DUNIA MAYA

4

Selamat menuniakan ibadah puasa:)

*****

Hachhhhhiiiiiiiii!!!!

Hidung mungil Riana yang merah itu kembali mengeluarkan cairan yang membuat Google dan Instagram semakin prihatin. Sejak aksi kejar-kejaran Riana bersama dua makhluk yang benar-benar tidak ada akhlak itu, membuat mereka yang menonton jadi memilih pergi. Agar tidak ikut terjerat dalam aksi gila.

Namun, kepergiannya menimbulkan bencana bagi Riana. Ia tertangkap oleh Facebook dan juga Tik-Tok, mereka memaksa Riana agar mandi dengan air hasil karya mereka. Tidak tanggung-tanggung keduanya langsung mencegurkan Riana kedalam bak mandi yang muat untuk sekitar 3 orang.

Hal yang pertama Riana rasakan adalah? Dingin, lengket, bau menyengat. Dan saat Riana bertanya apa saja yang ada didalam air ini?

Facebook dengan enteng menjawab, " Tenang gue selalu memilih kualitas terbaik, gua ambil air langsung dari danau belakang, dan gue kasih air es dikit tuh biar lo segeran. Dan lagi gua kasih bunga raflesia yang kalo kata para tetua tuh bisa memikat aura. "

Riana semakin melotot, setaunya air danau yang ada dibelakang rumah Facebook ini adalah, bukan danau layaknya danau pada umumnya. Itu adalah rawa, dan bagaimana bisa otak Facebook yang geser itu menyatakan bahwa itu danau?

Dan lagi, ia memberi sedikit? Sedikit? Ia bilang sedikit? Kalo sedikit mana mungkin Riana akan terkena flu sekarang? Dan bunga raflesia? Mau memikat aura apa? Aura hitam? Yang ada lalat pada nemplok semua ke Riana.

Dan yang membuat Riana semakin geram adalah, mereka yang memulai mereka juga yang mencaci bawah Riana bau.

" Asli, lo beneran bau! "

" Biasanya percobaan kita sukses, tapi ko di lo gagal gini? Kayanya dosa emang beneran banyak deh! "

Ga kuat gue! - geram Riana.

" Ahhh! Stres gue! Ketemu makhluk macam lo berdua, tololnya murni!!! "

" Weeeee! Jangan salahkan otak kita dong! Beruntung harusnya lo tuh, diluar sana masih banyak yang mau jadi orang pertama ngerasain hasil karya kita. Ya ngga Tik? " Tik-Tok mengangguk.

" Elo juga kali yang levelnya terlalu bawah banget, sampe gagal nyobaik eksperimen kita. Udah mendingan lo mandi lagi, gue takut pingsan. "

" Kurang ajar!!! " gumam Riana namun tetap menurut agar mandi untuk yang kedua kalinya.

*****

" Syil–Syila!!!! "

Panggil seorang gadis pada gadis yang berada didepannya, yang tengah berada didepan pekarangan rumah yang terlihat modern namun minimalis.

Gadis yang dipanggil namanya itu masih bergeming, ia masih tidak percaya. Menatap teman-ahh tidak lebih tepatnya sahabat, walaupun itu hanya pengakuan sepihak.
Ia masih tidak percaya, gadis yang beberapa hari lalu hilang secara tiba-tiba kini memanggilnya bahkan sampai berteriak.

Syila merasa senang, sekaligus menyesal. Ia masih ingat saat terakhir ia mencoba membicarakan masalah Riana agar pulang.
Riana semakin mendekat kearahnya. Syila yang melihat itu, merentangkan kedua tangan bermaksud agar Riana mendarat dipelukannya.