03

346 52 0
                                    

Ara menghela nafasnya, "Kakak kalo punya pacar, terus punya sahabat perempuan dari kecil dan kakak harus pilih salah satu. Kakak pilih yang mana?"

"Tergantung. Kalo aku udah siap ke jenjang yang lebih serius, aku bakal pilih pacar aku. Soalnya, dia yang bakal jadi pasangan hidup aku."

"Tapi, kalo aku belom siap, terus juga gak ngerasa pacarku ini pilihan yang tepat, ya aku pilih sahabat perempuan aku." lanjut Jaehyun.

Ara mengangguk paham, "Berarti aku bukan pilihan yang tepat buat Haechan ya kak? Atau mungkin, Haechan belom mikir buat serius sama aku."

"Tapi itu relatif sih, ra. Itu kan dari pendapat aku aja."

"Aku tuh rasanya udah sampe bosen kak bilang putus ke Haechan. Ujung-ujungnya aku luluh lagi sama dia."

"Kenapa kamu gak jujur aja ke Haechan?"

"Yang udah-udah nih kak, jawabannya tuh kan dia sahabat aku, aku dari kecil udah sama dia, sahabat dia cuman aku.. dan masih banyak lagi."

"Gebuk aja ra." canda Jaehyun. Untungnya Ara ikut tertawa. Kalo gak ya kriuk kriuk.

Gak lama, Ara mulai terbatuk. Awalnya mereka kira itu normal.

Tapi..

"K-kak.." raut wajah Ara mulai serius.

Jaehyun mulai khawatir, "Kenapa ra?"

"Kok batuknya ada darahnya ya?"

Kali ini Jaehyun panik, "Hah?! Kok bisa?!"

Jaehyun mengambil tisu dari saku celananya dan mengelap telapak tangan Ara.

"Kita ke dokter ya?" ajak Jaehyun.

Ara menggeleng, "Gak usah kak. Mungkin tadi batuknya rada keras."

"Ok kita pulang." ucap Jaehyun.

Tiba-tiba Ara menarik ujung baju Jaehyun, "Kak, tolong jangan bilang Kak Doyoung sama mama ya?" pinta Ara.

"Loh kenapa?"

"Nanti mereka khawatirnya berlebihan."

Jaehyun menghela nafas.

Ara memasang muka melasnya, "Yaa???"

"Iya yaudah."

Sambil rebahan, Ara menatap layar hpnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil rebahan, Ara menatap layar hpnya. Tidak, tepatnya ruang obrolan dia dengan Haechan. Ara telah mengirimkan pesan pada Haechan beberapa waktu lalu. Dan baru saja dibalas sekarang. Oh, mungkin filmnya baru selesai.

Haechan

Belum pulang? |

| Baru selesai nih filmnya.
| Aku mau anter Lami pulang dulu.
| Kok belum tidur?
| Insomnia?
| Nanti abis nganter Lami, aku ke rumah kamu dulu gimana?

Fidèle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang