Hari ini genap usiaku 30 tahun, aku seperti mimpi menginjak usia ini. Tapi inilah kenyataanya, banyak hal-hal yang sudah kulalui di masa lalu.
Bahkan aku belum menikah sampai aku di usia ini. Bisa dibilang sempat hampir menikah, beberapa bulan lalu aku menjalani komitmen dengan seseorang dengan tujuan menikah. Tapi apa yang terjadi?
Setelah beberapa bulan kita menjalaninya, dari pihak keluarganya ada yang tidak setuju. Dia punya seorang kakak cewek yang belum menikah juga . Dan tanpa menjelaskan alasanya dia tidak menyetujui niat baik kita untuk menikah.
Aku sungguh sedih, tapi lagi-lagi aku bisa melewatinya. Entah hatiku yang sudah setengah beku, atau perjalanan hidup yang selalu menguatkanku.
Kujalani hidupku kembali dengan pikiran yang positif, aku sempat kecewa denganya, apalagi dia tidak memperjuangkan hubungan kita. Tidak memperjuangkan komitmen dan niat kita yang sudah kita bangun bersama.
Tapi aku hanyalah seseorang yang rapuh, yang hatinya sudah sering terluka. Aku pun tak punya kekuatan untuk memperjuangkanya.
Dan aku menjalani kehidupanku dengan sangat bahagia pada akhirnya.
Kehidupan di usia 30 tahun yang biasa saja. Gagal menikah, karier yang biasa saja, tapi aku menikmati hidupku.
Aku sungguh-sungguh menikmati hidupku sekarang, Aku akan selalu berpikiran positif bahwa suatu saat nanti pasti ada masanya aku menikah. Ada masanya aku bisa beli rumah, mobil.
Yang terpenting saat ini, aku menikmati hidupku. Bukanlah dulu keinginanku sederhana? Hidup normal seperti layaknya orang-orang.
Dan aku sudah merasa seperti itu sekarang.
Aku menikmati hidup dan bahagia.
Apapun yang terjadi dimasa depan aku serahkan semua kepada Tuhan.
YOU ARE READING
Hope of Happiness
General FictionKetika hidup tidak seperti yg kita harapkan, dan yang bisa kita lakukan hanya berharap di kehidupan-kehidupan selanjutnya akan selalu baik-baik saja.