Saat ini,
Kaki menapak jalan beraspal,
Terkadang tak sengaja pula menginjak rumput yang muncul di sela-selanya,
Tak melepas pandangan itu,
Menunduk, lesu, dan khidmat,
Dibelakang bayangannya,
Menginjak bayangnya saja aku tak bisa,
Apalagi menggapainya,
Tapi itu hanya saat ini,
Bukan nanti ataupun besok,
Nanti atau besok adalah saat keputusan yang saat ini kubuat,
Akan kujalani,
Dan kuyakin suatu saat nanti,
Tanganku akan menggapainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cipta Fatamorgana
PoetryHari demi hari berlalu begitu cepat, Bersamaan dengan berlalunya angin musim panas ini, dan perasaan yang terbawa aliran ombak, oleh jenuhnya massa dan jarak, aku, sang pemuja rasa, menciptakan fatamorgana, dari jatuh, luka, dan sakit, serta sedere...