Ini adalah lembaran yang kesekian,
Kata demi kata merasuk ke dalam jiwa,
Mata melihat, otak mengingat,
Namun, ada sebuah pepatah mengatakan bahwa,
Semakin banyak mengingat,
Akan semakin banyak melupakan,
Pepatah demi pepatah tidak akan dipercaya kalau bukan fakta,
Maka dari itu,
aku mengujinya,
Dan ternyata hal itu adalah fakta,
Tapi tidak berlaku akan satu hal,
Tentang keberadaanmu di dalam relung hatiku.
Yang semakin kuingat, maka semakin sulit untuk dilupakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cipta Fatamorgana
PoetryHari demi hari berlalu begitu cepat, Bersamaan dengan berlalunya angin musim panas ini, dan perasaan yang terbawa aliran ombak, oleh jenuhnya massa dan jarak, aku, sang pemuja rasa, menciptakan fatamorgana, dari jatuh, luka, dan sakit, serta sedere...