74. [Malaikat Pemohon Kerahmatan]

17 1 0
                                    

____________________________________

"Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang), dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman." (Al-Ahzab 33:43)

Pemohon ampunan orang beriman

- Para malaikat yang terdapat disekeliling 'Arsy yang memohonkan ampunan bagi kaum yang beriman.

"(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala," (Al Mu'min 40:7)

Pemohon ampunan manusia di bumi

- Para malaikat yang bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.

"Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhannya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang." (Asy-Syuura 42:5)

Pemohon ampunan para lelaki yang salat di masjid

- Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi para lelaki yang ikhlas salat berjamaah di masjid.

Dari Abu Hurayrah, katanya: Rasulullah ﷺ bersabda, "Shalatnya seorang lelaki dengan berjamaah itu melebihi shalatnya di pasar atau rumahnya (secara sendirian atau munfarid) dengan dua puluh lebih (tiga sampai sembilan tingkat derajatnya). Yang sedemikian itu ialah karena apabila seorang itu berwudhu dan memperbaguskan cara wudhunya, kemudian mendatangi masjid, tidak menghendaki ke masjid itu melainkan hendak bershalat, tidak pula ada yang menggerakkan kepergiannya ke masjid itu kecuali hendak shalat, maka tidaklah ia melangkahkan kakinya selangkah kecuali ia dinaikkan tingkatnya sederajat dan karena itu pula dileburlah satu kesalahan daripadanya (yakni tiap langkah tadi) sehingga ia masuk masjid. Apabila ia telah masuk ke dalam masjid, maka ia memperoleh pahala seperti dalam keadaan shalat, selama memang shalat itu yang menyebabkan ia bertahan di dalam masjid tadi, juga para malaikat mendoakan untuk mendapatkan kerahmatan Tuhan pada seorang dari engkau semua, selama masih berada di tempat yang ia bershalat disitu. Para malaikat itu berkata: "Ya Allah, kasihanilah orang ini, wahai Allah, ampunilah ia, ya Allah, terimalah taubatnya." Hal sedemikian ini selama orang tersebut tidak berbuat buruk (berkata-kata soal keduniaan, mengumpat orang lain, memukul dan lain-lain) dan juga selama ia tidak berhadats (tidak batal wudhunya)." (Muttafaq'alaih, Riyadush Shalihin Bab 1. Keikhlasan dan Menghadirkan Niat dalam Segala Perbuatan, Ucapan dan Keadaan yang Nyata dan yang Samar - Hadits No.10)

Rasul bersabda: "Sesungguhnya malaikat mendoakan orang yang berada di tempat duduknya (untuk menunggu datangnya salat berjamaah) selama belum berhadats (batal wudhunya) dan malaikat berdoa: "Ya Allah, ampunilah segala dosanya ya Allah, sayangilah dia"." (Hadits riwayat Muslim no. 469)

Rasul ﷺ bersabda: "Sesungguhnya Allah bersama malaikat mendoakan kepada orang-orang yang salat di shaf (barisan) pertama." (Hadits riwayat Abu Dawud)

Rasul ﷺ bersabda: "Sesungguhnya Allah dan malaikatNya mendoakan orang-orang yang merapatkan barisan salat. Barangsiapa yang menutup (merapatkan) barisan yang renggang, maka Allah akan mengangkat derajatnya." (Hadits riwayat Ibnu Majah)

Pemohon ampunan pembesuk orang sakit

- 70 ribu malaikat yang mengiringi dan mendoakan ampunan bagi umat muslim yang membesuk orang sakit.

"Tiada seorang muslim pun yang membesuk saudaranya yang sakit, melainkan Allah mengutus baginya 70.000 malaikat agar mendoakannya kapan pun di siang hari hingga sore harinya, dan kapan pun di sore hari hingga pagi harinya." (Musnad Ahmad 2/110, Syaikh Ahmad Syakir mengatakan bahwa sanadnya shahih)

"Siapa yang membesuk orang sakit di pagi hari akan diiring oleh 70.000 malaikat, semuanya memohonkan ampun untuknya hingga sore hari, dan ia mendapat taman di jannah. Jika ia membesuknya di sore hari, ia akan diiring oleh 70.000 malaikat yang semuanya memintakan ampun untuknya hingga pagi, dan ia mendapat taman di jannah." (Musnad Ahmad 2/206, hadits 975. Syaikh Ahmad Syakir menilai hadits ini shahih)

Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidak ada seorang laki-laki pun yang menjenguk atau mengunjungi orang sakit pada sore hari, kecuali ia disertai oleh 70 ribu malaikat yang memohonkan ampun atas dosa-dosanya sehingga waktu pagi hari tiba, dan ia akan diberi musim yang sejuk kelak di hari kiamat, dan barang siapa yang menjenguk orang yang sakit pada pagi hari, maka ia akan diiringi oleh 70 ribu malaikat yang memohonkan ampun atas segala dosa-dosanya sehingga waktu sore tiba, dan kelak di surga ia akan diberi musim yang sangat sejuk." (Hadits riwayat Abu Dawud)

Pemohon ampunan orang yang bershalawat kepada Nabi

- Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi orang-orang yang bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ.

Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidak ada seorang hamba yang mengucapkan shalawat kepadaku, kecuali akan didoakan oleh malaikat, selama ia bershalawat kepadaku. Maka hendaklah si hamba memperbanyak atau menyedikitkan shalawat tersebut (semakin banyak shalawat, maka semakin banyak dan besar doa dari malaikat itu. Sebaliknya makin sedikit, sedikit pula doa dari malaikat)" (Hadits riwayat Ahmad)

Pemohon ampunan orang yang mengajarkan kebaikan

- Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada sesama manusia.

Rasul bersabda: "Sesungguhnya Allah, malaikatNya, penghuni langit dan bumi bahkan semut yang berada di sarangnya juga ikan-ikan, akan selalu mendoakan kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia." (Hadits riwayat Imam Turmudzi dari Abi Amamah)

Pemohon ampunan orang tidur dalam keadaan suci

- Para malaikat yang berada didalam pakaian orang tidur dalam keadaan suci.

Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'" (H.R. Ibnu Hibban hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dlm Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

MENUJU SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang