham dengan maksud adiknya.

"Adek pergi duluan ya kak. Hyunjin bilang mau jemput." Kedua kakaknya mengiyakan dan membiarkan Jisung berlalu untuk keluar dari rumah. Meninggalkan Changbin dan Bangchan yang kini saling tatap tanpa bicara.

. . . . .

Setibanya di depan rumah, bukan Hyunjin yang Jisung temui. Namun orang lain yang memakai motor Hyunjin. Sejenak Jisung ragu, namun ia tetap menemui orang tersebut. Lelaki yang tampak lebih pendek dari Hyunjin itu tengah membelakangi Jisung yang datang ke arahnya.

My Brother's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang