Senja menyelimuti bumi,
Rona jingga mengelilingi,
Rasa yang hanya menjadi ilusi,
Mengapa kini kian terlukis,
Berjalan gontai,
Menatap sendu dibawah kaki,
Hanya bayangmu yang tak terperi,
Menyeruak, menusuk, dan mencabik hati,
Aku benci rasa sakit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cipta Fatamorgana
PoetryHari demi hari berlalu begitu cepat, Bersamaan dengan berlalunya angin musim panas ini, dan perasaan yang terbawa aliran ombak, oleh jenuhnya massa dan jarak, aku, sang pemuja rasa, menciptakan fatamorgana, dari jatuh, luka, dan sakit, serta sedere...