Seberapa berharganya arkais itu,
Hingga kau berikan senyuman manis itu kepadanya,
Dan mengabaikan panggilanku,
Harus sebaik apakah aku,
Agar aku bisa seberharga arkaismu,
Dan mendapatkan senyumanmu,
Satu tahun, tidak,
Sepuluh tahun?
Tenang saja aku tidak akan menyerah,
Bahkan walau menunggu seribu tahun lamanya,
Aku akan terus berusaha,
Menjadi arkais yang berharga,
Agar berarti dimatamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cipta Fatamorgana
PoetryHari demi hari berlalu begitu cepat, Bersamaan dengan berlalunya angin musim panas ini, dan perasaan yang terbawa aliran ombak, oleh jenuhnya massa dan jarak, aku, sang pemuja rasa, menciptakan fatamorgana, dari jatuh, luka, dan sakit, serta sedere...